Minggu, tanggal 7 April lalu, menjadi salah satu hari yang mengesankan bagi Om Jimmy DS. Bagaimana tidak? Kacer jagoannya, Satria Dewa (SD), mampu unjuk gigi dalam even besar, tingkat nasional, dan diikuti sejumlah kacer papan atas di Indonesia. Ya, dalam even 168 Cup 2 di Semarang, SD turun tiga kali dan selalu stabil sejak awal hingga akhir lomba. Alhasil, Satria Dewa pun sukses mencetak hattrick dalam even tersebut, dan membuktikan diri sebagai salah satu kacer terbaik di Tanah Air.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Memenangi dua gelar juara atau lebih dalam satu lomba bukanlah hal baru bagi Satria Dewa. Mencetak hattrick juara 1, sebagaimana di super-even 168 Cup 2, juga sudah biasa didapatnya. Bahkan SD sudah menjuarai even-even yang digelar semua EO, mulai dari PBI, BnR, EO independen dari yang kecil hingga besar. Kacer jawara ini juga pernah berlaga dan juara di semua blok: barat, tengah, dan timur.
“Saya memang sengaja menurunkan SD di semua EO, dengan platform juri yang berbeda, dengan bekal pakem yang mungkin tidak sama persis. Nyatanya, Satria Dewa tetap bisa menjadi yang terbaik,” ujar Om Jimmy, tanpa bisa menyembunyikan rasa bangganya.
Saat menang di 168 Cup 2, Satria Dewa juga tampil tetap sebelumnya, didandani apa adanya, dan tetap menggunakan sangkar kotak harian yang sederhana. “Seperti jawaban saya atas pertanyaan sejumlah pembaca di omkicau.com, Satria Dewa tidak pilih-pilih sangkar. Sekalian juga ingin menguji apakah juri hanya menilai burung dari sangkar dan menghafal pemiliknya, atau melihat materi dan kualitas burung,” imbuh Om Jimmy.
Perawatan sederhana dan irit
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Soal perawatan Satria Dewa, Om Jimmy mengaku tidak terlalu kesulitan. Bahkan perawatannya relatif sederhana, sekaligus irit. Setiap hari hanya diberi 3 ekor jangkrik di pagi, kemudian sore hari diberikan lagi 3 ekor jangkrik.
Mandi dilakukan sekali dalam sehari, hanya pagi hari, kemudian dijemur secukupnya. Untuk relaksasi, Om Jimmy juga memasukkan Satria Dewa ke ke kandang tenggaran atau umbaran. Jika burung dalam kondisi fit, dia akan menurunkan Satria Dewa ke even bergengsi lainnya, yaitu Piala Raja di Jogja, tanggal 9 Juni mendatang. (Waca Jogja)
—