Diplomat, inilah salah satu burung kacer yang bakal melawat ke lomba burung Piala Raja di Prambanan 8 Juli 2012. Penampilannya akhir-akhir ini menjadikan kacer Diplomat pantas diperhitungkan lawan. Sejumlah gelaran besar di Jawa Timur berhasil dilakoninya dengan gemilang.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Prestasi kacer ini melejit setelah melewati masa mabung. Gelar terakhir direbutnya ketika berlaga di Bupati Cup di Lamongan pada 10 Mei lalu.
Bahkan di Lamongan ini, Diplomat nyaris menggaet juara ganda. Hanya saja di sesi B, tim juri kurang disebut kurang berpihak kepadanya karena banyak penonton yang melihat kinerja bagus burung itu dari awal hingga akhir heran atas keputusan juri yang hanya memberi koncer di urutan tiga.
Akan tetapi bagi H.lshaq, majikan Diplomat, masalah juara bukan hal serius dalam perjalanan dia melakoni hobi. Bagi pengusaha bangunan ini, ketika kacernya bisa bersaing dalam pertarungan di ajang yang belum pernah dia datangi dan bisa menunjukkan performa terbaik, maka hal itu merupakan sesuaitu yang patut dibanggakan. Apalagi di babak pertama Diplomat sukses menggaet juara pertama serta membawa pulang trofi.
Yang jelas, setiap Diplomat turun di arena laga, rival maupun seniornya akan merasa terancam.
Diakuinya, Diplomat akan dibawa ke laga Piala Raja. Namun sebelum melawat ke Prambanan, burung kacer itu akan diturunkan dulu di Probolinggo. “Sebelurn ke Piala Raja Jogja rencananya akan turun dulu di Probolinggo. Karena kondisi Diplomat saat ini cukup baik, semoga di Probolinggo bisa bersaing seperti di Lamongan,” ujar Abah lshaq mantap. (Ref: Agrobis Burung)
Artikel ini didukung oleh:
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini. | SKL BF – Pusat Penangkaran dan Agrowisata Burung |
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Salut, Om H. Ishaq, Kinerja burung bagus tapi yang kurang bagus kinerja juri gak dipermasalahkan. Saya setuju dengan ungkapan beberapa teman yang sebetulnya hanya sekedar kelalakar atau menghibur diri,” Kicauan burungku buat si empunya, bukan buat juri”.