Dalam setiap lomba burung, peserta biasanya berhimpun dalam bird club (BC), seperti Jayakarta Team, Jambi Team, Maestro BC, Ababil BC, dan sebagainya. Tetapi ada juga yang tampil single fighter (SF), alias sendirian, misalnya Bintang Aceh SF (Om Khadafi) dan 9 Naga SF (Mr Chandra). BC biasanya terdiri atas beberapa orang dengan beragam latar belakang. Tetapi tidak demikian dengan Gading BC. Klub burung dari Bululawang, Kabupaten Malang, ini punya keunikan tersendiri, karena semua anggotanya bersaudara atau merupakan satu keluarga besar.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Anggota bird club ini terdiri atas kakak-beradik H Riyanto, Hari GP, Imam, Subur, ditambah dengan anak-anak mereka yang sebagian remaja, bahkan ada juga yang sudah dewasa. Keluarga besar ini merupakan penggemar berat burung berkicau. Sebagai yang tertua, H Riyanto dipercaya sebagai pimpinan BC.
Meski baru menekuni hobi burung sekitar 8 bulan lalu, Gading BC yang dikomandani H Ryanto tidak mau main-main dalam berkiprah. Untuk bisa berbicara dalam lomba yang sangat kompetitif, mereka juga tak henti-henti mengumpulkan burung-burung berprestasi.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Alhasil, dalam waktu 7 bulan terakhir, Riyanto mesti mengeluarkan ratusan juta rupiah untuk membeli burung-burung berprestasi. Hal serupa dilakukan oleh beberapa saudaranya, yang masing-masing juga sudah menghabiskan dana ratusan juta untuk membeli burung jawara.
Tidak heran, meski belum lama eksis, Gading BC kini sudah mulai menunjukkan prestasinya. Beberapa burung sering menjadi juara 1, dan beberapa burung lainnya langganan masuk tiga besar atau lima besar dalam berbagai even di Malang dan sekitarnya.
Yang menarik adalah ritual Gading BC ketika harus mengikuti lomba, terutama even di luar kota, seperti yang dilakoninya Minggu (10/3) ini dengan mengikuti kontes di Blitar. Sebab mereka menggunakan lima mobil yang berjalan beriringan. Sebab, selain membawa puluhan burung lomba, hampir semua anggota trah juga ikut serta.
Bagi Gading BC, lomba burung bukan sekadar ajang menguji kehebatan burung koleksinya, tetapi juga ajang mempererat hubungan kekeluargaan mereka, sekaligus ajang silaturahmi dengan para kicaumania di wilayah Jawa Timur.
“Dalam setiap lomba, Gading BC selalu turun di semua kelas. Sebab kami memiliki burung-burung andal di setiap kelas,” kata Hari GP, sebagaimana dilaporkan Tabloid Agrobur. Tidak berlebihan kalau ada yang bilang, lomba burung yang diikuti Gading BC akan terasa lebih ramai. Ya, karena mereka selalu datang bersama semua anggota keluarga besarnya.
—