Dalam artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai apa penyebab dan cara mengatasi burung kenari indukan yang mengalami kebotakan. Sekarang kita bahas permasalahan umum lainnya yang juga sering terjadi pada burung imut ini, yaitu kenari yang sering mematuki kakinya sendiri. Dalam beberapa kasus, ada juga induk kenari yang mematuki kaki piyikannya. Apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya, ikuti artikel berikut ini.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Kalau Anda perhatikan dengan seksama, kenari yang mematuki kakinya tersebut sebenarnya juga memakan remahan-remahan yang menempel pada kakinya. Hal seperti itu umumnya dijumpai pada kenari piaraan di rumah, yang memiliki faktor pemicu untuk mengalami gangguan tersebut. Tetapi pada indukan yang sedang mengasuh anaknya, yang sering muncul adalah induk mematuk kaki anak-anaknya.
Nah, apa faktor pemicunya? Umumnya, gangguan itu disebabkan burung kekurangan nutrisi (malnutrisi), kekurangan (defisiensi) vitamin, dan defisiensi mineral terutama kalsium (Ca).
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Seperti diketahui, burung dalam proses pembentukan tulang dan bulu-bulunya membutuhkan nutrisi tinggi, terutama kadar protein dalam makanannya. Protein yang sangat berperan di sini adalah keratin.
Selain itu, burung juga memerlukan beberapa jenis vitamin tertentu, terutama vitamin A, B, C, D, dan beta karoten. Asupan kalsium yang kurang juga akan berakibat burung mengalami defisiensi mineral, sehingga dengan caranya sendiri burung berusaha mencukupinya, termasuk dengan mematuki kakinya sendiri, atau kaki anak-anaknya.
Malnutrisi pada protein keratin, kekurangan kalsium, dan defisiensi vitamin tertentu seperti disebutkan di atas, itulah yang merupakan faktor pemicu mengapa burung kenari sering terlihat mematuki kakinya atau kaki anak-anaknya. Faktor pemicu itu bisa bersifat tunggal, misalnya hanya kekurangan kalsium saja, atau kombinasi dari beberapa faktor.
Sisik pada bagian kaki mengandung kalsium dan protein keratin. Apabila kebutuhan kalsium dan keratin dalam pakan yang kita berikan tetap tidak terpenuhi, burung akan mengambil jalan pintas dengan mematuki sisik-sisik tersebut.
Hal ini tentu menyakitkan, apalagi anakan kenari yang kakinya dipatuki induknya. Apabila tidak segera ditangani, maka kenari akan mengalami stres dan mengakibatkan kondisi fisiknya makin tidak fit. Belum lagi kalau sampai muncul perdarahan dan luka.
Karena itu, pastikan burung selalu mendapat asupan pakan yang bergizi dan seimbang. Pakan bergizi tinggi bisa diperoleh melalui berbagai sumber, antara lain pemberian telur rebus yang dicampur dengan cangkang telurnya yang dihaluskan. Atau bisa juga membuat resep sendiri dengan menggunakan bahan telur rebus dan kulit-telur seperti pernah diulas di sini.
Perlu diketahui, putih telur (albumin), kuning telur (yolk), dan cangkang telur merupakan sumber nutrisi lengkap bagi burung kenari, karena banyak mengandung protein tinggi, vitamin, dan mineral khususnya kalsium. Karena itulah, pasangan kenari perlu diberi 1/4 telur rebus ini termasuk cangkangnya setiap hari, yang dapat membantu indukan dalam memberikan makan untuk anak-anaknya.
Berikan juga sayuran berwarna hijau tua untuk burung yang mengalami kekurangan nutrisi, lima kali dalam seminggu. Beberapa penggemar kenari di luar negeri malah sering memberikan nasi putih untuk kenari yang sering mematuki kakinya, dua kali dalam seminggu.
Nasi putih ? Ya, nasi putih ! Bahan pangan ini mengandung banyak karbohidrat dan zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh, terutama untuk membantu pertumbuhan tulang dan otot. Pemberian nasi putih bisa membantu mengatasi kenari yang mengalami malnutrisi dan defisiensi kalsium, sehingga melampiaskannya dengan cara mematuki kakinya sendiri atau kaki anak-anaknya.
Untuk mempercepat penyembuhan, Anda juga bisa memberikan BirdVit dan BirdMineral, baik untuk burung tangkaran maupun burung piaraan yang memiliki gejala seperti itu.
Note: Tips ini juga bisa diterapkan pada jenis burung lainnya, sebagaimana keluhan yang pernah disampaikan beberapa pembaca setia omkicau.com dalam boks komentar.
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.