Burung kalah dukun berulah? Hehehehehe….

Cerita soal penggunaan dukun atau “orang pintar” yang sempat dibahas di blog ini beberapa waktu lalu, ternyata memang modus yang sudah lama, dan itu juga sering dilakukan oleh sejumlah tokoh yang memiliki burung jagoan ternama pula.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Baik sebelum dilanjut, silakan disimak yang belum membacanya: Black magic, kekuatan mistis atau supranatural dalam lomba burung? Hiiii….

Contoh paling gamblang pada even akbar Piala Raja dan Valentine. Ada paling tidak dua penggembira lomba burung di Jogja (untuk membedakan dengan para tokoh atau bos, sebab selalu aktif dan rajin mengikuti, atau paling tidak selalu ada di lapangan lomba burung, tetapi bukan bos atau tokoh) yang pernah bercerita, setiap kali ada even besar, selalu diminta untuk mengantar mitranya yang bos dan tokoh  ternama dari Jakarta, supaya mengantar ke orang pintar.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Tujuannya, apalagi kalau bukan minta  “didoakan” supaya burungnya bisa menang. “Sudah beberapa tahun ini saya diminta mengantarkan ke orang pintar. Kemudian saya ke antar ke mbah yang saya kenal, kebetulan rumahnya juga tidak jauh dari sini. Sebenarnya orang pintar ini bukannya spesialis untuk memenangkan burung, tapi bisa membantu apa saja.Paling sering adalah diminta membantu kalau ada kehilangan, tapi sering pula datang untuk minta menyembuhkan penyakit. Ketika saya sampaikan maksudnya mau lomba burung, bagaimana caranya lah supaya bisa menang, yang bersangkutan pun tidak menolak.”

Ada hanya doa ada juga pakai uba rampe

Simbah kemudian memang tampak berkonsentrasi, sambil memejamkan mata, kemudian komat-kamit membaca doa atau mungkin mantra.

Ada yang cukup didoakan atau dibacakan mantra saja,  tanpa meminta syarat atau melakukan hal-hal tertentu. Tapi ada pula yang kemudian mensyaratkan supaya melakukan ritual tertentu, tapi cukup mudah dilakukan, dengan ubo rampe yang mudah di dapat pula. Misalnya hanya datang lebih awal ketika yang lain belum masuk lapangan, menuju pojok lapangan, kemudian menjejakkan kakinya agak keras sambil membaca mantra tertentu yang sudah dibuatkan catatannya.

Apakah kemudian cukup ampuh membuat burungnya selalu juara? “Sudah pakai usaha ke orang pintar, tapi menurut yang saya tahu, itu semua tidak menjamin burung kemudian juara. Sebab, dia bawa mungkin puluhan burung, yang juara paling 1-2. Kadang burung tidak kerja pula. Kalau kerja maksimal peluang juara tentu besar, sebab burungnya memang punya dasar kualitas yang bagus di atas rata-rata, ditambah punya nama dan pengaruh besar, jadi kalau burung nampil, juri pasti memantaunya. Maksud saya, tanpa ke orang pintar pun, kalau burung kerja, banyak juaranya. Tapi kalau ada yang minta diantar, saya sih senang-senang saja, lumayan juga kok bisa dapat uang jajan. Si bos juga tahu kalau ini hanya iktiar, jadi tidak ada yang menjamin hasilnya.” (Waca-Jogja)

-7.550085110.743895