Maraknya lomba burung kicauan dan tingginya minat penghobi burung kicauan membuat kebutuhan jangkrik sebagai pakan burung terus meningkat. Hal ini menjadi peluang emas bagi siapapun yang ingin membudidayakan jangkrik. Jika Anda fokus memelihara jangkrik sebagai pakan burung, tentu tidak akan menuai kecewa sebagaimana dulu dialami para peternak jangkrik yang diiming-imingi produknya bakal dibeli industri kosmetik. Favorit Bird Farm Bogor sudah membuktikan betapa lezatnya budidaya jangkrik untuk pakan burung.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Untuk memenuhi permintaan konsumen, Favorit BF membangun kandang jangkrik di Kampung Babakan, Desa Cihideung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Lahan seluas 2,5 hektare itu memang digunakan untuk perkebunan pepaya impor, namun ada sebagian lahan yang dimanfaatkan untuk budidaya jangkrik.
Menurut Ir Rusli, pemilik Favorit BF, ada tiga bangunan untuk budidaya jangkrik, masing-masing bangunan seluas 1.000 m2. “Secara keseluruhan ada 1.200 kotak jangkrik, yang setiap hari bisa menghasilkan 100 sampai 200 kilogram jangkrik siap panen,” kata Om Rusli.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Semula dia membudidayakan jangkrik hanya untuk memanfaatkan lahan kosong di sela-sela perkebunan pepaya, sekaligus membuka lapangan pekerjaan untuk warga sekitar. Eh, dalam perkembangannya, usaha ini justru moncer. Kini, Om Rusli mampu mempekerjakan 30 tenaga kerja untuk budidaya jangkrik.
Awalnya, Favorit BF memasarkan produknya ke beberapa kota di Jabodetabek, bahkan sampai Bandung, terutama untuk memenuhi permintaan pedagang burung serta beberapa kicaumania. Tetapi, belakangan ini, permintaan dari Bogor sendiri mengalami peningkatan pesat. Bahkan mereka datang langsung ke lokasi. Akibatnya, beberapa kota tak kebagian hasil produksinya.
Soal harga, Om Rusli mengatakan sama seperti harga pasaran pada umumnya. Setiap karung berisi lebih dari 1.000 ekor. Masing-masing dipisahkan sesuai dengan jenis jangkrik.
Jenis sliring super
Jenis jangkrik yang dibudidayakan bukan hanya sliring alam semata, tetapi juga sliring super dengan kualitas terbaik. Warnanya cokelat, lebih berisi, daging padat, serta tidak terlalu banyak mengandung air.
“Ketika bagian paha jangkrik dibuka, hanya sedikit sekali mengeluarkan air bening, atau terkadang malah tidak keluar air sama sekali. Jangkrik seperti ini yang banyak dicari para kicaumania, karena lebih sehat dan siap dikonsumsi,” jelas Om Rusli.
Pembibitan dilakukan ketika indukan sudah berumur 50 hari. Pada umur tersebut, induk jangkrik dimasukkan ke kotak pembibitan khusus, dengan perbandingan 1 : 2,5 (1.000 ekor jantan dan 2.500 ekor betina).
Setelah dipelihara 10 hari, induk akan bertelur. Telur-telur ini ditampung dalam dua nampan, kemudian dipindahkan ke kotak khusus penetasan. Kotak penetasan mempunyai kelembaban tertentu agar bisa menetas. Setiap induk betina mampu berproduksi hingga tujuh periode peneluran.
Selanjutnya, anakan yang baru menetas dipelihara dalam kotak pembesaran, dan akan dipindah ke kotak pembesaran lainnya sesuai dengan perkembangan umurnya.
Agar anakan agar cepat besar dan tumbuh sehat, anakan jangkrik diberi voer halus hingga umur 2 minggu. Setelah itu, voer tetap diberikan, namun ditambah menu lain berupa sawi caisin. Dengan pakan yang baik, anakan jangkrik cepat bongsor sehingga bisa segera dipanen.
Jenis sliring super bisa dipanen dan dipasarkan pada umur 30 hari. Saat itu, kondisi jangkrik sangat ideal untuk dikonsumsi burung. Daging padat dan tidak berair sangat baik dikonsumsi untuk burung pemakan serangga.
Selain beternak jangkrik, Om Rusli juga menangkar kenari F1 dan F2 yang sudah ditekuninya setahun terakhir ini. Wuih, asyiknya! Sudah budidaya pepaya impor, beternak jangkrik, sekaligus menangkar kenari. Semoga bisa menginspirasi para pembaca omkicau.com. (d’one)
Favorit Bird Farm
Kampung Babakan, Desa Cihideung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor
Contact Ir Rusli : 081 211 022 92
Semoga bermanfaat
—