Maraknya dunia kicauan mendorong bertumbuhnya arena lomba atau latihan burung (Latber) maupun latihan prestasi (Latpres) burung. Namun suasana persaingan yang berasa saling menjatuhkan terasa di beberapa daerah. Di Solo misalnya, ada IKPBS dan PJSI yang awalnya rukun namun belakangan tampak “tidak serasi”.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ketidakserasian itu bisa Anda simak misalnya pada artikel “Saling “jepit” antar EO? Sehari ada 4 lomba burung di Soloraya”. Memang, tidak di semua daerah muncul udara persaingan tidak sehat. Salah satu contoh yang bisa menjadi rujukan adalah soliditas atau kerukunan antar-event organizer (EO) di wilayah Sidoarjo.
Sebagaimana dilaporkan Agrobis Burung, di Sidoarjo ada wadah yang “mengatur jadwal” sehingga ada kekompakan antar pengelola latihan burung.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Didukung Bupati
Sebagaimana yang terjadi di berbagai kota di Indonesia, kemunculan berbagai EO menjadi salah satu euforia di Sidoarjo, sebuah kabupaten sisi selatan Kota Surabaya. Luas wilayah 591,59 km2 yang terbagi dalam 18 kecamatan ini memiliki potensi yang sangat besar di dunia hobi burung berkicau. Apalagi perburungan di kota petis ini juga mendapat dukungan penuh dari orang nomer satu di Sidoarjo, Bupati H. Saiful Illah.
Bahkan H. Saiful Illah sempat hadir dalam acara event lomba burung berkicau dengan tajuk Deklarasi Forum Kicaumania Sidoarjo Bersatu dua tahun silam di gantangan Dewa yang saat itu masih di Waru.
Secara historis forum yang dikenal dengan sebutan Sido Satu ini berawal dari gagasan beberapa tokoh perburungan di Sidoarjo yang ketika itu difasilitasi PBI cabang Sidoarjo dan ditindaklanjuti serius beberapa tokoh hingga terbentuklah Forum Kicaumania Sidoarjo Bersatu.
Dibentuknya forum untuk menunjukkan kalau perburungan di sekitar Sidoarjo mampu bersatu dalam wadah ini. Bukan hanya itu, dengan wadah ini beberapa Bird Club dan pemerhati burung berkicau serta paguyuban terlihat saling tepo sliro untuk berpengertian guna mengangkat pamor Sidoarjo.
Sedikitnya ada 10 penyelenggara Latber yang terikat dan bersepakat untuk bersama, saling mendukung dan saling bantu tanpa mengebiri independensi dari masing-masing anggota.
Dan langkah dari 10 pemilik Latberan itu perlu diperluas lagi guna menggandeng yang selama ini belum tergabung. Pasalnya langkah mulia ini masih belum mampu menyentuh beberapa penyelenggara Latber di sekitar Kota Delta ini.
10 Arena Latihan Burung
Dalam pantauan di lapangan ada 3 tempat latihan yang belum bergabung dengan wadah yang dinahkodai H. Abdulrohman dari Permata ini. Sedangkan 10 tempat latihan tersebut di antaranya Jupiter BC, Porong BC, Permata BC, Cahaya BC, Bhayangkara BC, Samudra BC, Mpu Tantular BC, PandowoGTC BC, Sepanjang BC, dan Dewa’99 BC.
Kelebihan dari forum ini adalah ikut mencetak juri-juri handal dengan satu tekad memajukan perburungan. Beberapa juri Sidosatu sudah “go national” dengan dipakai dalam beberapa event regional sekitar Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali.
Kerja sama saling bertukar dan saling mengirimkan juri sangat membantu anggota untuk menggelar Latber maupun Latpres yang professional dan kredibel. Tak heran, Latber dan Latpres di lingkup Sidosatu sering didapati kicaumania yang selalu menjunjung tinggi sportivitas.
Apalagi jadwal Latpres sudah ketemu kata sepakat dalam agenda bulanan setiap masing-masing penyelenggara agar tidak ada benturan jadwal, kalaupun ada dengan pertimbangan jarak lokasi yang agak jauh.
Piagam Kelas Sidosatu
Bahkan, kesolidan kebersamaan forum ini kian kuat dengan adanya pengorbitan piagam buat event Latpres di setiap penyelenggara khusus untuk piagam kelas Sidosatu yang rata-rata setiap gantangan membuka 4-5 kelas.
Paling tidak keseragaman piagam ini akan menciptakan suasana yang lebih komunikatif dan lebih kondusif. Pasalnya, hal inilah yang membuat antar penyelenggara di wadah kebersamaan ini tidak mengenal kata bersaing, kata curiga, apalagi kata menjatuhkan sebab semuanya adalah saudara yang berkarya memajukan dan menyemarakan perburungan di Sidoarjo.
Sungguh alangkah indahnya bila potret seperti ini selalu menghiasi perburungan di jagad ini, yang tidak saling curiga, tidak saling enturan jadwal, apalagi saling membunuh hanya semi ingin hidup sendiri.
Yang jelas, Minggu, 8 April 2012 mendatang adalah momen penting sebagai wujud kebersamaan 2 tahun berdirinya forum Sidosatu dengan gelaran sederhana dengan mengedepankan sportivitas dan kebersamaan agar bisa dinikmati seluruh kicaumania baik di dalam maupun di luar Kota Sidoarjo.
Bisakah kota lain mengikuti jejak dunia kicaumania Sidoarjo? Bagaimana dengan kondisi di kota Anda? (Referensi: Agrobis Burung)