Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dimulai dari titik paling selatan, di kawasan Wonogiri, tepatnya di koordinat selatan SMPN 3 Ngadirojo, akan digelar Condong Sampur BC Cup jilid ketiga. Mr Kotak dan kawan-kawan rupanya lagi ngebet bikin lomba. Soalnya, grub Condong Sampur ini sesungguhnya belum lama menggelar lomba, baru pada 29 Januari kemarin. Artinya, baru berselang 2 pekan. Tapi, memang tak ada yang bisa melarang-larang orang lain yang pengin menggelar lomba.
Bergeser ke Sukoharjo, adalah Parmin SH dan kawan-kawan yang akan menggelar Latihan Bersama Sukoharjo, mengambil tempat di Wana Tirta Sukoharjo. Di Klaten, ada even rutin Papburi, yang mungkin menjadi satu-satunya kontes yang menggelar Lomba Suara dan Non Suara (body kontes) burung kenari. Papburi Klaten akan memilih lokasi di halaman Dinas Pertanian Klaten, sebelah timur Terminal Bus Klaten.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Satu lagi even yang dikemas lumayan besar adalah Angkasa Pura Cup. Seperti namanya, even ini juga di gelar di kawasan kantor Angkasa Pura, atau di kompleks Bandara Udara Adi Sumarmo Boyolali, sisi barat Kota Solo.
Belum lagi bila memasukkan latihan rutin tiap Sabtu yang digelar di kompleks Dinakeswan Balekambang Solo, semakin padatlah jadwal lomba di kawasan ini.
Soloraya gara-gara
Tidak biasanya even di Kawasan Soloraya menjadi begitu padat bahkan ada kecenderungan seperti saling menjepit. Dua EO besar yang paling sering menggelar lomba dan memiliki perangkat lomba cukup lengkap, yaitu Ikatan Keluarga Pedagang Burung Surakarta (IKPBS) dan Persatujan Juri Surakarta Indonesia (PJSI) biasanya bisa saling koordinasi dalam menggelar even reguler.
Ketika PJSI akan menggelar Gebyar Tutup Tahun pada Minggu 25 Desember 2011 yang lalu misalnya, IKPBS meniadakan latihan rutin hari Sabtu 24 Desember, dengan maksud agar calon peserta bisa fokus menuju Gebyar Tutup Tahun.
Kedua EO yang hidup ‘serumah’ itu, sama-sama bersekretariat di Pasar Burung Depok, Solo, biasanya juga saling mengambil panitia dan juri.
Dulunya, IKPBS akan menggelar even akbar tahunan Solo Kota Budaya pada 19 Februari. Karena pertimbangan terlalu berimpitan dengan even akbar lainnya, yaitu Valentine Jogja yang digelar pada 12 Februari, apalagi pada 5 Februari juga sudah ada Prabowo Cup di Colomadu, Warjo dan kawan-kawan memilih mundur menjadi 26 Februari, dengan maksud ada jeda dua pekan, sehingga peserta sudah tidak lelah lagi datang lagi ke Solo, terutama peserta yang datang jauh dari luar kota dan over-nigh.
Ketika hari semakin dekat, di akhir bulan Januari, ternyata Mardi dan kawan-kawan dari PJSI mengisi 19 Februari dengan gelaran Angkasa Pura Cup. Dia beralasan, pihak Angkasa Pura yang memintanya dan bila ini tidak diambil, mereka akan menggelar sendiri lomba burung.
Seperti diduga, pihak IKPBS kurang berkenan dengan even yang terkesan ‘menghadang’ di depan even Solo Kota Budaya.
Gejala akan terjadi saling trek lomba di kawasan Soloraya, naga-naganya akan segera terjadi. Peniadaan latber Sabtuan IKPBS yang selalu ramai bila hari Minggu ada even di kawasan yang dekat dengan kota Solo, rupanya tidak berlaku lagi bila lomba yang berdekatan waktunya digelar PJSI.
Bahkan bila situasi makin memanas, bukan tidak mungkin digelar pula even di hari yang sama dengan lokasi yang berdekatan. Wah… bakalan ramai nich Soloraya… (by Waca Jogja)