Om Yulianto Solo Baru mengaku mendapat banyak sekali SMS yang mempertanyakan kondisi harga lovebird di Solo yang selama ini dianggap sebagai salah satu barometer harga burung nasional. Barometer tentu bukan patokan utama, sebab harga burung atau khususnya lovebird di Solo sendiri juga tergantung kondisi dan trend lokal yang mungkin berbeda dengan kondisi dan trend di kota lain. Pertanyaan bermunculan berkaitan dengan artikel “Harga burung di Solo April 2013: Lovebird kepala mas dan kenari kecil jadi buruan“.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Pada umumnya para penangkar dan penghobi lovebird mempertanyakan kebenaran isu bahwa harga burung lovebird akan cenderung turun dan akan drop sebagaimana pernah terjadi pada beberapa tahun silam. Dalam kaitan ini Om Yuli mengatakan bahwa di luar masalah isu flu burung atau isu yang berada di luar kontrol penghobi hurung, sebenarnya ada siklus tahunan harga burung, termasuk burung lovebird.

“Banyak yang bertanya, kalau harga burung lovebird pada April 2013 ada kecenderungan naik berdasar kondisi harga awal tahun, mengapa sebagian besar pedagang burung membatasi pembelian burung, termasuk lovebird, untuk stok misalnya. Nah ini memang perlu penjelasan, khususnya penjelasan mengenai adanya siklus tahunan harga burung,” kata Om Yuli yang pernah selama beberapa tahun membuka kios burung di Pasar Depok dan kini memilih untuk beraktivitas breeding dan berdagang burung di rumahnya di Solo Baru ini.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Dijelaskan, pada bulan-bulan tahun ajaran baru dan atau 2-3 bulan menjelang Lebaran, ada kecenderungan pedagang burung di pasar tidak mau menambah stok burung dalam jumlah banyak karena tidak lama kemudian akan memasuki masa “sibuk moneter” di mana orang lebih memprioritaskan membelanjakan uangnya untuk keperluan anak sekolah dan keperluan Lebaran.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

“Bahkan pada hari-hari selama dua pekan sebelum Lebaran sampai tiga pekan setelah Lebaran, pedagang pasar seperti di Pasar Depok Solo biasanya menyetop sama sekali pembelian burung. Hal itu disebabkan mereka tidak mau terlalu repot dengan banyak stok burung ketika mereka harus bersibuk ria dengan Lebaran, dan pada saat yang sama pasar burung di beberapa lokasi di Jakarta yang selama ini banyak menyerap burung dari Depok, juga menghentikan pembelian.”

Saat ini pedagang mulai mengurangi stok

Jadi, menurut Om Yuli, sangat bisa dipahami apabila saat ini para pedagang burung di pasar banyak mengeluarkan stok burung, termasuk lovebird, dari gudang mereka dan pada saat yang sama membatasi pembelian. “Namun hal ini tidak bisa disebut sebagai pertanda bahwa harga burung lovebird akan turun apalagi bakal terjun bebas. Ini adalah bagian dari siklus harga burung yang memang demikian kecenderungannya dari tahun ke tahun.”

Berkaitan dengan itu pula, Om Yuli mengingatkan para penangkar lovebird bisa menahan diri untuk tidak terbawa isu. “Jika Anda ingin menjual burung lovebird dengan pertimbangan keperluan keuangan menjelang Lebaran, ya jual saja saat ini dengan melihat kondisi harga burung di pasaran. Jangan sampai Anda tidak memahami siklus harga burung dan terkaget-kaget ketika tidak ada pedagang yang tidak mau menerima burung lovebird yang Anda tawarkan ketika waktunya sudah sangat mendekati Lebaran. Tanpa memahami siklus harga burung, bisa jadi Anda akan panik jika menemukan fakta bahwa burung Anda tidak ‘laku” di pasaran ketika Anda coba jual.”

Pergerakan tahun ini akan lebih terasa

Siklus tahunan harga burung di pasaran, pada tahun ini diperkirakan akan menunjukkan grafik yang tajam mengingat masa-masa tahun ajaran baru hampir berbarengan dengan masuknya bulan Puasa disusul dengan Lebaran. Artinya, keperluan masyarakat secara umum termasuk penangkar/pemilik burung lovebird akan uang bagi keperluan pembiayaan sekolah dan Lebaran muncul berbarengan. Pada saat berbarengan pula mereka ingin melepas stok burung mereka.

“Hal ini tentunya bisa menyebabkan harga burung turun secara tajam. Namun momen ini akan sangat menguntungkan bagi mereka yang memiliki cadangan modal untuk memborong burung dan menahannya untuk ditangkar atau dijual pada masa-masa setelah Lebaran.”

Singkat kata, kalau ada kecenderungan pasar menolak pasok burung termasuk burung lovebird dengan kemungkinan besar menyebabkan harga burung turun, hal itu adalah bagian dari siklus tahunan harga burung. Tidak perlu cemas apalagi panik. Semua akan kembali seperti sediakala.

Salam sukses, salam dari Om Kicau.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

-7.550085110.743895