Killer seperti tak takut menghadapi musuh-musuhnya, meski even seperti Valentine Jogja bisa dikatakan berkelas nasional dan diikuti sejumlah tledekan papan atas. Terbukti dalam gelaran yang berlangsung 17 Februari lalu, Killer yang dirawat Edi Purbalingga tampil sebagai juara 1 di Kelas Tledekan Dewi Amor. Mau tahu cara perawatan tledekan jawara ini?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Edi Purbalingga dan Killer
[ foto: tabloid agrobur ]
Dalam beberapa bulan terakhir ini, nama Killer memang sudah diperhitungkan oleh sejumlah TL mania, khususnya yang sering turun di arena lomba. Jagoan milik Yance Cilacap yang sehari-hari dirawat dengan penuh kasih-sayang oleh Edi Purbalingga ini selalu tampil nagen di pangkringan, gayanya nyeklek habis, dan selalu membawakan lagu dengan ciamik.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Ketika berjaya di Valentine, Killer mampu mengalahkan sejumlah tledekan jawara lainnya seperti Dioada (Raymond – Duta Mezzo Cup), Pujangga Cinta (Eko Putra – Bali), Raja Langit (Halley WS – Duta Jogja Jogja), hingga Santet (H Donny Ferdian – Antasari BC).

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Selain karakter burungnya memang bagus, tidak bisa dimungkiri jika faktor perawatan memegang peran yang tak kalah penting. Nah, berikut ini rahasia perawatan Killer yang dilakukan Edi Purbalingga, di mana sebagian mungkin bisa diaplikasikan pada tledekan Anda di rumah :

  • Pagi, sekitar pukul 05.30, burung dikeluarkan untuk diembunkan.
  • Setelah diembunkan, burung langsung mandi pagi.
  • Usai mandi, tledekan diberi kroto segar dan 1 ekor jangkrik.
  • Sambil sarapan pagi, burung dijemur hingga pukul 08.00.
  • Burung diangkat dari jemuran, kemudian dikembalikan ke gantangannya tanpa dikerodong.
  • Sore hari, burung dimandikan lagi. Diangin-anginkan sebentar, kemudian dikerodong.

Sehari menjelang lomba (H-1), tledekan diberi menu tambahan berupa ulat hongkong putih sebanyak 12 ekor. “Fungsi pemberian ulat hongkong untuk menambah daya tempur, sehingga burung tledekan bisa tampil maksimal, selalu stabil, dan selalu fight menghadapi musuh-musuhnya,” kata Edi, seperti dikutip Tabloid Agrobur.

Untuk mempertahankan semangat tempur di lapangan, burung harus diasingkan dulu dari calon musuh-musuhnya. Jadi begitu tiba di lapangan, burung jangan dipertemukan dengan sesama tledekan, sehingga bisa istirahat. Dengan cara inilah, begitu lomba dimulai, Killer langsung fight sepanjang lomba.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.