Menyamakan persepsi tentang tahapan suara pleci

Sebagian besar penggemar burung pleci, atau sering disebut plecimania, umumnya pernah mendengar atau bahkan mengetahui istilah suara atau tahapan ngoceh dari burung imut ini. Tetapi tidak bisa dimungkiri, saya melihat masih banyak jugayang salah mengartikan beberapa istilah tersebut. Hal ini sering saya lihat di forum jual-beli, ketika mereka menawarkan plecinya, dengan mengatakan kalau burungnya sudah buka paruh. Tapi setelah dipantau, ternyata eh ternyata… plecinya masih dalam tahapan ngeriwik midtone.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Saya tidak mau su’udz-dzon dengan menyebut sang penjual di forum itu telah melakukan kebohongan publik. Tidak !!! Sangat bisa jadi, dia memang menganggap apa yang disebut ngeriwik midtone itu sebagai buka paruh. Artinya, persepsi buka paruh menurutnya ya ngeriwik midtone itu.

Jadi di sinilah arti pentingnya membangun kesepahaman, atau menyamakan persepsi, mengenai istilah dari tahapan-tahapan suara pleci, agar menjadi standar dan acuan bersama di antara sesama plecimania. Pada artikel kali ini, saya ingin mengupas tuntas masalah tersebut, yang sebagian materinya saya peroleh dari Om tigerwong di forum kicaumania, serta beberapa referensi lain.

Sebelum melangkah lebih jauh, silakan baca juga tulisan mengenai Dasar-dasar penilaian keindahan suara burung pleci (empat seri), karena sangat terkait dengan pola perawatan Anda untuk mencapai standar suara tersebut.

Nada panggil (call)

Pada tahap ini, burung pleci mengeluarkan suara yang bertujuan untuk memanggil pasangan atau koloninya. Nada panggil pleci biasanya terdengar seperti “ciew….. ciew….”, atau “cuit….cuit…”, dan sejenisnya, sesuai dengan spesies dan / atau subspesies pleci. Nada panggil dilantunkan dengan paruh terbuka lebar.

Nada call merupakan nada dasar dari setiap individu pleci, dan harus spesifik dengan spesies / subspesies pleci. Misalnya ras auriventer memiliki nada call “chow..chow..”, sedangkan ras buxtoni memiliki nada panggil “ciew..ciew..”. Usahakan memilih burung dengan nada call yang dobel atau triple.

Selain nada panggil, ada juga nada peringatan yang disampaikan seekor pleci untuk pasangannya maupun koloninya. Nada ini disebut sebagai alert tone, atau nada peringatan ada bahaya mengancam. Namun alert tone selalu diikuti dengan nada call, tidak pernah disuarakan sendiri tanpa diikuti nada call.

Ngeriwik / midtone / middletone / nada tengahan

Pada tahap ini, pleci mulai me-replay lagu dan isian dengan volume suara pelan. Paruh cenderung tertutup, suara masih ditahan di bagian tenggorokan (hanay sesekali saja paruhnya terlihat sedikit terbuka). Adapun lagu yang di-replay umumnya berasal pemasteran alami / buatan yang terekam di dalam auditory memori (otak) burung tersebut.

Tahapan ini disebut juga ngeriwik. Dalam tahapan ini, masih belum terlalu jelas jenis suara burung apa yang sedang dinyanyikan. Fase ini merupakan momentum baik untuk memberikan kesempatan kepada pleci belajar mengaransemen lagu dengan baik dan harmonis. Berikut tayangan video mengenai pleci ngeriwik :

Ngeriwik kasar – ngelagu dan teler

Ini adalah tahapan lanjutan dari ngeriwik, di manapleci mulai mereplay lagu dan isian dengan volume suara yang keluar lebih jelas, paruh mulai agak  membuka. Artinya, pleci tidak lagi menahan suara di tenggorokan, tetapi sudah dikeluarkan dengan posisi paruh lebih sering buka-tutup.

Pleci yang mulai mapan dan birahi meningkat, biasanya sudah berani mengeluarkan riwikan kasarnya ketika didekatkan dengan pleci lain. Isian sudah terdengar cukup jelas seperti suara burung ciblek, prenjak, kenari, kolibri, gelatik wingko, kutilang, dan sebagainya. Suara yang dikeluarkan masih dapat terdengar dari jarak 5 – 10 meter.

