Hindari Salatiga, Dimas Anto Juara di Sumpah Pemuda Jogja

Di even Lomba Burung Walikota Cup Salatiga 7 Oktober 2012, Dimas Anto dari Kudus tidak tampak. Padahal ia punya jago yang sedang “nampil”, murai batu Djarum serta cucak hijau Panglima. Yang bersangkutan kemudian menjelaskan, memang sengaja tidak turun di Salatiga.

“Saya kurang sreg dengan beberapa oknum juri yang bertugas di Salatiga. Sebelumnya sudah sering dirugikan. Jadi daripada jengkel dan bikin sakit hati, ya istirahat saja. Pilih yang jauh sekalian dan mungkin kita tidak kenal siapa-siapa bisa jadi lebih baik, walaupun skup dan hadiah juga lebih kecil.” ujarnya sambil menyebutkan rencana turun di Sumpah Pemuda Cup Krajan, Godean, Jogjakarta.

Dimas-Anto menepati janjinya dengan bertandang ke Jogja (14/10). Pertarungan murai batu cukup seru. Dari dua kelas, Djarum jagoannya meraih juara 1 sekali dan sisanya runner up, di bawah Suara Sakti-nya Andy Donk, jagoan gaek yang sudah melegenda itu.

Ada pun cucak hijau Panglima, meraih juara 1 di sesi yang kedua. Hasil ini cukup menggembirakan, apalagi masih ada tambahan hadiah trophy yang cukup bagus serta sepatu Fly Power. Peserta juga cukup banyak, kendati tidak sampai full gantangan, sehingga membuat pertarungan sudah cukup seru dan membuat semangat peserta ikut terpompa.

(Klik gambar untuk melihat tampilan besar)

Jangan nempel juri

Keputusan untuk memilih-milih lomba dengan maksud menghindari ketemu juri-juri yang diangap bermasalah adalah hal yang baik-baik saja. Kalau banyak peserta melakukan hal seperti ini, bisa menjadi ‘hukuman’ bagi juri-juri tersebut supaya memperbaiki diri, atau akan dimusuhi oleh publik peserta dan lama-lama tidak akan dipakai.

Yang penting, jangan melakukan sebaliknya. Menghindari juri  tertentu, tapi di sisi lain juga pengin menempel juri yang lain, yang dianggap pro atau dekat dengan yang bersangkutan, yang lebih menjamin jagoannya bisa juara, asal burung nampil.

Pekan depan, (21/10) kicaumania Jogja dan sekitarnya, akan terbelah dalam dua lomba, satu ke HUT Ungaran BC, dan separuh lainnya ke Dan Brig 6/2 Kostrad Palur, Solo Raya. Dari omong-omong dengan para calon peserta, alasan pemilihan even ada beberapa, mulai dari kedekatan dengan personel panitia sehingga ada rasa sungkan, besaran hadiah, karena salah satu ada trophy-nya, juga berdasarkan juri-juri yang akan bertugas. (Waca- Jogja)