Burung yang berada dalam kandang aviari di luar ruangan umumnya jarang mengalami masalah yang berhubungan dengan cuaca panas, tidak peduli seberapa panas suhu di luar. Hal ini bertolak belakang dari burung yang dipelihara dalam sangkar kecil, di mana mereka rentan terkena sengatan panas matahari. Apalagi jika terlalu lama dijemur, bisa fatal akibatnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Burung yang mengalami serangan panas tersebut juga akan mengalami heat stress atau stres akibat kepanasan. Ciri-cirinya, burung akan melebarkan kedua sayapnya dan tenggorokannya terlihat seperti sedang memompa dengan nafas terengah-engah.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Ketika sayap dikepakkan, atau dilebarkan, burung bermaksud mengeluarkan panas dari dalam tubuh melalui mulutnya.
Ini berbeda dari manusia yang memiliki kelenjar keringat, sehingga panas tubuh dikeluarkan melalui keringat. Burung tidak memiliki kelenjar keringat, sehingga panas tubuh dikeluarkan dengan jalan memompa keluar melalui tubuhnya.
Jika burung mengalami heat stress terlalu lama, matanya terlihat seperti berkaca-kaca (berair) dan ia menjadi tidak responsif lagi terhadap rangsangan luar seperti kebisingan. Kalau gejala tersebut dibiarkan, yang terjadi berikutnya burung akan mengalami stroke atau heat stroke.
Gejala klinis dari heat stroke antara lain burung akan berputar-putar di tangkringan atau melompat-lompat naik turun dari tangkringan ke dasar sangkar. Lama-lama cengkeramannya mulai melemah.
Klimaksnya burung akan jatuh dan tubuhnya mengalami kejang-kejang, yang terjadi akibat adanya gumpalan dalam pembuluh darah. Gumpalan darah itulah yang mencegah darah mengalir ke berbagai organ tubuh burung, termasuk ke bagian otak.
Karena itu, diperlukan kecermatan dalam melakukan penjemuran burung. Mengenai bagaimana teknis penjemuran yang baik, serta cara membuat suasana yang menyejukkan bagi burung, silakan buka kembali artikel berikut ini:
Mengatasi burung yang mengalami heat stress
Tindakan yang bisa dilakukan ketika burung menunjukan gejala heat stress adalah menaruh sangkarnya di tempat teduh, kalau perlu disokong dengan kipas angin atau pendingin udara. Jika memungkinkan, masukkan burung ke karamba / bak mandi, atau disemprot menggunakan spray berisi air.
Heat stress yang terlalu sering dialami individu burung akan membuat sistem kekebalan tubuh pada burung tersebut melemah dalam jangka panjang, bahkan bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan yang tidak mudah terdeteksi.
Mengatasi burung yang terkena heat stroke
Lalu bagaimana mengatasi burung yang menunjukkan gejala heat stroke? Segera berikan pertolongan pertama dengan memandikannya dalam air dingin, tapi jangan terlalu dingin (misal mencelupkan es batu ke dalam air, kemudian digunakan untuk memandikan burung).
Tambahkan sedikit sabun cuci pada air mandinya, untuk membersihkan minyak yang menempel pada bulu-bulunya. Dengan begitu air bisa langsung mengenai kulit burung, dan air dingin (yang bukan air es) bisa memberikan efek yang sangat baik bagi kulit.
Selain terik matahari yang terlalu lama, heat stress maupun heat stroke bisa disebabkan oleh faktor lain. Misalnya, meletakkan sangkar burung di dekat mesin mobil atau di dalam ruangan yang ventilasi udaranya minim.
Salam sukses dari Om Kicau.