Di manakah lokasi lomba burung yang terbaik, paling tidak di kawasan blok tengah? Jawabnya adalah Taman Balekambang, Solo. Tentu ada sejumlah alasan yang mendasarinya. Pertama, lokasi ini sesungguhnya bukanlah lokasi yang baru, tetapi lokasi bersejarah dan legendaris untuk kegiatan lomba burung berkicau.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Ketika belum direvitalisasi, di halaman gedung wayang orang, tepatnya di bawah naungan tiga pohon munggur besar yang berjajar, sudah menjadi lokasi rutin lomba burung selama bertahun-tahun.

Setelah direvitalisasi, banyak bangunan yang dibongkar, dijadikan taman yang hijau, luas, rindang, bersih dan nyaman. Selama ini, Taman Balekambang dua kali dipakai untuk lomba burung, keduanya bertajuk Solo Kota Budaya.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Di tengah-tengah Taman Balekambang, peserta memang seperti dimanjakan. Rindang, luas, hijau, sehingga sangat nyaman untuk keperluan rehat di sela-sela lomba atau untuk merawat burung, pun bila mengajak anggota keluarga. Banyak tersedia kursi-kursi taman yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai, bila bawa tikar, tinggal digelar di banyak tempat di bawah rerindangan pohon. Lokasinya juga mudah diakses sebab ada di tengah kota, tak jauh dari kawasan Stadion Manahan, juga hanya beberapa jengkal dari Pasar Burung Depok.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Itulah yang terjadi pada even Solo Kota Budaya, pada Minggu 26 Februari 2012 yang dimulai pukul 10 itu.

Hanya saja, bagi pelomba, memang ada satu kelemahan yang semenjak even perdana, belum sepenuhnya bisa dicarikan solusi oleh panitia. yaitu tiadanya  tempat parkir untuk kendaraan roda empat yang memadai.

Setelah revitalisasi, di dalam kompleks Taman Balekambang memang tidak diperkenankan untuk parkir kendaraan roda empat. Kendaraan yang masuk hanya boleh lewat untuk sementara, misalnya untuk mengangkut barang-barang, tetapi setelah itu juga harus keluar lagi.

Hal ini menyebabkan parkir peserta “mengular” hingga ratusan meter sampai keluar dari kompleks Dinakeswan. Tentu saja hal tersebut dikeluhkan peserta yang harus menenteng sangkar burung yang berat karena jarak relatif jauh.

Lokasi parkir yang direncanakan ada di halaman Dinakeswan tidak bisa digunakan kemarin sebab setelah diguyur hujan seharian dan semalam sebelumnya, lapangan menjadi becek, berkubang, sehingga tidak layak untuk tempat parkir.

Berikut beberapa hasil jepretan Waca — yang melaporkan untuk OmKicau.Com – atas suasana di Balekambang yang sangat kondusif untuk kontes burung berkicau.

Peserta seksama memeriksa hasil penilaian juri pada lomba burung Solo Kota Budaya 2012
DUTA PCMI - KOMPAK PENUH KEKELUARGAAN PADA LOMBA BURUNG SOLO KOTA BUDAYA 2012
Bersiap menggantang kacer pada lomba burung Solo Kota Budaya 2012
Asyiknya lomba burung di Taman Balekambang Solo (7)
Asyiknya lomba burung di Taman Balekambang Solo (6)
Asyiknya lomba burung di Taman Balekambang Solo (5)
Asyiknya lomba burung di Taman Balekambang Solo (4)
Asyiknya lomba burung di Taman Balekambang Solo (3)
Penambahan kelas-kelas baru undang dilema
Asyiknya lomba burung di Taman Balekambang Solo (1)
Asyik mensuport burung berlaga pada lomba burung Solo Kota Budaya 2012
Asyik menge-chas anis merah pada lomba burung Solo Kota Budaya 2012
Asyik buat merawat burung pada lomba burung Solo Kota Budaya 2012
Asyik bersantai di sela lomba burung Solo Kota Budaya 2012

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

-7.550085110.743895