Kafi Kurnia, seorang konsultan bisnis yang ahli pemasaran, mengakui bahwa salah satu kunci sukses dalam menjalankan bisnis adalah memulainya dari sesuatu aktifitas yang menjadi hobi.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
“Ketika kita menekuni bisnis yang dimulai dari sesuatu yang kita cintai, secara otomatis kita bersemangat dalam mengerjakannya,” kata kafi sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, dalam seminar “Entrepreneurship motivation get rich now” di kampus Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Senin lalu.
Menurut Kafi, kita tidak perlu berkecil hati jika setelah menyelesaikan kuliah tidak segera mendapatkan pekerjaan, apalagi jika lulus dengan nilai pas-pasan. “Peluang untuk meraih kesuksesan dalam hidup tak selamanya harus dilakukan dengan bekerja pada sebuah perusahaan, sekali pun perusahaan besar,” kata dia.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Sebab, demikian katanya, bekerja di perusahaan besar ibarat berenang di laut yang sangat luas, karena banyak pihak yang bersaing untuk berebut posisi. “Diperlukan sebuah faktor keberuntungan untuk meraih posisi yang diinginkan.”
Berkaitan dengan hal itu, dia menyatakan hendaknya kita tidak berkecil hati jika ditolak bekerja di suatu perusahaan tertentu. Pasalnya, kesuksesan hanya bisa diraih dengan menggali potensi diri dan kreativitas yang dimiliki secara optimal.
Nilai pas-pasan
Kafi sendiri mengaku dirinya lulus kuliah dengan nilai pas-pasan yang menyebabkan banyak perusahaan besar menolak dirinya. Namun dirinya tidak berkecil hati kalau pada akhirnya hanya bekerja di sebuah supermarket. “Disebabkan keberadaan saya di tempat itu ternyata dianggap sebagai anak emas, karena dapat mengembangkan potensi serta kreativitas yang saya miliki, membuat saya sangat dibutuhkan,” ujar dia.
Setelah sekitar empat tahun bekerja di tempat itu dan dirinya mengaku sudah cukup menimba ilmu serta kiat mengembangkan bisnis, dia mengundurkan diri. Keputusan berhenti dari pekerjaan yang telah ditekuninya selama empat tahun tersebut didasari pertimbangan ingin menciptakan bisnis sendiri. “Berbagai fasilitas padahal sudah disediakan perusahaan. Hanya saya harus berani mengambil risiko kalau ingin sukses,” ujar dia.
Kafi Kurnia mengakui pula pernah mengalami kegagalan dalam menjalani bisnis. “Namun karena berangkat dari hobi, kegagalan tersebut saya anggap sebagai kerikil yang tidak dapat menghentikan perjalanan,” katanya sambil menambahkan bahwa kiat lain agar sukses dalam berbisnis adalah inovatif.
Dengan inovasi, saat ada orang lain yang meniru bisnis yang sedang kita tekuni, kita tidak mudah putus asa karena justru hal itu mendorong kita untuk membuat sesuatu yang lebih baru.”