Gelaran akbar di jagad perkicauan nasional – lomba burung Piala Raja 2012 berakhir sudah. Seperti diduga sebelumnya, semua kelas dan sesi, kecuali cucak rawa, tledekan, campuran impor, kacer ring, dan anis kembang ring, terisi penuh. Ada komplain atas pelaksanaan lomba? Silakan Anda sampaikan di sini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Laju Jayakarta Team yang dikomandoi Andre SAS rupanya belum bisa dibendung oleh team lain. Jayakarta Team, tercatat menjadi tim yang paling sering merebut juara umum team di Piala Raja (juga even-even akbar lainnya). Sepanjang sejarah Piala Raja atau Piala HB X Cup, baru sekali gelar juara umum berpindah tangan, yaitu oleh Bandung Team.
Poin Jayakarta Team dibuka melalui kelas murai batu ring, dengan pemenang Geger milik H. Hendy Carton. Selain menjadi pembuka poin, Geger juga kembali menjadi penutup poin di kelas murai batu sekar kedaton, yang main di sesi terakhir.
Andre SAS mengaku gembira dengan kekompakan Jayakarta Team, plus dukungan dari kicaumania lainnya yang ikut memberikan dukungan dengan bergabung bersama Jayakarta Team. “Sebagai nahkota baru, tentu ini menjadi awal yang baik. Rencana, setelah ini Jayakarta bakal full team ke BnR Award.”
Salah satu jagoan yang banyak ditunggu-tunggu adalah penampilan dari murai batu Natalia milik Mr. Gunawan dari Solo. Natalia yang sepertinya tahu banyak kicaumania yang penasaran ingin melihatnya pun memberikan jawaban dengan penampilan yang ngotot dan ‘serem’ pada sesi Murai Batu Maharaja, pada sesi ke-8 di lapangan A. Berondongan lagu-lagu dahsyatnya membuat banyak penonton yang berderet di pinggir lapangan tak kuasa memberi tepuk tangan.
Kendati di sesi berikut penampilannya sedikit menurun dan akhirnya disalip oleh Super Bejo, tapi para penonton tetap mengakui kualitas Natalia luar biasa. Sejumlah pihak juga kembali mencoba merayu Mr. Gunawan untuk membawanya pulang.
Disebutkan, H. Raihan dari Binuang juga langsung membuka penawaran resminya – dengan 300 juta rupiah, namun Mr. Gunawan tetap bergeming belum mau menjualnya.
Sementara itu burung kacer Speed Racer milik H. Sadat yang di Bintaro 9 Walk yang lalu sempat ‘ramai’ bersaing dengan Solo Berick, kali ini bisa membuktikan lebih unggul, yaitu di kelas Prameswari meraih juara pertama sementara Berick di urutan ke 4. Di kelas Maharaja, Speed Racer menjai runner up dan Berick kembali di posisi 4. Para sumber media ini yang netral dan memantau kelas kacer memang menyebutkan, Berick kali ini harus mengakui keunggulan lawan-lawannya.
Di saat perhatian penonton tertuju pada ‘pertarungan’ antara Berick dan Speed, mereka pun terkecoh oleh penampilan ciamik dari Melody milik Bambang Honda Bojonegora, yang mencuri poin juara 1 di kelas Maharaja dan Pariwisata. Tahun lalu, Bambang Honda juga meraih juara kacer Maharaja melalui Mistis.
Anda komplain? Silakan tulis pada komentar artikel ini
Secara umum, even Piala Raja berlangsung sukses. Panitia cukup rapi menggelar lomba, sejak penukaran tiket di hari Sabtu sore, bertempat di Apartemen Sejahtera, hingga prosesi pembukaan sejak jam 09.30 tepat. Seperti dijanjikan, jalannya lomba memang berlangsung jam 10.00 tepat.
Namun demikian protes baik terucap maupun tidak terucap tetap muncul dari peserta terkait pelaksanaan Lomba Burung Berkicau Piala Raja 2012 ini. Jika Anda merasa ada sesuatu hal yang mengganjal berkaitan dengan pelaksanaan lomba burung ini, SILAKAN ANDA SAMPAIKAN DALAM KOMENTAR ATAS ARTIKEL INI. Semua kritik, saran dan masukan akan kami sampaikan kepada Panitia. Sampaikan kritik dengan tuturan yang sopan, disertai rincian data/fakta atau kronologis.
