Kebun Binatang Gembira Loka Jogja menargetkan bisa menyelesaikan pembangunan sebuah Taman Burung Lokal pada pada Mei 2013 atau menjelang liburan sekolah. Diharapkan pembangunan taman burung  sudah  bisa  selesai untuk menyambut pengunjung pada musim liburan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Taman Burung Lokal yang didedikasikan untuk konservasi sekaligus konsumsi wisatawan itumulai dibangun di atas tanah seluas 4500 meter persegi.

Pavo muticus – Burung Merak Gembira Loka

Hal itu disampaikan Direktur Utama Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta KMT A. Tirtodiprojo (Joko), Rabu 26 September 2012. “Pengembangan kawasan burung ini sebagai bagian dari misi penyelamatan burung-burung langka dan dilindungi,” katanya  saat memimpin rapat perencanaan pembangunan taman burung di Laboratorium Alam Gembira Loka Zoo, Selasa (25/9).

Rapat membahas persiapan pembangunan taman burung dihadiri para Kanit, Kabid, Kabag hingga manager yang terkait  dengan rencana pembangunan tersebut. Pemaparan rencana pembangunan  dilakukan oleh Kabag Perencanaan, Budi Yuwono, Cs.

Dia mengungkapkan, koleksi burung sebenarnya sudah dirintis lama di kebun binatang Gembira Loka. Program taman burung ini bagian pengembangan dari kawasan burung yang sudah ada sebelumnya.

Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa disebutkan taman burung atau lokasi konservasi bagian dari program pengawetan yang bertujuan untuk menjaga agar keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya baik di dalam maupun di luar habitatnya tidak punah. Pelaksana program ini bisa institusi pemerintah maupun swasta.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Dalam peraturan pemerintah tersebut tercantum sebanyak 294 jenis burung dan satwa lain yang masuk kategori satwa yang dilindungi. Sebanyak 90 burung masuk kategori dilindungi dan mulai langka.

Pemaparan rencana pembangunan Taman Burung Lokal di Gembira Loka Jogja

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Tirtodiprojo menambahkan selain koleksi burung lokal, sejumlah burung dari negara lain juga menjadi bagian kawasan tersebut seperti pinguin, flamingo, bebek mandarin, dan sejenisnya. “Kami mengutamakan burung-burung lokal, karena mendatangkan burung-burung dari luar negeri biayanya terlalu tinggi,” tutur Joko, didampingi Manager Operasional, BPH. Hario Danardono.

Selain membangun taman burung, lanjut Joko, Gembira Loka juga akan membangun kandang  karnivora, seperti harimau dan satwa pemakan daging lainnya. Dalam merancang pembangunan taman burung dan sangkar karnivora ini pihaknya akan belajar dari pengalaman membangun zone reptile dan amphibi. Harapannya, hasilnya tidak saja  menarik bagi pengunjung, namun juga lingkungannya mendukung ditempati koleksi satwa-satwa tersebut. (berbagai sumber)

Bagaimana dengan kota lain? Silakan tinggalkan komentar Anda.

-7.550085110.743895