Saat bertandang ke kandang Gus Don Bird Farm di kawasan Jatingaleh, Semarang, ada benda kecil yang menarik perhatian. Sebuah pemutar suara, berukuran mungil, di depan puluhan kandang lovebird model baterey dan terus mengeluarkan suara, meski volumenya tidak terlalu keras. Setelah didekati, peranti ini memang sengaja digunakan untuk memutar suara radio sepanjang hari. Si empunya rupanya tahu, kalau saya ingin menanyakan mengapa di depan kandang lovebird mesti ada suara radio.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

GUS DON: KHUSUS MENJUAL INDUKAN LOVEBIRD YANG SUDAH ADA ANAKNYA.

“Itu sengaja saya pasang radio. Maksudnya supaya burung terbiasa dengan suarana ramai atau bising, sehingga tidak kagetan. Ini penting, terutama kelak ketika indukan itu sudah laku dan dibawa pindah ke lokasi baru. Kita tidak tahu bagaimana lingkungan barunya nanti. Biar tidak kaget menemui lingkungan yang mungkin tidak tenang, dari sini sudah kita biasakan,” jelas Gus Don panjang lebar.

Menurut pengalaman Gus Don, suara radio dengan volume lirih itu justru membuat puluhan indukan LB jadi lebih tenang, dan proses produksinya pun relatif lebih cepat. Ini mungkin hal baru bagi para penangkar, sebab biasanya mereka ingin suasana kandang yang tenang dan senyap.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

DIBIASAKAN DENGAR SUARA BERISIK, MESKI LIRIH, AGAR BURUNG TIDAK KAGETAN.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Di tempat tinggalnya, kawasan Jatingaleh, Semarang, Gus Don memang mengkhususkan diri dalam penyediaan indukan yang sudah produksi. Di kandangnya ada 200-an pasang lovebird yang dibagi dalam tiga tempat berbeda. Sebagian ada yang dipamerkan di kios Pasar Burung Karimata Semarang, yang sekaligus dijadikan sekretariat Komunitas Lovebird Indonesia (KLI) Cabang Semarang.

Dari hasil ternaknya itu, khusus anakan dan remaja dia jajakan di kios pasar. Sementara untuk indukan dijual di rumahnya. Indukan yang dimaksud Gus Don adalah indukan yang sudah ada anaknya. “Jadi sangat pasti dan benar-benar indukan, bukan cerita.”

Proses menyiapkan indukan dilakukan secara alami. Mula-mula calon indukan dimasukkan ke kandang besar, dan dibiarkan mencari jodoh sendiri. Setelah dipastikan jodoh, barulah pasangan ini dipindahkan ke kandang baterey, yang di depannya sudah dipasangi radio yang selalu mengeluarkan suara itu. Setelah indukan bertelur dan menetas, Gus Don pun menjualnya. (Waca)

INDUKAN LEBIH FAMILIAR DAN TENANG JIKA TERBIASA MENDENGAR SUARA.

 

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.