Hal yang belum bisa dijaga secara konsisten adalah teriakan peserta yang belum bisa dibuang, meskipun tak ada yang berteriak menyebutkan nomor gantangan. Penilaian secara umum sesungguhnya berlangsung cukup bagus, namun di beberapa kelas atau session, memang terjadi komplain dari peserta, seperti lovebird, kapas tembak, dan cucak jenggot/kapas tembak.
Khadafi dari Aceh Bintang Aceh misalnya, mengungkapkan kebingungannya jagoan di kelas lovebird, bahkan kemudian di kelas kapas tembak yang pesertanya sedikit tidak bisa masuk tangga juara.
“Tapi di sisi lain, saya juga merasa tak sia-sia datang ke Piala Raja, sebab meskipun juri tak memberi koncer, tapi saya secara langsung mendapat salut dan pengakuan dari para penonton dan peserta lainnya, mereka memberikan pengakuan secara spontan dan jujur, jadi saya senang dan sangat berterimakasih kepada semuanya.” (Waca – Jogja)
DATA JUARA PIALA RAJA 2012 (Klik saja masing-masing judul untuk mengetahui detail juara setiap kelas yang ingin Anda ketahui).
KELAS-KELAS MURAI BATU
KELAS-KELAS KACER
KELAS-KELAS CUCAK HIJAU
KELAS-KELAS ANIS MERAH
KELAS-KELAS ANIS KEMBANG
KELAS-KELAS CENDET
KELAS-KELAS KAPAS TEMBAK DAN CUCAK JENGGOT
KELAS-KELAS LOVEBIRD
KELAS-KELAS TLEDEKAN
KELAS CUCAK ROWO
KELAS CAMPURAN IMPORT
KELAS-KELAS KENARI
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Ya betul sprti itu mas, itu burung tmn sy orng Ungaran – Semarang..prediksi penonton saat itu LB nya dia seharusnya juara pertama, minimal ke 2..akan tetapi malahan di tos 3 dan 4..keterlaluan bener permainan juri nya..soalnya ada info kl yg juara2 itu, hadiah nya ngga diambil sm pemilik burung nya, jd diserahkan buat juri semuanya..
itulah seninya lomba kicau diindonesia……
semua event membuat para juri menjadi “dewa”, karena tidak ada standart penilaian yg jelas. semua berdasar “selera” para juri.
beda dgn kontes burung kicau diluar, ada lagu wajibnya, ada durasinya, etc. semua sudah diatur dan jelas. jadi kl lomba tinggal cari burung yg mendekati kriteria / melebihi.
kalau dinegara kita serba improvisasi…… contoh kenari diisi BT, LB, ciblek….
begitu dilomba ada kenari standar dan kenari isisan diadu jadi rancu deh penilaiannya…
Setelah saya pikir2 kasih comment jg g ada efek orang jurinya sudah diatur semua, mending kalau susah2 kasih pelajaran aja sekalian biar kapok
juri2nya PR kemarin memalukan! kelas lovebird itu kan kelas lomba jujur…liat kelas kovebird sekar kedaton saya lnsung kaget..ada lovebird warna lutino dr awal nembak panjang nonstop volume jg dapat ko cm dapat no.4…!!
Ya betul sprti itu mas, itu burung tmn sy orng Ungaran – Semarang..prediksi penonton saat itu LB nya dia seharusnya juara pertama, minimal ke 2..akan tetapi malahan di tos 3 dan 4..keterlaluan bener permainan juri nya..soalnya ada info kl yg juara2 itu, hadiah nya ngga diambil sm pemilik burung nya, jd diserahkan buat juri semuanya..
aduhhh,di lomba kecil juri jadi masalah,di neven guedee juri juga jadi KEMBANG LAMBE,kapannn JURI bisa FAIR PLAY?
