Papburi dan Q-Maxs Solo kembali menggelar lomba burung berkicau di Pendopo Ndalem Ngabeyan, Baluwarti, Solo, pada hari Minggu tanggal 13 Januari 2013. Ada enam kelas yang akan digelar, dan dibagi menjadi dua kategori. Pertama, Kategori Q-Maxs yang melombakan anis merah, kacer, dan lovebird. Kedua, Kategori Papburi yang melombakan kenari reguler, kenari kalitan, dan campuran impor. Harga tiket untuk semua kelas dan kategori sama, Rp 50.000, kecuali kelas campuran impor yang hanya dibanderol Rp 30.000.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

DOWNLOAD BROSUR LOMBA PAPBURI SOLO

Menurut Ketua Papburi Solo, Puguh, Kategori Q-Maxs akan digelar lebih dulu mulai 09.00. Dimulai dari penyisihan anis merah sesi A-B-C, kacer A-B-C, dan lovebird A-B-C, dilanjutkan dengan sesi D-E-F untuk anis merah, kacer, dan lovebird. Setelah itu, babak final untuk ketiga jenis burung tersebut. Jika peserta penuh (60 gantangan), proses penyisihan akan sekitar 3 jam (18 sesi x 10 menit). Final diperkirakan 45 menit, karena setiap kelas akan berlangsung selama 15 menit.

“Dengan jeda setiap sesi dua menit, dan proses rekap nilai lancar-normal, maka seluruh tahapan untuk kategori Q-Maxs diperkirakanmembutuhkan waktu sekitar empat jam, atau selesai pukul satu siang. Setelah jeda setengah jam, langsung kita mulai untuk Kategori Papburi,” kata Puguh.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Kategori Papburi yang terdiri atas kenari reguler, kenari kalitan, dan campuran impor, diperkirakan juga akan berlangsung selama empat jam, dengan catatan semua kelas full peserta. Jika tidak ada hambatan berarti, seluruh tahapan lomba sudah selesai pada pukul 17.00.

Kuncinya memang pada proses rekap nilai yang umumnya berlangsung lama, terutama ketika menunggu hasil untuk sesi final. Ini berdasarkan pengalaman dari even-even sebelumnya.

PUGUH, KETUA PAPBURI SOLO

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Peserta untuk kelas anis merah, kacer, dan lovebird harus datang pagi-pagi, minimal pukul 08.30 sudah sampai lokasi, yaitu Pendopo Dalem Ngabeyan, Baluwarti, Solo. Sedangkan peserta kelas kenari reguler, kenari kalitan, dan campuran impor bisa datang setelah pukul 12.00.

Maksudnya, supaya tidak perlu menunggu terlalu lama, sebagaimana sering dikeluhkan peserta. Selama ini, para peserta kelas kenari dan campuran impor juga datang ke lokasi pagi hari, padahal mainnya baru siang hari.

“Harapan kami, semua peserta bisa memperhatikan jadwal lomba. Dengan demikian, kalau ada peserta kenari yang datang pagi hari pun, mereka sudah tahu dan sadar baru bahwa lomba baru dimulai siang hari setelahkelas anis merah, kacer, dan lovebird selesai,” tambah Puguh.

Sementara itu, para peserta berharap proses rekap nilai bisa berlangsung lebih cepat dan tepat, serta transparan. Transparansi bisa dilakukan dengan cara menempelkan hasil penilaiaan juri secara langsung begitu penilaian selesai. Jadi, lembar penilaian juri rangkap, satu lembar untuk panitia/rekap, dan satu lembar lagi ditempel agar bisa dicek langsung para peserta. (Waca-Jogja)

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.