Happy Birthday sedot perhatian MB mania di IBC

Happy Birthday (HB) makin menjadi buah bibir di kalangan kicaumania, khususnya penggemar burung murai batu (MB). Setelah menyapu bersih empat kelas MB di Pendawa Lima Enterprise – Ronggolawe Fiesta Jakarta, bulan lalu, jagoan milik Akia Jambi ini kembali berjaya di Indonesia Bird Champions (IBC) di Lapangan Banteng Jakarta, Minggu (4/11).

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Menyandang empat gelar juara dalam satu lomba, atau quattrick, tentu bukan pekerjaan mudah. Lebih sulit lagi untuk mempertahankannya. Itu yang dirasakan Akia ketika harus kembali ke Jakarta, untuk berlaga di even bergengsi IBC.

Semua MB mania yang berlaga ingin tahu apa sih kehebatan HB, sehingga bisa mencatat prestasi begitu hebat. Selain itu, semua musuh pun menjadi ingin bertarung untuk bisa mengalahkannya.

Minggu (4/11) lalu, Akia kembali menerbangkan HB dari Jambi menuju Jakarta, untuk mengikuti even IBC yang digelar di Lapangan Banteng. Dan, benar saja, semua mata terus memelototi penampilan HB saat memamerkan kebolehannya.

Hasilnya pun masih tetap mengundang decak kagum. HB unggul  di kelas murai batu utama, yaitu Murai Batu IBC. Happy Birthday juga berjaya di kelas Murai Batu Merah Putih.

Dengan hasil ini, HB benar-benar membuktikan diri mampu juara di segala medan, tak peduli siapa event organizer (EO) yang menyelenggarakan lomba. HB juga mampu membuktikan diri bukan jago kandang, karena sudah beberapa kali memenangi lomba di luar Sumatera.

Dalam berbagai lomba di Jawa, khususnya Jakarta dan Bandung yang merupakan salah satu barometer kekuatan burung berkicau di Indonesia, HB tetap saja tidak terkalahkan.

Solo Berrick jawara di kelas kacer

Di kelas kacer, reputasi Solo Berrick milik Halley WS dari Jogja juga kembali diuji. Kelas kacer dipenuhi peserta, dan mereka adalah kacer-kacer terbaik yang ada di Indonesia.

Kali ini, Solo Berrick kembali lolos dari rintangan. Dua kelas yang dibuka panitia, dilalui dengan cukup mulus. Dua juara 1 alias double winner pun dibawa pulang ke Jogja.

Selain Solo Berrick, pengemar kacer juga terpukau oleh penampilan Hipnotiz. Penampilannya yang ciamik di gantangan 30 membuat banyak mata harus memperhatikan dengan seksama.

Jagoan milik Didi Much More (Pelangi Team Samarinda) itu akhirnya meraih juara kedua setelah Solo Berrick. Menurut Joe, perawatnya di Jakarta, ini merupakan penampilan perdana Hipnotiz sesudah mabung.

Sebelum mabung, Hipnotiz sempat diturunkan di Presiden Cup II, Desember 2011 yang lalu, dan menjadi juara ketiga. Ini menandakan kualitas dan materi di atas rata-rata.

“Volumenya memang dahsyat di atas rata-rata, ditambah lagu ngerol panjang, speed rapat sekali nyaris tanpa spasi, dengan variasi tembakan serindit, lovebird, dan lainnya,” imbuh Joe yang didampingi Damar.

Pastinya, setelah ini, Hipnotiz makin pede untuk ditenteng ke even besar berskala nasional. “Ke depan, kita yakin penampilannya masih bisa meningkat, sebab bulunya masih sangat muda. Pasti bisa bersaing dan kalau ada kesempatan bisa menyingkirkan jagoan top lainnya,” tandas Joe lagi.

Di kelas kenari standar, Peragawan milik H Rihan Variza (HRV) dari Emas Hitam Jr Binuang Kalsel juga meraih prestasi yang bagus. Dua kali turun bisa menjadi juara 1 dan 2. Rencananya, jago yang dirawat Pungky ini akan kembali turun di Pak De Karwo Cup Surabaya, Minggu 11 November 2012, bersama jagoan-jagoan milik HRV lainnya.

Ratu Jagad, cucak jenggot milik Yayang dari Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, juga masih bertaji di sini. Dua kali turun, meraih juara 1 dan 3.

Secara umum, even yang digelar untuk kedua kalinya ini, meraih sukses besar. Dari 26 kelas yang dibuka, terjual lebih dari 1.210 tiket. Artinya, tiap sesi diikuti rata-rata 46 peserta lebih. Bahkan kelas-kelas utama seperti kacer, murai batu, cucak hijau, anis merah, dan lovebird, ful gantangan. (Waca-Jogja)

Juara IBC Jakarta (4/11)

Salam dari Om Kicau!

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.