Tp jelas piala raja kemaren menjawab hsl lomba Bintaro dikelas kacer, utk saat ini secara kualitas Berick msh dibawah Speed Racer bila saling bertemu….mmg kelemahan Speed Racer jarang bs tampil 3 kelas sekaligus….semoga Berick kedepannya bisa lbh bagus shg bisa mengalahkan Speed Racer, mnrt saya utk saat ini Speed Racer msh yg terbaik
Reformasi Juri PBI secepatnya? sdh merusak even bergengsi PIALA RADJA JOGJA, Terima kasih untuk masyarakat Jogja yang Ramah dan Kicau mania se Nusantara. Piala Raja Jogja tahun depan semoga lebih baik.
Kalau menurut saya alangkah baiknya even PR atau kapolri dicoba dgn penyelenggara eo besar spt BNR secara bergantian dg PBI jd bisa utk perbandingan kicaumania mana yg bagus kualitas juri dan panitiannya
salam kicau mania nusantara skrang semua juri di semua lomba mulai dari kecil,sampai besar semuanya tdk fair play . terima kasih
Di kelas lb pariwisata punyak sy gantangan 16 dengan nama predator dari RBF SF. Kerja max awal sampai akhir g ngtem aj g masuk. Sedangkan gantangan 17 yg dimiliki h*r*s htp*9 yang letak gantangan nya di sebelah saya aj gak kerja kok bisa bisanya juara 1. Juri nya ngantuk ato memang sengaja melakukan kecurangan. mohon juri yang jujur. thx
saya juga angat kecewa dengan penjurian di kelas kenari dan camp.import.. kenari saya no gantangan 25, dan 18.. volum tembus lagu jelas,durasi edan,, tp cm mentok 1,dn yg menang malah kenari standar.. kyanya juri PBI mesti di ruwat semua kuping am matanya..jd biar bisa bedain mana burung kualitas mana yg gak,,ap karn burung sya warna ijo jadi juri PBI males lihat?? dan kelas camp.import no gantangan 43.. nama burung “THE JAGAL” burung seabreg prestasi di papburi maupun event besar..kmren kerja edan,durasi dasyat,lagu jelas..cm mentok 1,,dan parahny lagi ketika protes saya dihalang2i petugas,dan juri langsung buru2 masuk tenda..kelihatan bgt tkut di protes..dan sya cm dikasih senyum am pak bagya.. dan ad jg 1 panitia yg bodo gk tau nmny siapa,krn gk pke papan nama.dia gak bisa jelasin ketika sya bilang burung sya kurangny dmana,,dia cm jwb.. anu..ee..anu..kurang..itu mas..kurang..panjang. apaan ky gt..jawab aj glagepan.ud jelas JAGAL lagunya puanjang bgt,,masa iya yg dikoncerin yg lain… KAPOKKKK IKUT eventtt…PBI,, kmren panitia dan juri2 jadi mencoreng kesakralan event Piala Raja… coba kl memang panitia merasa,tolong coment.. jelasin yg masuk akal…
Saya setuju dengan pendapatmu fahmi kalau kenari standar sangat aneh dan lucu bisa menang dengan kenari isian yg durasi juga sama2 bagus….mesti ditanyakan pakem penilaian PBI di kelas kenari bagaimana?apakah irama lagu ataukah durasi….semoga ke depan nya para juri menilai lebih teliti dan objektif dan jangan mengutamakan titipan dari org org yg sangat ambisius buat juara saja…
Waahh pulang lenggang dong kmrn mas fahmi..? Pdhl tuh KN sering juara ya, apalgi pake kandang hoki dr saya hahaha..mdh2an di even lain ttp moncer KN nya ya mas..
kalo even tahunan dan bergengsi spt piala Radja HB X sdh dirusak oleh para “JURI PBI”, spt kmrn itu “TDK FAIRPLAY” harusnya ketua dan jajaran PBI bantul segera berbenah, dan Juri-juri yg (”KKN”) dievaluasi,diberi sanksi, kalo jajaran PBI gak bisa ngevaluasi dan kasih sanksi JURI2 NAKAL, ketua PBI dan jajarannya DIGANTI/mundur aja.
SEBELUM KICAU MANIA TIDAK PERCAYA LAGI ama PBI. Salam Kicau Mania se Nusantara.
