Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam kejadian itu, burung sebenarnya bukan menderita penyakit menular atau infeksi, melainkan adanya gangguan fungsional alat pencernaan.
Mungkin hal ini disebabkan oleh kesalahan pakan yang disebut indigesti (indigestion). Seperti diketahui sistim enzim hewan unggas atau burung tidak berkembang sempurna. Dalam hal ini ada kemungkinan makanan yang kita berikan tidak dapat dicerna. Untuk itu, Drh Dharmojono memberi saran sebagai berikut:
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
1. Coba kunjungi kembali penjual burung tersebut tanyakan dan amati dengan teliti pakan dan minuman yang diberikan, susunan, bentuk, dan waktu pemberiannya.
2. Tidak selalu penjual burung ahli dalam hal pemberian pakan burung. Anda tidak perlu bingung karena pakan burung yang berkualitas kini telah banyak dijual di berbagai tempat dengan susunan gizi yang berimbang. Ubahlah susunan pakan yang lama sedikit demi sedikit dengan pakan baru yang jelas kualitasnya. Jangan lakukan perubahan pakan sekaligus, karena burung bisa kaget dan stres.
3. Campurkan vitamin dan mineral ke dalam pakan atau air minumnya (dalam hal ini contohnya adalah BirdVit dan BirdMineral) dan gunakan menurut anjuran labelnya. Burung yang selalu di dalam sangkar segalanya akan bergantung kepada yang diberikan pemiliknya. Jadi, berikan pakan yang bergizi imbang (balance ration), cukup mineral, dan vitamin.
4. Perhatikan sanitasi dan higiene sangkar serta segala peralatannya. Beri alas sangkar dengan kertas buram bekas dan diganti setiap hari.
Salam tidak kembung, salam dari Om Kicau.