Membahas burung yang satu ini seperti tidak akan pernah ada habisnya. Sebagai burung yang melegenda, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara, banyak kicaumania muda yang penasaran mendengar performa suara dan gaya tarungnya di lapangan. Terlebih saat ini hwamei makin sulit dijumpai di pasaran, terutama sejak munculnya larangan mengimpor burung dari China akibat munculnya wabah SARS, awal dekade 2000-an.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Meski keran impor burung dari China sudah sedikit melonggar, beberapa negara ASEAN tetap memberlakukan lisensi khusus jika ingin memelihara burung hwamei. Dampaknya, pasokan di sejumlah pasar sangat minim, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di negara Asia Tenggara lainnya.
Selama ini, kita mengenal hwamei hanya berasal dari China. Padahal ada juga hwamei dari Taiwan (China Taipei). Apa sih perbedaannya?
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Hwamei atau wambie asal China memiliki nama spesies Garullax canorus, dan di mancanegara disebut sebagai melodius lughingthrush atau chinese hwamei. Nama hwamei diambil dari bahasa China “hua-mei” yang berarti “alis yang dicat“, mengacu pada warna putih yang melingkar di bagian matanya.
Ada dua subspesies hwamei china, yaitu Garullax canorus canorus yang merupakan burung asli di daratan Asia, serta Garullac canorus owstoni yang berhabitat di Pulau Hainan, China.
Hwamei taiwan (Leucodioptron taewanum) pernah dimasukkan sebagai subspesies hwamei china, tetapi sekarang menjadi spesies tersendiri karena adanya perbedaan morfologi yang cukup mendasar.
Perbedaan morfologi inilah yang bisa digunakan untuk membedakan huamei china dan huamei taiwan. Dalam hal ini, hwamei china memiliki warna putih pada lingkaran yang mengitari bagian matanya. Hwamei taiwan sama sekali tidak memiliki tanda seperti itu. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat gambar di bawah ini:
Karena memiliki hubungan kekerabatan sangat dekat, kedua spesies itu kini sering disilangkan untuk menghasilkan hibrida baru. Belum diketahui, apakah di Indonesia sudah ada kicaumania yang memiliki hwamei taiwan, apalagi penangkar yang menyilangkannya dengan hwamei china.
Karakter dasar burung hwamei
Meski sering terlihat tenang, sebenarnya hwamei merupakan burung petarung sejati. Bahkan di China, burung ini sering dijadikan burung aduan dalam arti sebenarnya, sampai ada yang cedera parah, bahkan mati.
Hwamei merupakan burung monogami. Di alam bebas, musim kawin terjadi pada April – Juli. Pasangan burung akan membangun sarangnya yang besar yang terbuat dari daun-daun bambu serta ranting-ranting pohon kering. Mereka mencari lokasi bersarang di dalam rimbunan semak belukar atau di balik rimbun pepohonan bambu dengan ketinggian di atas 2 meter dari tanah.
Hwamei betina akan bertelur sebanyak 3-5 butir, telurnya berwarna biru kehijauan, yang akan dieraminya selama 15 hari. Setelah piyik menetas, induk jantan dan betina sama-sama merawat dan memberi makan anak-anaknya hingga umur13 hari.
Makanan utama adalah serangga dan buah-buahan. Info selengkapnya mengenai perawatan harian, serta dasar-dasar penangkarannya, bisa dibuka kembali pada artikel di sini.
Audio dan video hwamei
Berikut ini adalah beberapa audio dan video dari burung huamei :
- Suara burung hwamei taiwan
- Video burung hwamei taiwan
—
- Suara burung hwamei china
- Suara burung hwamei betina
- Video burung hwamei china
—
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
kangen liat hwa mei biso rame lagi di Indonesia