Modus pencurian burung: Dari berlagak pembeli sampai cara gendam

CUKUP SEJUTA DAPAT BURUNG JUARA

Ada kisah menarik dialami seorang kicaumaia yang tidak ingin disebutkan identitasnya. Suatu ketika Ia bercerita mengenai pengalamannya belI burung. Dia mendengar kabar dari salah seorang rekannya, bahwa di salah satu kawasan ada burung-burung bagus, harga agak miring. Waktu itu ada anis merah gacor dibanderol di bawah sejuta.

Tergerak akan informasi yang didapatnya dia pun langsung menyambangi lokasi yang dimaksud. Sebuah kawasan kumuh di bilangan Jakarta Timur. “Tempatnya saya gak tau persis, yang saýa ingat masih di daerah sekitar Cipinang yang padat penduduknya,” katanya mengisahkan.

Begitu masuk ke rumah yang dimaksud, sang empunya rumah tanpa basa-basi langsung menyambutnya dengan tawaran menarik. “Mau cari burung apa Mas? Tinggal pilih, ini burung-bagus semua. Atau mau pesan burung juara? Tinggal sebut saja lokasi dan sering dilombakan di mana burungnya, dua minggu burung yang Anda inginkan sudah di tangan,” ujar sang tuan rumah.

Dia bahkan menawarkan, cukup dengan uang muka sejuta sebagai biaya operasional, tidak sampai dua pekan burung jawara sudah bisa dimiliki. Ditawari seperti itu justru membuatnya buru-buru angkat kaki, langsung cabut.

“Gue ngeri, gua niat mau cari burung prospek dia nawarin burung colongan,” kata kicaumania mengisahkan pengalamannya.

Cek sub-judul lain:

1. MENGENALI MODUS SANG PEMETIK

2. KASUS-KASUS PENCURIAN DI BALI

3. KASUS-KASUS PENCURIAN DI KALIMANTAN TIMUR

4. Kembali ke artikel awal: Modus pencurian burung: Dari berlagak pembeli sampai cara gendam