Setiap penangkar burung pernah menghadapi kendala dan tantangan yang tidak selalu sama. Ada yang pernah memiliki anakan burung / piyik yang kakinya terlalu melebar? Nah, artikel kali ini akan membahas masalah tersebut. Kaki melebar bisa disebabkan beberapa faktor, antara lain sarang terlalu licin, tertindih indukan, defisiensi kalsium (Ca), defisiensi vitamin D3, dan sebagainya. Apakah ini bisa disembuhkan? Kalau bisa, bagaimana caranya?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Gangguan kesehatan berupa kaki yang terlalu melebar paling sering dialami kelompok burung paruh bengkok (parrot), terutama lovebird, nuri, parkit, burung palek, dan sejenisnya. Kenari dan kelompok burung finch lainnya juga berpotensi mengalami hal serupa, bahkan gangguan ini juga bisa terjadi pada burung kicauan lainnya.
Kaki yang terlalu melebar pasti membuat anakan burung mengalami kesulitan untuk berdiri, apalagi berjalan. Meski sebagian penyebabnya malnutrisi dan / atau kekurangan vitamin dan mineral tertentu, tetapi apabila gangguan itu sudah terjadi tampaknya tidak mudah diatasi hanya melalui pemberian nutrisi tinggi, serta penambahan dosis vitamin, dan mineral.
Asupan nutrisi, vitamin, dan mineral tetap diperlukan. Tetapi dalam konteks penyembuhan kaki yang terlalu melebar, harus diawali melalui treatment fisik terlebih dulu. Untuk anakan burung, proses penyembuhannya relatif lebih cepat daripada burung dewasa.
Dalam terapi fisik ini, kita membutuhkan alat bantu seperti busa (spons bedak), tali, solatip dan sebagainya, yang berfungsi untuk membantu menahan kedua kaki burung. Berikut ini contoh perawatan kaki burung dengan menggunakan beberapa bahan tersebut :
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selanjutnya, perhatikan beberapa gambar di bawah ini untuk melihat rangkaian terapi fisik untuk menyembuhkan kaki burung yang terlalu melebar :
Dalam perawatan tersebut, kedua kaki burung dirapatkan dengan menggunakan media solatip atau tali kecil. Hal ini bisa dilakukan selama 1 minggu atau lebih, tergantung kondisinya. Apabila umur anakan burung belum mencapai 14 minggu, proses penyembuhan relatif lebih cepat.
Ada kalanya kedua kaki tidak terlalu lebar, tetapi anakan burung tetap tidak bisa berdiri atau berjalan. Hal ini kemungkinan besar merupakan gejala awal kelumpuhan. Beberapa piyik murai batu pun sering mengalami hal ini. Untuk pengobatannya bisa dilakukan terapi pasung, seperti pernah dilakukan Om Iman Raptor.
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
Om sy baru belajar ternak love bird lutino mata merah dari piyikan +_ ada 28 pasang. Yg mau sy tanyakan adalah utk minuman diganti berapa hari sekali om…..? kalau ada yg matanya berair bagaimana cara mengatasinya…..? Kalau mau berternak baiknya apakah dari piyek atau siapan atau indukan om….? Apakah kandangnya perlu disempor, obatnya apa, dan berapa hari sekali…? Sy tgu jwb nya ya om trim
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Maaf terlewat dijawab.
Sebaiknya setiap hari diganti karena air minum sangat potensial menjadi sarana perkembangbiakan bakteri pengganggu.
Mata berair bisa diobati dengan Kitolot Plus (bisa yang cream) namun jika hal itu dibarengi dengan kondisi susah bernafas atau hidung beriungus, sekalian diberikan pula StopSnot.
Kalau soal apakah dari piyikan atau indukan/pasangan siap, ya tergantung dari permodalan Om. Hanya saja soal keberhasilannya, ditentukan pula oleh pengalaman dalam penangkaran plus referensi yang banyak. Silakan simak saja artikel-artikel tentang penangkaran di blog ini.
Kandang perlu dibersihkan setiap saat, dan bisa disemprot dengan desinfektan minimal sebulan sekali dengan larutan desinfektan yang mengandung yodium, dan untuk memastikan tidak ada serangga/semut pengganggu, Anda bisa menggunakan FreshAves.
Salam.