Jejak rekam pemikatan anis merah: Jaring rambut merusak habitat

Hampir sebagian pemikat anis merah di alam memakai jaring rambut. Dengan manggantungkan anis merah gacor di sebuah dahan pohon di tengah kebun, Ialu di sekitarnya dipasangi jaring maka burung-burung terpancing. Sejurus kemudian dengan mudah burung-burung terjerat jaring.

“Inilah yang kini marak terjadi di desa-desa kawasan BaIi,” kata Vicky, pengepul anakan anis merah.

Beberapa wilayah habitat anis merah yang seringkali didatangi pemikat di antaranya di wilayah Munduk, Gobleg, Sepang, Tajun (Buleleng), Wongaya, Kintamani, dan Selat Karangasem.

Sita anis merah pemikat

Daerah yang sering menjadi sasaran pikat saat ini mengalami kecenderungan seret produksi dari musim ke musim, bahkan kini ada mendekati punah, khhususnya di wilayah Kintamani dan Karangasem.

Sekitar tiga bulan lalu, Vicky mengaku telah menýita enam jaring rambut yang dipasang di tengah-tengah kebun penduduk, termasuk burung yang dipakai memikat.

Anis merah termasuk jenis burung yang sangat mudah terpancing mendekat. Hanya dengan siulan, jenis ini sudah mendekat. “Sebenarnya desa adat sudah mengeluarkan aturan tidak boleh menangkap burung dewasa, tetapi orang-orang dari luar desa secara sembunyi-sembunyi memikat burung tersebut,” papar Vicky, pengepul yang sudah berhasil meIakukankonservasi anis merah di sebuah kebun di Selat Karangasem. (lihat artikel Penangkaran anis merah Bali di kebun rumah, bukan isapan jempol).

Sekadar tahu, Vicky sudah berhasil melepas 30 ekor Iebih indukan betina yang jinak dua tahun silam ke alam, bertujuan untuk menjaga populasi anis merah agar tidak punah.

TUNGGU DAN IKUTI RANGKAIAN ARTIKEL TERKAITNYA

Rangkaian artikel:

1. Jejak rekam pemikatan pleci atau kecial: gunakan buah buni..
2. Jejak rekam pemikatan anis merah: Jaring rambut merusak habitat
3. Jejak rekam pemikatan murai batu: Sulitnya menangkap bicok…
4. Jejak rekam pemikat di Kalimantan: Hindari burung dilindungi…