Panas udara Surabaya, panas juga persaingan di KMBB Cup II

Persaingan para pemain dari luar dan dalam Kota Surabaya menguapkan udara ‘panas’ di tengah KMBB Cup II di THR Surabaya. Cuaca panas Surabaya yang memang sudah menyengat, menambah ‘panas’ persaingan di setiap kelas. Setiap kelas seperti punglor merah, kacer, murai batu, cendet, cucak hijau, bahkan pleci terasa sesak dipenuhi para pemain.

Para pemain luar kota, yang baru kali pertama merasakan panasnya udara dan persaingan di Surabaya mengakui, lomba KMBB Cup II berbobot. Minimal itu menurut H Edi, Jepara, pemilik Raja Pleci.

Kehadirannya di even ini sekaligus membuktikan, Raja Pleci bisa berkompetisi dan menang dengan cara yang sehat dan fair. “Kemenangan Raja Pleci di even ini murni. Tidak ada unsur kedekatan dengan juri. Murni kualitas yang bicara,” tegas peserta yang baru kali pertama tampil di Surabaya.

Kendati belum di puncak nominasi, ia sudah puas melihal torehan prestasi besutannya. Pasalnya, persaingan pleci di Jatim relatif berat.

Kepuasan juga tersirat dari wajah Mr Hans Blind, pemilik Kadal Aspal. Menggunakan bendera Lovebird Mania Blackberry (LBM), berhasil naik ke puncak tangga KMBB. Padahal besutan ini baru 3 bulan dia pegang.

Keberhasilnya menorehkan prestasi di even sekelas KMBB, membawa angin segar terhadap eksistensinya di lapangan. Dengan keberhasilan Kadal Aspal, LBM yang dipunggawai Mr. Yadult, basecamp di Bekasi, bisa terus berkbar.

Kejutan juga terjadi di Lovebird Jatim. Mr. Agus JDN berhasil mengantar Soluna Yellow menjadi terbaik di kelasnya. Prestasi yang diraih pekan ini bisa menjadi modal menuju ke Pakde Karwo Cup. “Soluna Yellow siap menuju Pakde Karwo,” kata Agus.

Gelaran ini juga dimeriahkan peserta asal Bojonegoro. Di punglor merah, Barby milik Mursidi, meski belum ke puncak tangga jawara, peraih juara di Latpres Tuban dan Lamongan All Star’s mampu bersaing dengan jawara papan atas. (Agrobur/ Foto-foto by Endar Wardhana-OmKicau.Com)

Hasil lengkap KMBB Cup (klik saja gambar di bawah ini)