Hubungan antar-pihak terkait dunia hobi burung di Bali saat ini diwartakan semakin solid dengan indikasi kesuksesan beberapa gelaran awal-awal tahun 2012. Apakah soliditas itu akan berlanjut dalam rentang waktu yang panjang? Mengapa? Bagaimana?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Pergelaran Bali Shadow Tattoo Cup yang dilanjutkan dengan Bupati Tabanan Cup 11 misalnya, memang menunjukkan soliditas tinggi di antara para kicaumania Bali. Apakah itu akan berlanjut hingga tuntasnya sederet agenda besar lain pada 2012 ini?
Pembuktian awal akan bisa kita lihat pada satu pergelaran besar yang akan segera muncul: Iwan Kopi Luwak Bali Cup 2012. Gelaran ini akan menyuguhkan lomba tanpa teriak yang diharapkan bisa benar-benar mengedepankan kompetisi yang menjunjung sportivitas.
Iwan yang berada di balik lomba akbar yang menyediakan hadiah utama juara I masing-masing 10 juta untuk kelas anis merah, cendet dan cucak ijo ini menandaskan lomba digelar tidak berorientasi keuntungan tetapi Iebih sebagai upaya mempersembahkan lomba yang fair.
Iklim perburungan Bali yang kondusif
Lomba akbar Mei mendatang merupakan salah satu dari sederet agenda lomba berskala besar di Bali tahun ini.
Antusias perseorangan dan tim untuk menggelar lomba akbar di Bali terus bergulir. Fenomena ini terjadi tidak terlepas dari kondisi di lapangan yang semakin membaik, baik hubungan antar event organizer seperti PBI, Pendawa Enterprise Bali dan P2BS, maupun sikap EO yang terus melakukan pembenahan dalam kemasan lomba, serta korps juri yang tiada henti berbenah diri.
Saat ini jadwal Latber harian di wilayah Denpasar tertata rapi. Di Pasar Sanglah sebagai sentra Latber harian, jadwal Selasa dan Sabtu dikelola korps juri PBI Bali, sedangkan hari Kamis oleh P2BS. Jika pada hari Minggu di lokasi yang sama ada Latber lokalan oleh salah satù EO di Bali, maka Latber Sabtu ditiadakan.
Pada saat bersamaan Latber mingguan serentak digelar di daerah-daerah seperti di Jembrana oleh Bali Kauh BC, Latber Kediri oleh Tabanan BC, Latber Singaraja dan juga Latber Kebo Iwo ofeh Janger BC.
Jadwal yang padat di Latber harian ditambah lomba lokalan yang diagendakan PBI dan EO secara bergantian menumbuhkan satu kepastian bagi kicau mania. Pemain lama tetap bertahan sementara pemain baru terus tumbuh.
Catatan lomba sepanjang 2011-2012 menunjukkan jumlah peserta cenderung meningkat. Di kelas lokalan apresiasi peserta mampu ke level 600 Iebih, sementara di skala regional pada kisaran 700 peserta atau lebih dan lomba skala nasional, terakhir di Tabanan misalnya, sudah menuju ke titik 900 peserta.
Beberapa penyebab jumlah peserta cenderung meningkat di antaranya adalah hubungan kerja sama yang baik lintas organizer untuk mengatur jadwal lomba, dukungan yang penuh dari tokoh-tokoh perburungan di setiap gelaran lomba di Bali tanpa memandang siapa yang rnenggelar, cara mengemas, lomba serta yang paling berperan penting adalah kinerja juri yang terus membaik.
Suasana kondusif dan kecenderungan peningkatan jumlah peserta yang signifikan membuktikan bahwa ada sesuatu yang bagus di perburungan Bali yang patut dipertahankan.
“Satu contoh ketika Iwan Kopi Lúwak Bali Cup dipublish di Agrobur, dukungan dari tokoh-tokoh perburungan Bali terus mengalir. Di antaranya dan Mr. Bairn, Goenadi Santosa, Mr. Fajar, Joko SM, Agung Tattoo dan D’Yan.
Tim-tim dan perseorangan pun ikut membenikan support. Selain Iwan Kopi Luwak Bali Cup yang akan digelar 27 Mei mendatang, ada sederet agenda lomba besar yang akan digelar di Bali sepanjang tahun 2012.
Agenda lain
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Sebuah agenda lomba yang cukup padat di Bali tahun ini, baik Latber harian, lokalan, regional maupun nasional. Belum lagi kicau mania Bali mulai gandrung berlomba ke Jawa. Situasi ini membutuhkan sebuah manajemen pengelolaan koordinasi yang apik sehingga tidak terjadi benturan-benturan yang justru akan mengakibatkan kerugian bagi semua pihak.
Jika berharap suasana kondusif terus bertahan sepanjang waktu, langkah pertama bisa dimulai dan diri sendiri. Para juri berbenah diri bekerja profesional, panitia pintar-pintar mengemas lomba agar tetap menumbuhkan minat pemain, peserta terus belajar diri memahami suara burung, serta semua pihak punya tanggung jawab moral untuk membangun perburungan Bali.
Kembali pada pertanyaan dalam judul artikel ini: Benarkah kicaumania Bali memang semakin solid? Yah, waktu yang akan membuktikan.
Salam sukses untuk Anda, kicaumania Bali!!
(Referensi: Agrobur)
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
woooowww…inilah saatnya Bali bangkit di dunia perburungan
harga burung bisa lebih terangkat dan penjual pun menuai hasil…
wao..keren gan. moga makin solid kicau burungnya… mantap.
Muantaaaap.. !!
saya ..sebagai warga warga bali tapi hidup di perantauan mendoakan semoga sukses semua plan yang sudah di rencanakan ,matur suksma ngeh
selamat pagi Om ! jika sempat bantu lah di ulas tentang ayam serama.
thank’s
Arben Batam