He.. he.., yang suka berbohong dan merayu ternyata bukan manusia saja, terutama lelaki. Burung pipit zebra (zebra finch) pun ternyata memiliki perangai seperti itu. Dalam penelitian di Universitas Exeter, Inggris, dan hasilnya dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B, Rabu (19/12), terungkap kalau sebagian besar kicauan pipit zebra jantan dimaksudkan untuk menipu burung betina yang baru ditemuinya. Si jantan pura-pura menunjukkan kondisi fisiknya sangat baik, dengan berkicau semerdu mungkin, padahal kondisi sebenarnya tidaklah demikian.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Dalam penelitian tersebut, tim peneliti mempelajari sejauhmana kicauan pipit zebra jantan bisa memberikan sinyal kejujuran terhadap pasangannya. Bagi burung, kemampuan berkicau merupakan salah satu alat bukti mengenai kondisi fisiknya. Sebab ketika berkicau, burung akan mengeluarkan banyak energi, dan itu hanya bisa muncul jika burung dalam kondisi fit.
Untuk hal tersebut, nampaknya para kicaumania juga sepakat. Burung yang tidak fit, entah lantaran sakit, gelisah, atau dalam kondisi mabung, pasti tidak bisa berkicau dengan baik, bahkan acapkali macet bunyi.
Celakanya, sebagian besar burung betina akan memprediksi kejantanan calon pasangannya dari kualitas ocehannya. Kalau suaranya oke, dia mau jadi pasangannya dan siap untuk dikawini. Kalau si jantan mampu berkicau lama, berarti dia makin perkasa. Begitulah jalan pikiran burung betina, termasuk pipit zebra betina.
Mungkin karena sudah hafal dengan tabiat burung betina, pipit zebra jantan pun kerapkali mengeluarkan kicauan merdu dan berdurasi lama saat bertemu dengan calon pasangan yang baru dikenalnya, meskipun kondisi fisiknya sebenarnya kurang sehat.
Penelitian yang juga melibatkan ilmuwan dari Universitas de Bourgogne, Prancis, itu merekam perilaku pipit zebra jantan dengan betina yang sudah lama akrab dengannya, termasuk pola dan gaya berkicaunya. Tidak lama kemudian, si jantan dipertemukan dengan pipit zebra betina yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
Dalam pertemuan singkat tersebut, rupanya si jantan mengubah pola dan gaya berkicaunya, jauh berbeda dari kicauannya di depan betina yang sudah lama akrab dengannya. Hal ini menunjukan pipit zebra jantan ternyata pintar merayu dan “berbohong”, dengan berkicau penuh semangat, meski kondisi sebenarnya tidak dalam kondisi fisik yang prima. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian betina yang baru dikenalnya tadi.
Menurut Dr Sasha dari Universitas Exeter, setiap lelaki pasti ingin menunjukan pribadi yang berbeda dalam arti menguntungkannya, saat bertemu dengan wanita. “Dalam penelitian ini, dan kami pun menemukan fakta bahwa burung juga memiliki sifat yang tak jauh berbeda dari sifat manusia. Pipit zebra jantan membohongi burung betina yang baru dikenalnya, tetapi tidak terhadap betina yang sudah lama akrab dengannya,” kata Sasha.
Dia menambahkan, pada saatnya nanti, ketika hubungan mereka sudah mulai mapan, burung betina pasti akan mengetahui kondisi sebenarnya dari burung jantan tersebut. Ia akan bisa mengetahuinya dari pola dan gaya kicauannya.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Penelitian dilakukan di dua tempat, yaitu 91 ekor jantan dan 91 ekor betina di Universitas Bourgogne, serta 12 ekor jantan dan 12 ekor betina di Universitas Exeter. Peneliti mengukur kondisi tubuh dari semua burung, kemudian merekam setiap pertemuan singkat dan lama antara burung jantan dan betina yang semula tidak saling mengenal, kemudian diperbandingkan dengan perilaku pejantan di depan betina yang sudah lama dikenalnya.
Tim peneliti juga memantau apakah pertemuan singkat itu berakhir dengan ketertarikan, apakah berlanjut ke perkawinan, dan seterusnya.Selain hasil-hasil seperti disebutkan di atas, ada juga hasil lainnya yang tidak kalah menarik.
Lamanya pertemuan dengan burung betina yang baru dikenalnya, tidak mempengaruhi kualitas suara pipit zebra jantan. Artinya, baik dalam pertemuan singkat maupun lama, si jantan berusaha berkicau dengan sebaik mungkin. Bahkan pejantan yang dalam kondisi tidak sehat pun berusaha berkicau dengan sebaik-baiknya, mengeluarkan variasi lagu semaksimal mungkin, untuk memberikan kesan pertama pada burung betina. Intinya, si jantan berusaha membohongi burung betina yang baru dikenalnya.
Zebra fInch termasuk burung yang popular di sejumlah negara Eropa dan Australia. Mereka lazim dipelihara masyarakat, bahkan sering dijadikan objek penelitian ilmiah. Karena itu, sebagian besar penelitian tentang burung menggunakan pipit zebra sebagai objeknya. Selain perawatannya mudah, pipit zebra juga mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Semoga bermanfaat dan makin memperkaya pemahaman kita mengenai khazanah perburungan di seluruh dunia.
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.