Jika Anda mempunyai kelinci atau hobi memelihara kelinci, maka segeralah mengembangkan hobi tersebut menjadi usaha yang menguntungkan. Mengapa? Kelinci adalah hewan yang mempunyai daya tarik sangat besar. Sehingga semua kalangan masyarakat sangat menyukai binatang ini. Baik anak-anak, remaja maupun orang tua.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Sosok yang telah membuktikan bahwa usaha beternak kelinci adalah usaha yang menguntungkan, walaupun masih dalam tataran menengah ke bawah adalah Yohanes Bristman (22) pemilik usaha jual beli kelinci bernama Lenx Kelinci.
Seperti yang dituturkan Yohanes Britsman kepada jogjanews.com, usaha penjualan kelinci dengan nama usaha Lenx Kelinci ini baru di mulai pada 1 April 2009 yang lalu. Awalnya adalah hobi memelihara kelinci di rumah yang sudah dilakukan Yohanes sejak tahun 2005 yang lalu. Pada pertengahan 2005 muncul keinginan Yohanes untuk memelihara kelinci. Jadilah pria yang biasa dipanggil Timbul ini membeli indukan kelinci untuk dipelihara. Waktu itu ia membeli indukan kelinci di daerah Kopeng Salatiga. Dengan mengambil tempat di lantai 2 rumahnya Yohanes memelihara indukan kelinci milik yang saat ini berjumlah 30 indukan.
“Saya memilih usaha ini karena kelinci adalah binatang yang tidak berbau dan perawatannya juga mudah. Selain itu usaha ini tidak mudah terkena imbas kondisi ekonomi. Selama ini penjualan yang bisa saya lakukan stabil terus,” tambah Yohanes.
Di Lenx Kelinci ini, Yohanes setidaknya memiliki kurang lebih 30 kelinci peranakan luar negeri seperti Dutch, Anggora, Lop, Rex, dan Flam. Saat Jogjanews.com mengunjungi Lenx Kelinci, di beberapa kandang yang dimiliki Yohanes terdapat berbagai jenis kelinci indukan dan anakan seperti Giant Anggora, Harley Queen, Rex Papilo, serta kelinci anakan dari jenis Flam dan Dutch.
“Untuk kelinci lokalnya hampir sudah tidak ada karena kebiasaan kelinci lokal yang suka ngerong (bersembunyi dalam tanah, red) Kelinci yang mirip lokal adalah jenis Australia,” kata Yohanes mengenai jenis kelinci lokal yang ternyata tidak ia pelihara.
Harga
Harga kelinci yang dijual Yohanes sangat bervariasi. Tergantung juga ukuran serta usia kelinci. Kelinci anakan misalnya berbeda harganya dengan kelinci indukan. Harga kelinci paling murah yang ia jual di Lenx Kelinci adalah anakan kelinci jenis flam yang berumur 3 bulan dengan harga Rp45 ribu. Harga anakan kelinci jenis rex seharga Rp60 ribu. Sementara untuk kelinci indukan jenis rex harga jualnya bisa mencapai Rp200 ribu-Rp250 ribu. Indukan Lop mencapai Rp700 ribu.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Kelinci indukan yang paling mahal adalah Anggora yang mencapai harga Rp1,5 juta,” kata Yohanes sembari menerangkan harga kelinci jenis lain yang ia miliki misalnya Rex Papilo sebesar Rp250 ribu, anakan Dutch berharga Rp80 ribu.
Setiap harinya setidaknya 4-6 ekor anakan kelinci dari berbagai jenis bisa dijual Yohanes. Kalangan masyarakat yang membeli kelinci di tempat ini banyak berasal dari mahasiswa, pelajar, orang tua dan anak-anak. Seperti yang disaksikan Jogjanews.com sore itu, seorang mahasiswa dari Bandung membeli kelinci jenis dutch seharga Rp80 ribu. Sebelumnya juga ada beberapa pelajar yang bertanya tentang jenis kelinci apa saja yang dimiliki Yohanes walaupun tidak jadi membeli.
“Paling banyak yang diambil pembeli adalah anakan setiap jenis kelinci. Sementara untuk indukan jarang ada yang beli.Hanya para peternak yang membeli indukan yang saya punyai,”jelas Yohanes seraya menambahkan omset yang ia dapat dari usaha ini perharinya bisa mencapai Rp750 ribu.
Pemeliharaan
Kelinci adalah binatang yang mempunyai daya tarik sangat besar. Perawatan setiap hari wajib dilakukan untuk menjaga daya tarik kelinci. Dengan begitu kelinci akan tetap menarik bagi orang-orang yang melihat sehingga tertarik untuk membeli.
“Tiap pagi kandang selalu dibersihkan. Kelinci juga harus diberi pakan tiap pagi dan malam harinya. Saya harus memperhatikan kualitas pakannya,”kata Yohanes yang warga Rotowijayan ini.
Yohanes menerangkan untuk makanan kelinci pada pagi hari, dipersiapkan daun pisang secukupnya. Sementara untuk malam harinya, makanan untuk kelinci adalah konsentrat dari kulit kedelai dan kulit gandum.
“Pengeluaran untuk pemeliharaan kelinci yang tiap hari saya keluarkan adalah Rp10 ribu-Rp15 ribu,” ungkap pria yang tamatan SLTA ini.
Dengan usaha jual beli kelinci yang ia lakukan saat ini, setidaknya telah membuat Yohanes berani untuk mencita-citakan kuliah tahun depan.
Jika Anda tertarik untuk mengikuti jejak Yohanes memelihara dan membuat usaha jual beli kelinci, Anda bisa langsung ke Lenx Kelinci di perempatan Gedongkuning Banguntapan Bantul. Atau langsung ke kediaman Yohanes Britsman di Rotowijayan Kp 2/3A Kraton Yogyakarta. Anda juga bisa menghubungi Yohanes di 0818042449777.(The Real Jogja/joe)
Diambil omkicau.com dari web saudaranya sendiri Jogjanews.Com.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
boz, klo anakan Fuzzy lop, smpe brpa /ekornya ongkir? lokasi tmpat aq banjarnegara (jateng)
mas jenisnya apa aja
apa ada alamat e-mail nya lenx kelinci????