Berkaitan dengan artikel hasil Piala Raja di atas, Om Diko Gembul yang selama ini menjadi “manajer” Solo Berick milik Halley WS, mengirimkan tanggapan yang dikirim melalui Waca Jogja – yang mengirimkan artikel Piala Raja untuk omkicau.com. Berikut ini tanggapan mereka sebagaimana ditulis Waca Jogja:
=========
“Di Piala Raja 2012, Berick Kurang Beruntung”
Terkait tulisan di omkicau.com tentang hasil Piala Raja 2012, Diko Gembul sang arsitek dari Solo Berick memberikan tanggapan:
Penampilan Berick cukup bagus dan itu bisa dikonfirmasi pula kepada para peserta lainnya, bagaimana kerjanya Berick. Dari 4 kali turun, Berick meraih juara 2, 4, 4, dan 2.
Selama turun di 4 kelas, Berick tetap menunjukkan penampilan yang stabil. Jadi, hanya nasibnya saja yang sedang kurang baik, terutama di kelas Prameswari dan Pariwisata.
Tentu kita juga bisa melihat bersama-sama, di kelas kacer persaingannya ketat-ketat. Secara JANTAN, Berick mengakui di kelas Sekar Kedaton juara 2. Di kelas Prameswari Speed Racer memang tampil lebih bagus, tapi menurut kami, seharusnya Berick tidak tos 3-4.
Pun di kelas Pariwisata, kami juga memantau semua pesaing yang lain dengan seksama, waktu itu penampilan Berick sangat bagus, lebih baik dari musuh-musuhnya, cengli-nya seharusnya Berick tidak ke-2. Di kelas ini, Speed Racer tak masuk juara. Secara fakta, Solo Berick tidak selalu kalah atau berada di bawah Speed Racer. Sekali lagi, lihat bagaimana penampilannya di lapangan, karena secara umum persaingan antara jagoan memang ketat.
Ya , begitulah nasibnya, kali ini nasib Berick sedang kurang beruntung.
Sekadar untuk kilas balik, sebelum ke Piala Raja, Solo Berick sudah melakukan ‘pemanasan’ terlebih dahulu ke even Bupati Cup Jember, Minggu 1 Juli, dan hasilnya 3 kali main, semua disapu bersih oleh Berick, alias hatrik. Sejauh ini, kami tak mendengar ada orang yang komplain dengan kemenangan Berick 3 kali berturut-turut di Jember. Artinya, kemenangan itu di raih dengan objektif.
Kami hanya ingin menyampaikan bahwa secara materi, Berick masih tetap bisa bersaing dengan yang lain, pun dengan jagoan kacer yang lain, kami pun prinsipnya mengakui kualitasnya pun bagus-bagus, jadi tinggal lihat baggaimana penampilannya di lapangan.
Secara umum, sekali lagi, di Piala Rajaa pun penampilan Berick cukup bagus dan stabil. Seperti sudah di sebutkan di bagian awal, bila memang ada yang tampil lebih bagus, seperti di kelas Sekar Kedaton dan Prameswari, tentu kita juga mau mengakui kok.
Demikian tanggapan dari kami, agar para pembaca di omkicau.com bisa memperoleh informasi yang lebih berimbang dan netral. Kami apa adanya saja, kalau memang kalah, tentu kami juga akan mengakuinya secara jantan.
Di saat seharusnya tidak kalah, boleh dong kalau kami juga menyatakan keberatan. Khusus untuk para pembaca yang tidak melihat sendiri atau tidak datang langsung, juga berhak memperoleh informasi bahwa dari 4 kelas yang diikuti, ada kelas yang seharusnya Berick memperoleh hasil yang lebih baik, misalnya di kelas Pariwisata.
==============
Demikian tanggapan dari Diko Gembul, “arsitek” Solo Berick.
Menurut penjelasan Waca Jogja, perawat Berick selama ini adalah Damar. Tugas Dicko Aprianto, nama resminya, mengawal dan mengurus saat lomba; mungkin pas disebut sbg Manajer-nya Berick, karena ikut memutuskan ke mana harus turun lomba dst. Jadi Halley sangat mendengarkan rekomendasi dari Diko.