Tidak jarang, burung pleci ngeriwik sambil menggelengkan kepala, yang oleh sebagian orang disebut teler. Tentu gaya teler yang dimaskudkan pada burung pleci tidak sama dengan gaya  teler pada anis merah. Nah, ini ada tayangan video mengenai pleci yang sudah ngeriwik kasar disertai gaya teler.

Buka paruh – ngeplong dan ngalas

Pada tahap ini, pleci sudah mengeluarkan kicauan yang variatif dengan volume suara yang keras (loud). Fase inilah yang disebut sebagai buka paruh. Ada dua ragam buka paruh, yaitu ngeplong dan ngalas.

• Ngalas adalah istilah untuk kemampuan burung pleci dalam melagukan suara kicauan aslnyai seperti di alam bebas. Pleci mengeluarkan suara ngerol aslinya, yaitu suara “ciew..ciew..” yang rapat dan sambung-sinambung dalam tempocepat. Nada naik-turun cenderung ditarik-tarik, bergulung-gulung panjang, atau sering juga disebut ropel.
  Untuk memperjelas seperti apa suara pleci yg ngalas, berikut tayangan videonya:

• Ngeplong adalah istilah untuk pleci yang berkicau dengan lantang, volumeyang relatif keras, dan kicauan yang bervariasi sebagai hasil dari berbagai isian / master selain pleci. Saat ngeplong, suara kicauannya dapat terdengar dari jarak puluhan meter.Video pleci ngalas standar ngeplong buka paruh :Video pleci ngeplong, full buka paruh, dengan power, speed, dan volume keras :

•  Ngerol adalah kemampuan burung untuk berkicau secara sambung-sinambung, seolah-olah tak terputus. Misalnya: 1-2-3-4-5-6 atau 5-4-3-2-6-1.Jadi, ngerol (berasal dari kata roll) artinya suara yang menggulung panjang atau sambung-menyambung menjadi rangkaian lagu harmonis yang lebih panjang.Ngerol bisa dilakukan pleci yang sudah ngalas maupun ngeplong. Tentu performa suara paling top adalah ketika pleci bisa ngeplong sambil ngalas, sekaligus bisa berkicau secara ngerol. Artinya, sebagian suara aslinya masih ada, tetapi lagu isian dari burung master masuk semua.Semua memori asli dan isian akan dikeluarkan secara bergantian, sambung-menyambung tanpa jeda, diulang-ulang, dengan volume naik-turun, suara lantang, sehingga membentuk harmonisasi lagu yang amazing, dan dapat terdengar dari jarak puluhan meter. Semua itu dilakukan pleci sambil membuka paruh lebar-lebar.

  Berikut ini beberapa tayangan video pleci pada fase top form yang sangat ditunggu-tunggu plecimania:

  Pleci ngeroll :

  Pleci isian teler ngeplong :

  Pleci full isian :

  Pleci ngalas diakhiri isian tonjolan tembakan :

Catatan Penting:

• Bedakan pengertian antara ngeriwik ngerol dan ngeplong ngerol. Ngeriwik ngerol artinya ngeriwik panjang dan sambung-menyambung. Ngeplong ngerol adalah suara kicauan lantang, bervariasi secara sambung-menyambung, sehingga terdengar lagu yang sangat panjang.
• Ngalas sebenarnya merupakan istilah tidak baku pada dunia burung berkicau, karena istilah ini hanya digunakan untuk pleci yang hanya melagukan suara asli (original) seperti di alam bebas. Ngalas berasal dari istilah Jawa “alas” yang berarti hutan.
• Untuk pemahaman yang lebih sederhana, karakter lagu dan tahapan suara pada pleci sama seperti pada anis kembang.

Semoga bermanfaat !
Artikel Menarik Lainnya tentang Burung Pleci :

1. Alternatif lain agar pleci mau buka paruh
2. Resep khusus untuk pleci Anda
3. Perawatan pleci mabung
4. Pleci jepang keren, tetapi sudah adakah di indonesia
5. Ajak jalan-jalan, kunci pleci cepat buka paruh
6. Doping UH: tips sukses pleci milik Om Romzy Janger BC
7. Cas pleci betina ala Budi Aserehe Madiun
8. Pleci gacor di rumah, tapi gembos di lapangan

Salam plecimania, Salam sukses dari Om Kicau.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.