Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Ya itulah sekelumit gambaran sobat Om Kicau yang kini tinggal di Punggelan – sebuah kecamatan pelosok di Kabupaten Banjarnegara. Loh katanya orang kota? Ya begitulah dia sering mengaku sebagai orang Kota Banjarnegara meski kenyataannya adalah kota pelosok hehehe.
Gara-gara kecantol kecantikan gadis bernama Ulva Purnama Sari yang aseli Punggelan, maka tidak ada pilihan bagi Om Rangga untuk menetap di sana. (Kecuali kalau siap “dipecat” ya Om? Hehehehe…).
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Meski tinggal di kecamatan terpencil yang berudara dingin ketika malam hari tetapi cukup terasa menggerahkan udara siangnya (minimal itu yang saya rasakan ketika beberapa waktu lalu saya main ke rumahnya), Om Rangga sama dengan kicaumania di mana saja: suka keluyuran lintas wilayah meski sekadar untuk berbagi wawasan perburungan dengan siapa saja.
Ya misalnya saja dia meluncur ke Solo untuk bertemu dengan salah satu penghobi dan penangkar burung paruh bengkok andal – Om Andy Rahmanto (Moderator Paruh Bengkok KicauMania.or.id). Bersama dengan saya, Om Dwi Lovebird Jogja, Om Ige (moderator konservasi KM, Ige Kristianto) Om Joko Pamungkas, dia ngobrol cukup lama tentang burung yang sekarang digandrunginya: jenis paruh bengkok.
Di rumahnya sendiri di Punggelan sana, Om Rangga memelihara beberapa jenis burung paruh bengkok yang saat ini sedang disiapkan untuk ditangkaran. Dua di antaranya adalah kakatua jambul kuning yang kedua-duanya sangat jinak dan dibirkan berkeliaran di dalam rumah.
Entah karena dasarnya orang pemalas atau karena terlalu sibuk dengan momongan lain atau karena memang pengin rumahnya jadi ruang penangkaran paruh bengkok terbesar di dunia (hehehe…) kedua burung itu dibiarkan bercumbu rayu di mana saja.
Salah satu episode perkawinan sepasang burung kakatua peliharaan Om Rangga itulah yang pengin saya sajikan di sini. Inilah video tersebut yang menurut saya, sayang kalau dilewatkan:
=
=
=
Inilah sejumput foto episode perkawinan kakatua tersebut:
Pertayaannya adalah apakah burung kakatua yang diumbar di dalam rumah bisa berkembang biak? Ya tergantung. Soalnya kakatua Om Rangga ini termasuk manja. Sebagaimana dia ceritakan ke Om Dwi, “Saya bikinkan sarang nggak mau nempati Om, maunya bertelur di kasur…”
Hehehehe… selamat bersibuk ria dan berbagi kasur dengan kakatua ya Om Rangga…(*)
Update informasi:
Begitu sore hari saya turunkan artikel ini, eh burung kakatua betina benar-benar nelor di kasur. Ini nih fotonya:
Waaah… hebring Om….
Selamat!!!!