Terapi kunyit-sirih untuk mengatasi kebotakan di bagian perut murai batu

Dalam artikel mengenai murai batu mencabuti bulunya sendiri, sudah dijelaskan beberapa penyebab dan solusinya. Tapi dalam beberapa kasus, ada bulu-bulu di daerah tertentu yang rusak dan botak bukan karena dicabuti burung, melainkan akibat infeksi jamur yang sudah berlangsung lama. Daerah yang sering mengalami kebotakan antara lain bagian perut ke bawah, hingga paha. Apakah sobat kicaumania pernah mengalami hal serupa pada murai batu kesayangan di rumah? Mau tahu cara mengatasinya?

Terkadang kita begitu terpukau mendengar ocehan murai batu, atau juga mengagumi penampilan fisiknya yang gagah, sehingga sering luput mengamati bagian lain dari tubuh burung. Tahu-tahu ada yang aneh di bagian perut, di mana kulitnya terlihat jelas menandakan sebagian bulu lepas.

Jika kondisi ini segera diketahui, biasanya kulit masih terlihat agak lembab. Tetapi jika hal ini berlangsung lama tanpa pernah kita sadari, biasanya kulit dalam keadaan sangat kering. Hal ini karena pertumbuhan jamur sudah masuk ke dalam, menutupi sebagian pori-pori kulit, bahkan menutupi lubang tempat tunas bulu (rachis) tumbuh.

Karena lubang tempat tunas bulu tersumbat oleh jamur, maka bulu baru tidak bisa tumbuh lagi, sehingga terjadi kebotakan. Seperti dijelaskan, hal ini seringkali terjadi di bagian perut ke bawah, dan terkadang merambat sampai ke bagian paha.

Untuk mengatasinya, Anda harus melalui tiga jalan berikut ini :

Pertama, basmi dulu jamur yang menempel pada kulit burung, khususnya di bagian yang mengalami kebotakan. Anda bisa melarutkan 5 gr serbuk FreshAves ke dalam 1 liter air, kemudian larutan dimasukkan ke dalam botol sprayer. Semprotkan ke seluruh tubuh burung, terlebih pada bagian yang mengalami kebotakan. Biarkan larutan ini bekerja sehari penuh membasmi jamur yang menempel di kulit (juga bulu) burung.

Kedua, sekitar 24 jam kemudian, usap bagian tubuh yang botak dengan jari Anda yang sebelumnya sudah dicelupkan ke air hangat. Hal ini untuk membersihkan sisa-sisa jamur dan sisik kering yang menutupi pori-pori dan lubang tempat tunas bulu tumbuh.

Ketiga, menjalani terapi kunyit-sirih. Terapi ini pertama kali diperkenalkan Om Iman Sulaiman (Raptor BF) dan sudah dipraktikkan untuk mengatasi kebotakan di bagian perut, paha, maupun bagian lainnya.

Proses terapi kunyit-sirih

Bahan baku utama yang digunakan dalam terapi kunyit ada dua, yaitu kunyit dan daun sirih. Sebelumnya, kunyit dikupas kulitnya, kemudian diparut. Adapun daun sirih cukup ditumbuk hingga halus. Kedua bahan dicampur jadi satu, dan diaduk-aduk hingga merata.

Ramuan ini bisa langsung dioleskan di bagian tubuh yang botak, atau bisa juga dibalurkan ke seluruh tubuh burung mulai dari sayap hingga kaki dan bulu ekornya.

Setelah itu, burung jangan dimandikan dulu selama 3 hari. Ini untuk memberi kesempatan ramuan herbal bekerja secara maksimal. Setelah 3 hari, burung bisa dimandikan dan semua sisa ramuan dibersihkan.

Kombinasi ketiga cara di atas sangat efektif dalam membasmi jamur, membuka pori-pori kulit dan tempat tunas bulu tumbuh, dan merangsang pertumbuhan tunas bulu yang baru. Apabila diperlukan, misalnya memastikan agar jamur benar-benar hilang, Anda bisa mengulangi pemberian FreshAves setiap 1 minggu sekali. Dan, bukan hanya jamur yang kabur. Kutu dan tungau pun tidak berani lagi mampir ke bulu dan kulit burung.

Terapi kunyit ini akan lebih efektif jika dilakukan berbarengan dengan pemberian BirdMolt Pre. BirdMolt Pre ini dibuat untuk menumbuhkan bulu di kepala, leher dan bagian tubuh lain.

BirdMolt/BMT Pre terdiri dari multi vitamin dan multi mineral cair yang dilengkapi dengan suplemen lain yang lengkap dan seimbang disertai bahan aktif yang diracik khusus untuk mendorong bulu baru, mencegah bulu baru pecah-pecah, kusam dan tumbuh tidak rata.

Oles/campur 3-4 tetes BirdMolt Pre ke kroto atau jangkrik dan berikan ke burung Anda setiap hari selama 7-10 hari.

Sambil menunggu tumbuhnya bulu-bulu baru di bagian yang botak, Anda bisa merawat burung seperti biasanya.

Selamat mencoba.