Abdul Jali Lamongan

Menangkar burung murai batu, tetap berprospek cerah. Hal ini paling tidak berkaitan dengan makin menipisnya stok murai di hutan dan pada saat yang sama, pada lomba-lomba PBI tahun-tahun mendatang akan diwajibkan hanya ada lomba murai batu bercincin. Terlepas dari itu semua, murai batu sendiri terbilang burung menarik dari segi suara dan bodi, sehingga sangat bagus bila dibuat klangenan di rumah.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

“Karena peluang itulah saya ternak murai. Di samping itu, sedari kecil saya sudah senang burung. Jadi ternak murai sekaligus menyalurkan hobi. Sehingga dua hal bisa saya dapatkan: kesenangan tersalurkan, dan ada tambahan pendapatan dari menjual anakan murai,” kata Abdul Jalil, pemilik penangkaran murai baru yang beralamat di Jalan Veteran No. 60 Jetis Lamongan itu.

Ketika mengawali breeding murai, Jalil pun tidak mau tanggung-tanggung. Dia langsung menjebol beberapa indukan di peternak murai yang sudah mapan. “Tidak semuanya indukan jebol dari peternak. Ada juga yang saya jodohkan sendiri, Saya beli pejantan siap dan betina birahi. Langsung saya jodohkan, dan alhamudulillah berhasil,” katanya seperti dikutip Agrobis Burung.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Kini, koleksi kandangnya sudah mencapai 12 petak. “Sebagian sudah produksi dan sebagian lagi masih persiapan nelur. Maklum di tempat baru kan butuh adaptasi sehingga tak langsung bertelur.”

Jalil berencana mengembangkan penangkaran ini. “Tentu nanti akan kita kembangkan lagi beberapa petak. Sebab lahan saya masih luas, 20 petak lagi juga masih cukup.”

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Anakannya selain dilempar ke pasaran, juga dipelihara sendiri sebagai persiapan untuk dijadikan indukan. “Menurut saya, indukan dari anakan sendiri akan lebih efektif. Menjodohkannya tidak terlalu lama karena burung sudah adaptasi di tempat itu. Satu sama lain sudah saling kenal,” ujarnya.

Untuk menjual produk, Jalil juga tak kesulitan. Di Lamongan sendiri, ada yang siap menampung. “Jual anakan murai batu gampang saja. Teman-leman sendiri juga mau produk saya. Tak perlu dijual keluar kota karena untuk mencukupi penggemar murai di dalam kota sendiri, belum mencukupi,” tandasnya.

Soal harga, tergantung indukan. Bila indukannya ekor panjang atau medan super, Jalil menjual anakannya antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta sepasang. Kalau indukannya semi atau ekornya tidak terialu panjang, dia menjual Rp 1 juta sepasang.

Rata-rata anakannya diasuh indukannya langsung. Jadi piyik diangkat ketika indukan sudah persiapan akan nelur lagi. “Kadang kita melihat dari induknya. Bila indukannya nakal, ya cepat-cepat kita angkat supaya selamat. Tapi kalau indukannya pintar mengasuh ya kita biarkan piyik supaya diasuh induknya lebih Jama. Betapapun, kami yakin diasuh induknya langsung itu akan jauh lebih bagus ketimbang diasuh peternak,” katanya.

Menurut Jalil, lolohan induk atau air liur indukan itu yahg menjadikan piyik kebal dari penyakit. “Ibarat orang, ASI itu lebih baik dari susu apapun. ASI akan memberikan kekebalan pada bayi. Demikian pula air liur burung pada anaknya, “ katanya berteori.

Datangkan murai medan

Lewat koneksinya, Jalil juga berencana akan mendatangkan murai medan. Baik yang anakan muda hutan maupun yang dewasa. “Saya ada banyak temah di Sumatera. Lewat dialah nanti saya minta dikirimi murai medan yang berkualitas. Bukankah kalau induknya bagus, anaknya juga akan bagus.”

Indukan itu nantinya akan dilempar untuk memenuhi pesanan. Sebagian lagi juga akan dijodohkan sendiri untuk persiapan kandang. “Calon indukan itu saya jodohkan. Kalau ada yang mau ya saya lempar. Kalau ndak, ya tak pakai buat indukan di kandang. Jadi prinsip saya, nyantai saja.”

Jalil juga berencana mengembangkan cucakrawa di farmnya. “Saya melihat cucakrawa sangat prospek. Harganya juga menggiurkan. Karena itu sekarang lagi kita rancang ternak burung tersebut,” tegas Jalil. (Agrobis Burung)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

-7.550085110.743895