Masih banyak penggemar burung beo yang meminta informasi mengenai bagaimana cara melatih burung ini agar pintar bicara. Perlu diketahui, metode cepat dan efektif dalam melatih beo agar mau ngoceh membutuhkan beberapa persyaratan, antara lain burung yang mau dilatih masih berusia sangat muda. Ini bisa dilihat dari jawernya yang belum muncul, atau jika sudah tumbuh masih pendek. Lebih baik lagi jika beo dipelihara sejak lolohan. Di pasar burung, stok yang tersedia biasanya mulai dari anakan hingga dewasa. Jadi, sebaiknya pilih yang masih anakan.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Satu hal yang perlu ditekankan Om Kicau di sini, yaitu Anda boleh memelihara semua jenis burung beo yang ada di Indonesia, kecuali beo nias (Gracula religiosa robusta). Spesies ini termasuk dalam daftar burung yang dilindungi, sehingga tidak boleh dipelihara, kecuali oleh penangkar yang memperoleh izin khusus dari Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA).
Untuk mengetahui jenis-jenis burung beo yang ada di Indonesia, silakan buka kembali artikelnya di sini. Bagaimana rupa beo nias, silakan lihat gambar berikut ini:
Ada beberapa metode yang bisa Anda lakukan untuk melatih beo berbicara, atau istilah tepatnya meniru kata-kata yang biasa diucapkan manusia. Sedikitnya ada empat metode yang paling popular, cepat, dan efektif dalam melatih beo bicara, yaitu :
- Melatih dengan menggunakan suara audio, baik dari kaset atau mp3
- Melatih dengan menggunakan burung beo lain yang sudah pintar bicara
- Melatih dengan bimbingan pemiliknya (mengajari langsung)
- Melatih dengan menggantung burung di tempat ramai, dengan harapan bisa mengikuti suara lingkungan sekitar (misalnya suara pedagang yang lewat, klakson kendaraan, atau suara lain)
MELATIH BURUNG MENGGUNAKAN MP3
Dalam metode ini, Anda bisa menggunakan suara audio dari rekaman burung beo lain yang pintar. Suara burung beo pintar itu disetel di depan beo yang mau dilatih. Hal ini dilakukan secara rutin setiap harinya, sehingga beo dapat dengan cepat merekam semua suara atau sebagian suara dalam rekaman tersebut.
Cara melatih burung beo yang masih muda
Sebelumnya, silakan download dulu suara yang akan digunakan untuk melatih beo:
Suara latihan burung beo 1 | DOWNLOAD
- Berisi suara siulan dan suara lain untuk latihan beo.
Suara latihan burung beo 2 | DOWNLOAD
- Berisi suara salam (asalamualaikum), ketawa, dan sebagainya.
Suara latihan burung beo 3 | DOWNLOAD
- Berisi suara burung beo yang sudah pintar bicara.
Proses pelatihan bicara
- Waktu yang tepat untuk melatih beo adalah pagi hari (sebelum pukul 11.00), dan sore hari (pukul 15.00 – 17.00).
- Saat latihan, sebaiknya pakan (voer dan buah) dikeluarkan dari sangkar, kemudian sangkar dikerodong, agar burung lebih fokus.
- Putarkan suara yang sudah Anda download, bisa menggunakan media handphone atau mp3 player. Suara yang diputar harus jelas dan tidak kencang (volume sedang, tapi bisa terdengar burung).
- Latihan pada pagi hari bisa dilakukan selama 30 – 60 menit. Yang penting rutin dan setiap hari.
- Setelah latihan, kerodong bisa dibuka kembali, kemudian berikan pakan kesukaannya seperti buah atau jangkrik. Jika ingin mengulangi pelatihan, maka sangkar dikerodong kembali, kemudian putarkan lagi suara masteran yang sudah didownload selama 20-30 menit.
- Ulangi lagi pelatihan pada sore hari, dengan cara yang sama seperti pada pagi hari.
- Malam hari, pukul 19.00 – 19.30 (cukup 30 menit), dilakukan pengulangan materi yang sudah diberikan pada pagi dan sore hari.
Jika Anda rutin melakukannya, terlebih pada anakan beo, maka dalam waktu tidak kurang dari seminggu burung sudah hafal sebagian suara yang terdapat dalam masteran tersebut.
MELATIH BURUNG BEO DENGAN BEO LAIN
Melatih beo bicara juga bisa dilakukan dengan menggunakan burung beo lain yang sudah pintar ngomong. Caranya, kedua beo dimasukkan dalam sangkar terpisah, kemudian digantung berdekatan. Beo yang sedang dilatih bisa dikerodong penuh, namun lebih dianjurkan untuk dikerodong separo saja (hanya bagian atas). Pemasteran bisa dilakukan setiap hari dan terus-menerus.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
PEMILIK MENGAJARI LANGSUNG BURUNG BEO
Dalam melatih beo, sebaiknya menggunakan kata atau kalimat yang sama yang diulang terus-menerus setiap hari. Misalnya “Hallo apa kabar”, “Selamat pagi”, “Asalamualaikum “, dan sejenisnya.
Jadi , selama melatih, kata-kata itulah yang harus digunakan. Jangan dicampur dengan kata-kata baru sebelum beo benar-benar mampu mengikuti kata-kata yang telah diajarkan. Jika kata / kalimat yang diajarkan terlalu berbelit-belit, atau terlalu banyak kata yang berbeda setiap kali pelatihan, beo malah kesulitan merekam materi pelatihan dalam memorinya.
Intinya, Anda harus fokus dulu pada satu, dua atau tiga kata sederhana. Jika beo sudah mampu menirukannya, beberapa hari kemudian bisa ditambah materi baru.
MENGGANTUNG DI TEMPAT RAMAI
Menyimpan burung di tempat ramai, seperti di depan rumah, halaman rumah, atau pinggir jalan, juga bisa membuat beo cepat merekam suara-suara di sekitarnya. Misalnya suara tukang roti, tukang sayur, atau tukang sate, yang setiap hari lewat di depan rumah.
Begitu juga dengan suara-suara lain seperti suara knalpot atau klakson kendaraan, jika rumah Anda kebetulan berada di pinggir jalan raya. Bisa juga suara anak kecil menangis atau ketawa, suara sapaan, suara asalamualaikum, permisi, punteun, spada, kulanuwun, dan sebagainya.
Beberapa hal yang patut dicermati dalam melatih burung beo adalah kata-kata atau kalimat yang diajarkan harus memiliki tata krama dan kesopanan. Sebab beo yang pintar, tetapi bahasa yang diucapkannya cenderung kotor atau tidak sopan, justru akan menurunkan harga dan kualitas burung itu sendiri.
—
Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
om KATANYA dengan memotong ujung lidah beo dan menggosok dengan logam(cincin emas) itu bisa membuat si beo cepat mahir bicara.,itu bener ga om?
Itu cuma mitos om, yang tidak terbukti kebenarannya, kalau burung beo didapat dari tangkapan yang sudah terlalu dewasa, mau digosok pake cincin emas atau pake usaha apapun ya gak bakalan bisa dilatih seperti beo muda atau be anakan om.