ENAKAN MAIN DI PINGIRAN, KALAH MENANG GAK NYESEK. HE,HE,HE
TAPI KALO MAU JADI PEMAIN BESAR YA DILOMBA BESAR BRO,..
MEMANG SENINYA BEGITU,..
Terus terang saya prihatin melihat even piala raja yg prestisius seperti kemarin….seakan akan para juri sudah tidak mempunyai hati nurani lagi…apakah mereka tidak memikirkan para kicaumania golongan ekonomi pas pas an yg bersusah payah mengumpulkan dan menyisihkan penghasilan nya untuk membeli tiket pendaftaran dan berharap bisa burungnya dinilai secara fair play…kalau dibandingkan ditukar dengan beras…berapa kilogram beras yg mereka akan dapatkan…tapi nyata nya mungkin mereka hanyalah korban dari sebuah kontes sandiwara belaka dari even PBI yg para juara 1 nya bisa ditebak sebelum lomba dan hanya menyisakan kekecewaan peserta pasca lomba….mereka hanyalah korban yg ikut menyumbang keuntungan bagi panitia karena burungnya tdk mungkin juara jg….sedangkan para juri seakan menutup mata dan bahagia dan senang karena setelah lomba banyak sekali materi yg mereka dapatkan dari sogokan para pemain besar yg ingin burungnya juara….apakah para juri senang di atas penderitaan dan kekecewaan peserta golongan ekonomi pas pas an????apakah enak bisa menikmati hasil dari kerja yg semacam itu?tolonglah wahai Para JURI PBI kami ingin PBI juga tetap eksis sampai kapanpun….tolonglah anda menilai dengan hati nurani jangan dengan materi…kalau anda kerja benar saya yakin ke depannya PBI akan maju dan semakin sering didatangin peserta….kalau begini seperti even piala raja kemarin benar benar dan sangat mengecewakan….percuma saja anda mendapatkan ilmu penjurian kalau anda saja tidak bisa fair play…saya jamin ke depannya anda akan dijauhi oleh rejeki…..Tolong para Juri Pikirkan hal itu….Terima kasih om Kicau atas kesempatan yg diberikan kepada saya untuk menulis komplain ini…semoga mereka bisa membaca..
Salam kicau mania, saya km jabar Menurut saya alangkah lebih baik juri yg bertugas di suatu event besar di karantina untuk tidak komunikasi atau jalan dengan pemain krn akan memunculkan kecurigaan dan bisa salah penafsiran oleh pemain. Pas malam sebelum lomba saya jalan di kota yogyakarta saya melihat ada juri juri jalan dengan peserta kicau dan pas baliknya dari lomba, saya balik agak
belakangan dan pas di jalan pulang ke hotel saya mampir di sebuah restoran kemudian tidak beberapa lama muncul juri juri dan dengan beberapa peserta krn saya pemula jd mereka ngak tau bahwa saya juga peserta. Saya ngak menaruh curiga apapun krn apapun itu hanya merekalah yg tau. Saya hanya memberikan masukan di terima sukur ngak juga ngak masalah. Semoga Piala Raja ke depan semakin baik dari tahun tahun sebelumnya. Hidup kicau mania dan junjung tinggi sportivitas.
kenapa kalau diundi burung burung ternama selalu dapat gantangan di tengah ya ? heran bener aku
adakah yang sempat upload liputan or video lomba paiala raja via youtube…?
Arief Depok
wuih………………….keren gan. bagus.
Memang Piala Raja legenda di iklan tabloid nya, tapi harus nya udah tau juri dari tiap tahun gak benar,kenapa harus pertahan ka juri itu, Untuk kemajuan piala Raja sebaik nya kalau Pantia pintar , Ganti juri, jangan kecewakan orang orang,
Terima kasih
Benar dan saya sangat setuju sekali!
