Permintaan akan lovebird ( impor) saat ini memang luar biasa. Ribuan ekor yang datang beruntun secara periodik selalu habis dalam sekejap. Hal ini tampak di salah satu “terminal” burung impor di Jalan Munggur 11, Godean, Jogja, pada Sabtu 6 Oktober 2012 pagi. Namun  sebagaimana disampaikan pada akhir artikel ini, Anda perlu waspada dalam membeli burung impor, mengapa? Simak saja.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Om Kian Sing
Menunggu untuk memilih lovebird impor
Memilih lovebird impor
Antre memilih lovebird impor

Puluhan pelanggan dari berbagai kota sudah menunggu dan antre sejak pagi buta. Ada dari Semarang, hingga Surabaya. Umumnya mereka sudah order jauh hari sebelumnya. Pagi ini, datang lebih dari 1.500 ekor berbagai jenis. Langsung habis.
“Beberapa hari yang lalu hampir 4.500 ekor, juga terus habis,” ujar Kiansing, yang cukup dikenal sebagai salah satu importir burung di Indonesia.

Pada beberapa mendatang rencananya juga akan datang lagi ribuan ekor. Pertanyaannya, siapa sesungguhnya pembeli akhirnya? Soal ini, kalau kita bingung wajar. Soalnya, bahkan Kiansing sang importir juga mengaku bingung siapa sesungguhnya yang membeli lovebird. Ada yang bilang larisnya hanya di tingkat importir atau pengepul besar, sementara di tingkat pengecer banyak mandek atau macet. Namun sepertinya pernyataan itu diragukan kebenarannya.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

“Kalau di bawah macet, tentu di kiriman berikut tidak beli, kemudian pengepul yang ke sini akan mengurangi jumlah belinya. Faktanya yang ke sini selalu minta jatah lebih besar dari yang di order.”

Di sisi lain, ramainya perburuan terhadap burung lovebird impor, membuat putaran loveburd lokal disebutkan menurun drastis. Penghobi memilih yang impor sebab selisih harga sedikit, kadang malah lebih murah, sementara untuk kualitas dianggap lebih baik. Galurnya diaanggap murni, suaranya lebih vokal, dan semacamnya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Lutino masih paling dicari, untuk dapat jatah lutino harus mengambil warna biasa, seperti hijau, dalam jumlah tertentu.
Beberapa pedagang burung lokal secara emosional memang ada yang mengeluhkan soal sepinya perdagangan burung lokal belakangan ini, dan menuduh importir serta pedagang besar biang keroknya.

Hati-hati penyakit

Jika Anda adalah penggemar lovebird, untuk membeli lovebird impor harus memastikan bahwa lovebird yang Anda beli sudah dikarantina di Indonesia oleh pengimpornya selama 1-2 bulan. Jika Anda membeli dari pengepul atau pedagang besar dengan kondisi burung baru datang di Indonesia, sangat berisiko tinggi burung rentan penyakit dan mudah mati, atau menularkan penyakit kepada lovebird lain yang sudah Anda miliki.

Peringatan itu disampaikan antara lain oleh Mas Yanto, Cemani Solo, yang saat ini punya ratusan burung lovebird yang sebagian juga didatangkan dari luar negeri melalui salah satu importir burung langganannya. “Beberapa kali saya mengambil langsung yang imporan, mati. Hanya dalam satu malam, ada sekitar 250 ekor lovebird mati. Gejalanya seperti angkatan snot. Sore atau malam masih bugar tiba-tiba terlihat sakit dan belum sampai pagi hari sudah mati. Itu pengalaman saya yang menunggui lovebird yang baru datang semalaman bersama Mas Gondrong (salah satu pedagang lovebird di Pasar Depok Solo). Saat itu kami hanya bisa terdiam. Menyesal pun sudah tidak ada gunanya,” kata Mas Yanto.

Penegasan seperti itu juga disampaikan Pak Yanto, salah satu pedagang burung di Pasar Satwa dan Tanaman Yogyakarta (Pasty). Puluhan  ekor burung lovebird impor miliknya bertumbangan hanya dalam beberapa hari. Celakanya, beberapa burung miliknya yang sudah dipelihara relatif lama, juga tertular.

Jadi, untuk Anda yang suka lovebird, pastikan Anda mendapat informasi yang benar dan terpercaya bahwa burung yang Anda beli sudah melalui masa karantina 1-2 bulan di pengimpornya di Jakarta. Jangan menyesal setelah semuanya terjadi. (Om Kicau dan laporan Waca-Jogja)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

-7.550085110.743895