Burung takur api atau fire-tufted barbet (Psilopogon pyrolophus) memiliki rupa yang menawan. Warna bulunya didominasi hijau, di mana tubuh bagian atas hijau tua dan bagian bawah hijau muda. Di bagian leher terdapat kalung kuning yang cantik, kedua pipi berwarna kelabu, dan paruhnya hijau pupus dengan garis vertikal warna hitam. Yang paling unik adalah keberadaan bulu-bulu kecil di atas paruhnya, yang jarang dijumpai pada burung kicauan lainnya. Banyak kicaumania yang penasaran dengan suaranya. Apakah seindah penampilannya ?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

BURUNG TAKUR API

Klasifikasi ilmiah atau taksonomi burung ini beberapa kali mengalami perubahan. Jangan heran jika Anda menemukan informasi yang berbeda mengenai taksonomi burung ini. Om Kicau sudah melakukan cross-check ke berbagai sumber yang kompeten, sehingga informasinya bisa lebih akurat.

Takur api semula dimasukkan dalam keluarga Capitonidae. Itu sebabnya beberapa website burung di dalam dan luar negeri masih menempatkan burung takur api dalam keluarga tersebut. Sekarang takur api “dikeluarkan” dari keluarga Capitonidae, dan keluarga ini hanya mencakup semua jenis burung barbet yang ada di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Selanjutnya, takur api dimasukkan ke dalam keluarga toucan (Ramphastidae). Kalau Anda mencari informasi burung ini di en.wikipedia.org, takur api masih dikelompokkan dalam keluarga tersebut. Berdasarkan penelitian DNA, takur api terbukti berbeda dari semua spesies dalam keluarga toucan, sehingga para ornitholog pun kini memasukkannya ke dalam keluarga Megalaimidae.

Megalaimidae terdiri atas 26 spesies burung barbet di Asia, dan memiliki dua subkeluarga yaitu Megalaimitinae dan Caloramphinae. Caloramphinae hanya memiliki 1 spesies saja, yaitu barbet cokelat (Calorhamphus fuliginosus). Sedangkan Megalaimitinae terdiri atas dua genus, yaitu Megalaima (24 spesies) dan Psilopogon (1 spesies, yaitu takur api).

Burung takur api hanya bisa dijumpai di wilayah selatan Thailand, Semenanjung Malaysia, dan Sumatera. Indonesia memiliki beberapa spesies takur / barbet lainnya, antara lain  takur bubutut (Megalaima corvina) dan takur bultok (Megalaima lineata). Yang disebut terakhir termasuk burung dilindungi di Indonesia. Info selengkapnya mengenai ragam burung takur bisa dilihat  di sini.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

Penampilannya yang cantik membuat banyak kicaumania terpesona.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Lihat bulu-bulu jingga di atas paruhnya. Keren ya?

Makanan utama burung takur api adalah buah-buahan, biji-bijian, tunas, bunga, nektar dan berbagai jenis serangga. Burung barbet yang berukuran besar malah sering memakan katak pohon, kadal, dan burung kecil.

Seperti halnya burung pelatuk, takur api akan membuat sarang bertelur dengan melubangi batang pohon yang sudah mati. Di lubang itulah induk jantan dan betina berkembang biak, sampai mengasuh anak-anaknya.

Takur api membuat lubang pada batang pohon mati.

Suara burung takur api

Suara burung ini cukup unik, sekilas mirip dengan suara belalang pohon atau tonggeret, dengan speed awal yang lambat, namun lama-lama makin cepat. Jika sudah gacor atau rajin bunyi, suaranya terdengar lebih cepat dan panjang sehingga cocok untuk dijadikan isian bagi murai batu, cucak hijau, dan pentet.

Berikut ini dua audio burung takur api yang bisa Anda dengarkan dulu dengan memencet tombol Play. Jika berminat, silakan unduh dengan menekan link download.

Download

https://omkicau.com/wp-content/uploads/2013/04/barbet2.mp3]

Download

Perawatan harian burung takur api

Perawatan burung takur api relatif tidak sulit. Untuk rawatan harian, Anda bisa memberikan buah dan serangga seperti jangkrik. Burung ini juga bisa dilatih makan voer, dengan cara mengaduk-aduk pisang dengan voer. Akan lebih cepat lagi proses pelatihan makan voer jika Anda menggunakan voer ayam.

Takur api dikenal rakus dalam hal makanan. Ia juga menyukai tempat yang tinggi. Karena itu, ketika menggantung burung ini, diusahakan sangkarnya berada lebih tinggi dari burung jenis lainnya agar cepat bunyi dan rajin bunyi.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.