Berbeda dengan jagoan top lain yang lazimnya diberi “baju” dengan sangkar cantik dan mahal, Satria Dewa justru tampil sangat bersahaja, hanya dibalut sangkar harian saja. Ketika tampil di Valentine PBI, Minggu (17/2) lalu, bahkan mencetak hattrick juara 1, Satria Dewa juga masih menggunakan sangkar hariannya. Hal itulah yang membuat seorang pembaca omkicau.com bertanya-tanya, “Mengapa kacer sekelas Satria Dewa (selalu) memakai sangkar harian biasa saja?”
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menanggapi pertanyaan ini, Om Jimmy DS (pemilik kacer Satria Dewa) memberikan jawaban. Menurut dia, sangkar untuk jagoannya itu sebenarnya sudah dipesankan langsung dari China, tetapi sampai saat lomba digelar (bahkan sampai sekarang) belum jadi. Itu sebabnya, Satria Dewa (SD) tetap menggunakan sangkar hariannya.
“Hal penting lainnya, Satria Dewa tidak pernah pilih-pilih sangkar. Dikasih sangkar apapun oke. Jadi, kita juga senang karena ini burung bandel, tidak pakai rewel. Pemakaian sangkar biasa sekaligus juga untuk menguji para juri, apakah yang dinilai itu kinerja burung atau sangkarnya. Ternyata terbuki, yang dinilai para juri adalah burungnya, bukan kurungannya. Karena itu, menurut saya, bagi kicaumania lain pun tak ada kelirunya memakai sangkar harian. Percayalah, kalau burung memang bagus, pasti diperhatikan dan dipantau para juri,” tutur Om Jimmy.
Prestasi yang diraih SD bukan hanya di even-even PBI saja, tetapi sudah lintas EO dan lintas daerah atau blok. Burung ini pernah juara dalam tiga even berurutan, yaitu nyeri juara 1 di even KMBB, nyeri juara 1 di BnR Jakarta, dan hattrick juara 1 di Kicau Mania Bersatu PBI Semarang 3. Satria Dewa juga mencetak hattrick di Pak De Karwo Cup Surabaya, dan meraih double winner di Matrik Cup Malang.
“Masih banyak sih, tapi maaf saya sendiri tak hafal semuanya. Yang membuat SD selalu berkesan adalah selalu mengantar saya sebagai juara umum BC (bird club) maupun SF (single fighter), termasuk di even Valentine PBI kemarin,” kata Om Jimmy DS.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Satria Dewa adalah kacer masa kini. Gayanya nagen, tidak banyak bergerak, tapi duduk di pangkringan, sambil ngerol dan mendongak ke atas. SD mengandalkan speed rapat, nyaris tanpa spasi, dibarengi dengan volume yang cukup dahsyat. Itu terlihat dari bukaan mulutnya yang sangat lebar.
Bagaimana cara perawatan Satria Dewa? Andi, yang sehari-hari merawat burung ini, menyebutkan tiga poin penting: jemur, mandi, dan kandang umbaran. Porsi pemberian jangkrik untuk perawatan harian hanya 3 ekor di pagi hari, lalu 3 ekor lagi pada sore hari. Menjelang main, porsi jangkrik baru dinaikkan.
Om Jimmy siap kembali membawa Satria Dewa ke even BnR Award di Taman Wildatika Cibubur, Minggu 3 Maret mendatang. Agenda selanjutnya adalah Jogja-Jogja 2013 di Balai Kota Jogja, kemudian 168 Cup II di Semarang (7/4), dan Piala Raja yang bakal digelar di Taman Candi Prambanan, 9 Juni mendatang. (Waca-Jogja)
—