Pamor burung anis merah yang melorot di Bali ataukah pamor cendet dan cucak ijo yang memang melejit? Faktanya, tidak ada yang menduga sebelumnya, bahwa cucak hijau dan cendet mampu bersanding dengan anis merah di kelas utama dalam sebuah lomba burung di Bali. Padahal Bali dikenal sebagai gudangnya anis merah.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Apresiasi yang besar terhadap pecinta cendet dan cucak ijo ditunjukkan dalam gelaran akbar bertajuk Iwan Kopi Luwak Bali Cup I, di mana kelas anis merah, cucak ijo dan cendet disejajarkan. Bahkan kelas cendet dan cucak ijo ada di semua keias.

Lomba-lomba berskala besar yang sempat digelar di Bali sejak 2011 di antaranya Tabanan 4 Love, Bali Shadow Tatto, Bupati Tabanan Cup, diyakini telah menggugah semangat baru kicau mania Bali.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Tampilnya gaco-gaco cendet dan cucak ijo Jawa yang di setiap kesempatan beranjang sana ke Bali selalu menggilas gaco-gaco Bali menumbuhkan sikap perlawanan positif di setiap kompetisi. Tidak saja di Bali tetapi mulai tumbuh keinginan untuk berlomba ke tanah Jawa alias ke kandang macan.

Tidak sedikit kemudian, pemain Bali yang berburu jago-jago bertaraf nasional baik cendet maupun cucak ijo. Transaksi cucak ijo tertinggi sempat terjadi senilai Rp. 80 juta tahun lalu kemudian puluhan kali transaksi di kisaran 35 jutaan untuk kedua jenis burung tersebut.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Transaksi yang menggiurkan ini, sekaligus menambah semangat persaingan di Bali yang berujung di setiap kelas cendet dan cucak ijo selalu ramai peserta.

Ramainya kelas anis, cucak ijo dan cendet, berimbas besar pada kelas-kelas yang lain. Sebut saja murai batu yang melejitkan nama T-Rex di tingkat nasional membuat kelas ini semakin ditunggu-tunggu.

Beberapa transaksi besar murai juga terjadi dalam pekan ini. Kondisi yang membaik dilihat dan jumlah peserta di masing-masing lomba yang mampu meraup 600 lebih peserta skala lokalan dan di atas 900 untuk kelas lomba regional dan besar. menumbuhkan semangat organizer untuk menggelar lomba.

Jika pada tahun lalu banyak organizer yang takut menggelar lomba bahkan beralih ke hobi lain, kini tanpa keraguan langsung menggebrak, walaupun sebelumnya kurang melakukan investasi menjaga kondisi perburungan tetap bergerak maju.

Agenda padat

Suasana kondusif perburungan Bali dengan tetap mengedepankan komunikasi dan silaturahmi telah menumbuhkan minat para EO menggelar lomba. Agenda lomba di Bali terbilang padat ke depan. Baik skala latberan, lokalan maupun nasional.

Lomba skala lokal nyaris digelar setiap tiga minggu oleh PBI. Agenda teranyar lomba bertaraf nasional digelar PEB bekerja sama dengan Iwan Kopi Luwak dan Kodam IX/Udayana pada 27 Mei mendatang, Selanjutnya 24 Juni, PBI Gianyar menggelar Kapolres Gianyar Cup 2012 dan September mendatang salah satu EO di Bali juga akan menggelar lomba akbar.

Untuk menjaga kondisi ini para BC pun terus berbenah diri. PBI Jembrana misalnya meggelar sarasehan juri yang dihadiri kicau mania Bali. Tujuannya adalah untuk mensosialisasikan sistem penilaian juri PB1 sehingga terjadi satu kesepahaman antara peserta dan juri.

PEB yang mengemas Iwan Kopi Luwak Bali Cup I juga mengedepankan bagiamana juri benar-benar bekerja adil. Juga mendorong kelas cucak ijo dan cendet ke kelompok utama. Walaupun ada kemungkinan rugi, namun cara ini dipandang sebagai langkah untuk memberikan apresiasi bagi pecinta cendet dan cucak ijo yang mulai tumbuh pesat di Bali. (Gede Sumida-Agrobur Bali)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

-7.550085110.743895