Seperti yang sudah-sudah, even akbar lomba burung berkicau di tahun 2012 dibuka genderangnya di bulan Februari. Even-even pada bulan Januari, bisa dikatakan sekadar pembuka dan karena itu kelasnya pun masih lokalan atau paling banter skala menengah. Hal itu sudah menjadi tradisi tahunan, bahwa bulan Januari merupakan start untuk mempersiapkan jago-jago terbaik untuk bertaruh di even akbar bulan Februari.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Bagai sebuah tradisi, maka even Valentine PBl Jogja akan menjadi even besar pembuka tahun. Valentine memang ibarat sebuah merek dagang yang sudah mendarah daging di benak para kicaumania. Bukan hanya di blok tengah, tetapi sudah menasional. Begitu memasuki penghujung tahun 2011, kicaumania sudah menunggu dan menunggu.

Jago-jago disiapkan sebaik mungkin. Yang merasa gaconya sudah ketinggalan jaman, segera berburu jago baru agar tetap bisa bersaing. Pun dengan uborampe lainnya, seperti sangkar dan aksesoris. Harus disiapkan dengan baik. Bila tidak menyiapkan sangkar baru, sangkar lama mesti direkondisi kembali agar bisa tampil kinyis-kinyis.

Tak bisa dipungkiri, Valentine ibarat menjadi “hari raya”-nya para kicaumania di awal tahun. Lomba burung berkicau tingkat nasional yang dihelat oleh PBl Jogja itu resmi akan digelar pada Minggu 12 Februari, bertempat di lapangan Pemda, Denggung, Sleman.

Dari pengalaman yang sudah-sudah, hampir seluruh kicaumania ingin bisa datang dan berpartisipasi di even ini. Begitu brosur dan iklan keluar, yang sudah berisi secara lengkap semua informasi yang diperlukan oleh calon peserta, pesanan tiket pun akan segera berlangsung. Mereka yang menunda-nunda pesan tiket dari awal, dipastikan akan menyulitkan diri sendiri.

Jadwal padat

Di blok tengah, jadwal even besar lumayan padat. Tapi ini semua sepertinya memang tak bisa dielakkan, sebab masing-masing memiliki latar belakang serta alasan sendiri dan sudah mencoba untuk koordinasi satu sama lain.

Sebut saja even Solo Kota Budaya, yang awalnya menetapkan tangal 19 Februari, akhirnya menggeser menjadi 26 Februari. Salah satu pertimbangannya, agar jarak dengan Valentine bisa melebar menjadi 2 pekan, sebuah jarak yang lumayan ideal agar peserta juga cukup persiapan untuk bisa mengikuti dua even tersebut.

Apalagi, di awal bulan Februari, tapatnya tanggal 5, juga masih ada Prabowo Subianto Cup yang digeber cukup beser pula. Tentu, kita berharap tiga even di bulan Februari yang sama-sama digelar di blok tengah itu bisa sama-sama berlangsung sukses tanpa ada gesekan satu sama lain.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Selain punya massa sendiri-sendiri, banyak pula kicaumania yang ingin merasakan aura yang berbeda di EO yang berbeda. Adalah kebanggaan ketika burung bisa memiliki prestasi di EO yang berbeda-beda. Istilahnya, juara lintas EO, juara sejati.

Eksistensi

Tahun 2012 merupakan tahun pertaruhan bagi penyelenggara lomba burung. Mau terus eksis atau siap-siap menerima kenyataan ditinggalkan kicaumania. Hal itu tentu tak lepas dari semakin dewasanya dan semakin pandainya kicaumania dalam berpikir sehingga lebih selektif dalam memilih lomba.

Lomba yang bagaimana yang jadi pilihan utama? Yang pertama, tentu, tidak terlalu jauh dari tempat tinggal. Kalaupun jauh akan menjadi “tidak masalah” asal hadiah kejuaraan yang ditawarkan cukup menarik.

Yang pasti, lomba harus bersih dari KKN. Fair play dalam penjurian.  Dan lagian, tempat lomba benar-benar nyaman. Hal itu sesuai dengan tuntutan sekaligus harapan kicaumania akhir-akhir ini.

Mau tidak mau banyak EO harus segera melakukan perubahan. Tanpa perubahan ke arah yang lebih baik, pasti EO bakal kolaps karena ditinggal masa fanatiknya.

Perubahan itu misalnya adalah pada masalah potongan hadiah. Selama ini, beberapa EO sering membuat peserta kecewa karena ada potongan hadiah yang tidak sejak awal dicantumkan dalam brosur lomba.

Kondisi itu bisa disebut “menjebak”. Sebab, biasanya pengumuman susulan diberikan ke peserta setelah peserta datang ke arena, dengan disebutkannya ketentuan hadiah baru yang jumlahnya jauh dari jumlah yang disebutkan dalam brosur terdahulu.

Ada, misalnya, ketentuan jika peserta kurang dari 20 burung, maka juara satu diambil dari juara empat. “Pernah saya ikut lomba tiket seratus ribu, juara satu dapat seratus delapan puluh ribu. Alasan panitia, peserta kurang dari dua puluh burung. Hal ini sagat mengecewakan. Kita jauh-jauh dari luar kota ternyata disuguhi aturan yang culas. Tentu kita nggak bakal kesana lagi,” kata seorang kicaumania Surabaya sebagaimana ditulis Agrobis Burung.

Sebenarnya kalau mau fair, EO harus mengumumkan juga jumlah burung dengan besarnya hadiah yang akan didapat pada brosur atau iklan jauh-jauh bari sebelumnya, dan tidak dilakukan saat peserta sudah sampai di lapangan. Dengan begitu kicaumania bisa menentukan berangkat ikut lomba atau tidak sejak dari rumah.

Penjurian

Berikutnya adalah masalah penjurian. Panggil juri dari luar kota yang memiliki kredibilitas tinggi. Memang dari sisi biaya akan sedikit lebih mahal. Namun hal itu diharapkan bisa memuaskan banyak peserta. Bila peserta puas sudah pasti akan membanjiri lagi lomba berikut yang digelar EO yang sama.

Kembali ke soal ketertiban di arena lomba, maka hal ini juga perlu diperhatikan EO. Banyak kicaumania yang sebenarnya ingin berlomba di lomba yang tertib, tapi panitia tidak bisa menyajikannya sehingga mereka yang ingin tertib ikut-ikutan bertingkah, misalnya saling menunggu dalam menggantang jenis burung tertentu.

Sebagai penutup tulisan, perlu ditekankan lagi masalah LOMBA TANPA TERIAK.

Semua penyelenggara lomba harus berkomitmen bahwa trend lomba Tahun 2012 adalah TANPA TERlAK. Jadi, bagaimana bisa mengamankan aturan TANPA TERlAK, menerapkan bendera star agar tidak saling menunggu, serta memilih dan mengawasi kinerja juri agar benar-benar netral dan jujur, menjadi tolok ukur sukses tidaknya sebuah lomba. Bukan semata dari jumlah peserta, atau untung rugi.

Bisakah hal itu diwujudkan?

Referensi: Agrobis Burung

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

-7.550085110.743895