Ingar-bingar MB dan kacer (plus teriakan penonton) di Triwulanan Laskar Sukowati Sragen

Kontes rutin Triwulanan Laskar Sukowati Sragen kembali digelar  Kamis (29/11) kemarin. Peserta cukup ramai, khususnya di kelas murai batu, kacer, anis merah, cendet, dan lovebird. Sayang, ramainya bukan hanya dalam jumlah peserta, tetapi juga teriakan peserta yang ingar-bingar, khususnya di kelas murai batu dan kacer.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Di dua kelas itu, peserta berteriak superkeras dan merengsek masuk ke dalam lapangan hingga jarak yang dekat sekali, nyaris di bawah burung peserta yang ada di pinggir gantangan. Di kawasan Solo Raya, khususnya daerah-daerah seperti Sragen, Karanganyar, Wonogiri, dan Sukoharjo, budaya teriak secara berlebihan rupanya masih jadi tradisi yang susah dihilangkan.

Memang disayangkan, panitia tidak menjadikan masalah ini untuk dibenahi dan diatur secara tegas sejak awal lomba.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Sesungguhnya pertarungan burung-burung berjalan seru. Penjurian pun relatif bagus, terbukti tidak ada komplain atas hasil kejuaraan. Seperti biasa, peserta datang dari kawasan Jawa Timur bagian barat seperti Madiun, Magetan, Ngawi, Salatiga, selain kawasan Solo Raya dan kali ini juga datang peserta dari Jogja.

Murai batu Super Star milik Top Asli dari Palur Solo menjuarai Kelas Bintang. Jagoan ini memang sudah sering meraih juara di berbagai even, dan rencananya bakal kembali bertarung di even besar Fesbur Kadisobo Sleman serta Kapolres Cup Salatiga.  Adapun Black Devil milik Agus M (Sukoharjo) unggul di Kelas MB Sejati, diikuti Belang.

Kacer Brenden milik Si Jack Tower (Solo) merebut juara 1 di dua kelas sekaligus. Nyeri juga diraih oleh anis merah Sensasi, cendet Lady Gaga dari Madiun, lovebird Birawa, serta cucak hijau Green Tea.

Kelas pleci lumayan ramai. Juaranya didominasi jagoan Rury dari Duta PCMI. Para peserta dari Pleci Mania Indonesia (PCMI) itu mengaku siap berlomba di Festival Burung Nasional di Desa Wisata Kadisobo, Minggu (2/12, sekaligus melakukan kopdar. Dilaporkan tiga kelas pleci sudah menipis dan pada waktunya diperkirakan habis tanpa sisa.

Mr Narto selaku ketua Laskar Sukowati mengaku gembira dengan ramainya peserta dan mengucapkan terima kasih atas dukungannya. Soal ramainya teriakan hingga mengganggu, Narto mengaku bingung bagaimana  cara mengatasinya.

“Saya inginnya juga tanpa teriak, tapi di kawasan sini memang susah diatur. Mau dikerasi nanti pada protes, ya udah yang penting tetap bisa jalan lancar. Mohon maaf untuk kekurangnyamanan itu, kita usahakan untuk even berikutnya bisa diperbaiki penanganannya sejak awal.”  (Waca-Jogja)

Hasil Lomba Triwulanan Laskar Sukowati Sragen (29/11)

Salam sukses untuk Anda, salam sukses dari Om Kicau.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.