Hujan di Balekambang tak surutkan prestasi MB Kayla dan AM Suarez

Hujan boleh turun di Balekambang, Solo, termasuk saat Lomba Burung Berkicau IKPBS Sabtu (26/1). Tapi hal itu tak menyurutkan prestasi Kayla, murai batu milik Sigit WMP Klaten, dan anis merah (AM) Suarez jagoan Fahmi Kobelco (Jogja Team). Kayla berjaya di Kelas Murai Batu Bintang IKPBS, sedangkan Suarez nangkring di undakan teratas Kelas Anis Merah VIP IKPBS.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Para peserta sudah berdatangan sejak pukul 12.00, atau 1 jam sebelum sesi pertama (Kacer VIP) dimulai. Semula, semuanya berjalan lancer. Namun pada sesi ketiga, saat kelas Murai Batu VIP baru saja berjalan, hujan deras mengguyur kawasan Balekambang, tempat lomba digelar.

Setelah break beberapa saat, kelas berikutnya yaitu cucak hijau dimulai. Sayangnya sebagian peserta tak mau ambil risiko dengan cuaca buruk ini. Mereka memilih pulang, sehingga hanya belasan peserta saja yang bertahan hingga sesi terakhir.

“Biasanya ada kuota. Tetapi kali ini, berapa pun pesertanya, kontes tetap jalan, mengingat situasi hujan. Kasihan peserta yang sudah bawa burung dari jauh. Ya, tetap kita hargai. Kalau memang mau lomba, ya tetap jalan,” ujar Ketua IKPBS, Warjo.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Sejumlah burung top ternyata dibawa ke Balekambang. Maklum hari ini (Minggu 27 Januari), di kawasan Joglosemar memang nihil lomba. Hanya ada di Jepara yang lumayan jauh. Sigit WMP, misalnya, kembali menurunkan andalan murai batu Kayla.

Sesi pertama, MB VIP, burungnya menempati nomor paling pojok pinggir. Belum genap separo jalan, hujan deras sudah menerpa. Tempias air hujan mengenaik Kayla. Hebatnya, hal itu tidak membuat si burung ngetem dan didis.

Kayla tetap tampil ngotot, meski harus puas di urutan ketiga, di bawah Perwira GAM milik Babahe Ciky (Palur-Solo) dan Bima milik Bangun/Dwiki (Bima Finance). Namun situasi berubah di sesi kedua. Kayla tak terbendung musuh-musuhnya, dan unggul mutlak di Kelas MB Bintang.

Suarez memukau juri dan penonton

Penampilan paling memukau dan menjadi buah bibir juri, pelomba dan penonton di Solo kemarin adalah anis merah Suarez, gaco baru milik Fahmi Kobelco dari Jogja Team. Semua yang datang dibuat kagum dengan cara Suarez membawakan lagunya.

Jagoan Jogja yang moncer di sini bukan hanya punya Fahmi. Ada pula kenari yang digelandang Sarwoko dari Canary Jogja Team (CJT), yaitu Orchestra milik Toufik dari Kuningan, Jabar. Materi lagunya memang istimewa dan menonjol sekali dibandingkan dengan lawan-lawannya.

Udik yang menggantung jagoan kacer milik Mr Jombang Jogja pun pulang membawa juara 1 melalui Kalijaga. Adapun Ningrat milik Mr Chandra yang datang mepet, dan persiapan kurang, harus puas di urutan ketiga. “Tadi burung belum siap benar, karena sampai ke sini agak mepet. Burung baru mandi dan belum kering benar sudah langsung kita gantung,” terang Made, perawat Ningrat.

Di kelas lovebird, Danang dan kawan-kawan yang menggantangkan jagoan Srikandi milik Pak Kanjeng berhasil menjadi juara 1. “Setelah kita melepas Keraton, ini baru dapat lagi jagoan yang kualitasnya satu level,” ujarnya singkat.

Demikian pula dengan cucak hijau NKRI yang digelandang Yuli Widuran. Lama tak turun, baru kembali diturunkan dan langsung meraih juara 1 dan 2. “Belakangan ini, saya lebih fokus breeding dan jualan lovebird. Jadi aktivitas lomba burung mulai dikurangi,” terang Yuli. (Waca-Jogja).

Hasil Lomba IKPBS Solo, Sabtu (26/1)

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.