Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Anda tentu pernah mendengar nama Ceper. Ya, itulah anis merah yang saat ini sedang menjadi buah bibir para anis merah mania. Sepanjang tahun 2012, anis merah yang relatif muda ini sudah mampu menggeser dominasi sejumlah nama anis merah senior di berbagai ajang lomba burung bergengsi di kota-kota besar Indonesia.
Tertarik dengan fenomena Ceper ini, Om Arda pun janjian untuk suatu ketika bertandang ke rumah majikan Ceper, Om Victor.
Akhirnya, pada Selasa 13 November 2012 jam 14.00 sampai sekitar pukul 16.00, Om Arda pun melengkapi janjinya untuk main dan ngobrol dengan pemilik Ceper, Om Victor.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
“Om Victor adalah sosok yang baik, ramah dan rendah hati. Dengan tangan terbuka menerima kehadiran ane di rumahnya, di kawasan Sunter. Beliau adalah salah satu pemain anis merah yang dikenal senang mengorbitkan burung-burung muda, “ kata Om Arda sambil menyebutkan nama anis merah yang ngetop berkat orbitan Om Victor – si Hoki.
Riwayat Ceper
Ceper termasuk burung muda karena saat ini usianya baru sekitar 18 bulan yang dibeli pada 28 Desember 2011 ketika berusia sekitar7 bulan, saat burung itu masih pantas disebut sebagai “burung bahan”.
“Om Victor memang salah satu seniman anis merah yang sangat suka mengorbitkan burung muda. Rata-rata burung yang diorbitkan dengan usia kurang dari setahun,” kata Om Arda.
Salah satu anis merah yang sempat diorbitkan dan lumayan mengkilap prestasinya adalah Hoki, saat usia kisaran 7-8 bulan. Om Victor pengen menepis anggapan bahwa burung muda tidak bisa tampil stabil.
Mengenai Ceper sendiri, awalnya bernama CR 11 dan CR merupakan singkatan dari Carok. Namun ketika tampil di Bandung, banyak penonton lomba yang meneriaki kagum penampilan CR 11, “Ceper euy….” Akhirnya, Om Victor pun memutuskan mengganti nama CR 11 menjadi Ceper.
Terbaik sepanjang 2012
Kehadiran Ceper selama 2012 memang cukup mengagetkan jagat kicaumania Indonesia karena berhasil menggeser senior-seniornya di segala event nasional dan regional di kawasan Jakarta, Bandung dan Jogja.
Sejak awal Januari sampai sekarang, semua event yang diikuti Ceper dari skala menengah sampai besar nyaris dibabat habis olehnya.
Sudah sangat biasa Ceper menang nyeri, hattrick bahkan pernah quad trick di lomba besar. Dari Presiden Cup (nyeri), Pakuan Hill (hattrick), Piala Raja, dan event-event lainnya yang sudah tidak terhitung banyaknya dan semua terjadi pada tahun 2012.
Ceper konsisten dan selalu mendapatkan koncer A. Pada saat Piala Piala Raja kondisi bulu sudah mulai rontok, dan sesudah turun dari event itu, kondisi Ceper langsung drop dan memasuki masa mabung dengan harus “bersemedi” selama 2 bulan.
Begitu menyelesaikan “masa semedi”, Ceper langsung hattrick kembali di event nasional, yakni gelaran Royal Cup di Lapangan Banteng.
Seting harian dan lomba Ceper
Setingan extra-fooding
- Senin : Jangkrik kosong, pepaya
- Selasa : Jangkrik 1, apel
- Rabu : Jangkrik 2, tanpa buah
- Kamis : Jangkrik 2, apel
- Jumat : Jangkrik 2
- Sabtu : Jangkrik 2, Apel
- Minggu : Jangrik 2, cacing sepotong:
- Turun dari sesi pertama diberikan jangkrik 1 dan cacing 1
- Turun dari sesi kedua jangkrik 1
- Sesudah itu tidak diberikan EF lagi.
Perawatan lainnya:
– Jika turun seminggu sekali akan diberikan pola rawat EF seperti di atas, namun jika turun dengan istirahat (2 minggu kemudian baru main lagi) maka seminggu setelah main hanya full pepaya.
– Dikeluarkan jam 06.00 pagi sampai kena jemur jam 08.00/09.00 tergantung cuaca/terik matahari.
– Mandi setiap jam 6 sore.
– Dipelihara di rumah secara sendirian, artinya tidak ada anis merah lain selain Ceper di rumah perawatan.
Pesan moral yang disampaikan majikan Ceper saat itu, menurut Om Arda, adalah bahwa “tidak ada orang yang hebat di anis merah. Yang ada orang yang berani bereksplorasi dan mencoba memahami burung anis sedetail mungkin.”
“Tentunya tidak bisa dipungkiri bahwa pada tahun ini, prestasi anis merah Ceper adalah terbaik di Indonesia. Saya yakin, Ceper pasti akan menjadi salah satu legenda anis merah Indonesia,” kata Om Arda mengakhiri ceritanya.
Bravo dan sukses AM Mania…!!!