sukses untuk piala raja …
Alhamdulillah udah sampai lampung, saya selaku kicau mania maklum apapun penilaiaan juri. Abis mau kecewa juga ngak ada guna ( krn penilaian hak juri ) . Salah satu yg membuat heran kelas kapas tembak yg pesertanya kalo ngak salah cuma belasan. Jalannya lomba 7 menit akhir burung pada banyak diam. Burung merak menari kapas tembak saya ngeluarin lovebird setiap naik turun ( gaya main kapas tembak yg kalo tangga suka naik turun sambil neken lagu ) awal gantung malah cililinan setengan jalan ganti lovebird mungkin hampir mencapai ngak tau bilang krn ngak nyampe 2 detik jeda nembak lagu lagi. Saya masuk ruang juri untuk nanya apa kekurangan burung saya knrn burung saya dapat koncer pastinya di bandingkan banding sebelum di tentukan juara dengan sesama burung dapat koncer. Tapi malah semua juri ngak ada yg jawab dan saya seakan ngak di layani dengan baik padahal kita bayar dan punya hak untuk menanyakan. Malah akhirnya ada satu orang ngejawab pertanyaan saya dengan bilang “kan dah lumayan dapat ke 3 tos dengan ke 4”. Yaudah abis itu saya malas udah nonton jalannya lomba. Alhamdulillah balik dr yogya ke lampung ketemu temen temen kicau di bandara yogya yg juga peserta kemarin, dan salah satu dari mereka tabjuk liat kapas tembak saya mungkin krn di jawa agak jarang ada kelas kapas tembak ( kalo di sumatra 3 kwelas full gantangan ) pujiannya bikin sedikit lega. Kemudian salah satu nanya dapat juara apa aja, saya jawan jauh jauh semua. Dia nanya lovebird masuk ke berapa, saya jawab boroboro juara krn lovebird saya mentok 2. Dan yg juga membahagiakan saya adalah, saya bisa silaturahmi dengan sesama kicau mania seindonesia. Maaf jika ada yg ngak berkenan dengan tulisan saya. Kepada seluruh panitia saya ucapkan terimakasih.
Oh iya ada yg terlupakan. Kapas tembak saya kemrin si merak menari padahal mainnya jauh lebih ngoto di bandingin presiden, cuma di presiden alhamdulillah ke 1. Kemarin lebih maksimal dan lawannya ngak sebayak presiden dan banyak yg ngak maksimal kok malah tos ke 3 ama ke 4. Akhirnya hibur diri dengan berkata ke diri sendiri mungkin ngak kepantau walaupun volume tembus ampe ke penonton. 🙂
Terima kasih sudah berkunjung dan memberikan komentar. Semoga hal ini diperhatikan oleh pihak-pihak yang berkompeten demi nama baik Piala Raja sendiri.
Salam.
Om……..Salam om ……. SP .hehe
Sehat2 saja kan Om? Ditunggu traktirannya ya hehehe….
hebat untuk pila raja,sukses selalu and tahun depan bisa lebih hebat lagi,dan mudah2an aku bisa turut serta
Aneh sekali utk piala raja kali ini terutama dikelas kenari, sebab saya mmg main dikenari kenapa kebanyakan juara didominasi kenari standar padahal utk isian juga mainnya nagen dari awal sampe akhir tp korlap spt org bodo hanya lewat saja padahal burung krj maximal, saya sendiri jg bingung apa korlap ma juri PBI semakin tua semakin bodo, atau emg pakem PBI begitu, saya memang kecewa sekali utk kali ini burung main nagen dari awal smpe akhir hanya masuk 8 dan 9 pake tos lagi, dan kebanyakan yg menang orang2 yg pnya nama yg kebanyakan kenal dgn org2 PBI, trima kasih tlh menampung uneg2 saya
Catatan Om Kicau:
Akan lebih baik kalau disertakan data, nama burung dan atau nomer gantangannya, serta di kelas apa, begitu Om.
Kelas sekar kedathon no.gantangan 46 dan kelas prameswari no.gantangan 29 nama burung ivory pemilik rori/likin solusindo, saya gak pernah komplain selama ini cuma lomba kali ini agak aneh, kalau burung saya ngetem apa nabrak saya masih maklum om kl gak masuk tp burung nagen volume tembus sampe org jkt ada yg bilang kalau kedgran suaranya sampe pinggir dan satu lagi ini burung isian bukan standar trims
Semoga diperhatikan Panitia Piala Raja dan jajaran jurinya.
Terima kasih.
salute sama boom stabil & konsisten good job