Racun merupakan salah satu murai jawara di Sumatera, bahkan beberapa kali menjuarai even nasional di Jakarta. Dalam Liga Sumatera Seri 2 di Musi Rawas, April lalu, jagoan milik M Khadafi ini juara 1 Kelas Musi Rawas Darussalam dan juara 2 Kelas Liga Sumatera A. Sejak monder tahun 2011, pada umur tiga tahun, Racun hingga kini tak pernah sepi prestasi. Bagaimana sih perawatannya?
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut Om Dafi, yang Minggu (5/5) lalu mengakhiri masa lajangnya, Racun merupakan murai batu asal kampung halamannya di Aceh. Dia membelinya dari seorang murai mania setempat, seharga Rp 10 juta per paket. Paket? Ya, harga itu untuk tiga ekor murai sekaligus, termasuk Racun.
Racun memiliki ekor panjang, yang selalu melengkung ke atas. Setiap habis mabung, ekor barunya juga akan tumbuh seperti itu. Silakan lihat tampang Racun yang gagah-berani dalam gambar di bawah ini :
Berikut ini beberapa prestasi yang pernah diraih Racun sejak 2011, berdasarkan recording Om Dafi, plus beberapa data tambahan dari omkicau.com :
NAME EVEN | LOKASI | PRESTASI |
TAHUN 2013 | ||
Liga Sumatera Seri 2 | Musi Rawas | Juara 2 Kelas Liga Sumatera A |
Juara 1 Kelas Musi Rawas | ||
PDAM Cup | Lampung | Juara 1 Kelas Eksekutif |
Juara 1 Kelas Bintang | ||
TAHUN 2012 | ||
Presiden Cup | Jakarta | Juara 2 Kelas Presiden A |
Juara 3 Kelas DPR A | ||
Juara 8 Kelas Wapres B | ||
Bumi Persada Fallah Cup 1 | Juara 1 Kelas Best of the Best | |
Juara 1 Kelas Bintang | ||
Juara 1 Kelas Favorit | ||
Batam BnR Bird Community | Batam | Juara 1 Kelas Jodoh |
Juara 2 Kelas Nagoya | ||
Juara 4 Kelas Sekupang | ||
Juara 8 Kelas Barelang | ||
TVRI Lampung Cup | Lampung | Juara 1 Kelas Eksekutif |
Juara 1 Kelas Bintang A | ||
Juara 1 Kelas Bintang B | ||
Juara 2 Kelas Favorit | ||
Kota Baru Pariangan | Bandung | Juara 2 Kelas Pakan Ebod |
Juara 2 Kelas Jatijajar | ||
Juara 3 Kelas Vit | ||
Dewa Ruci Cup 3 | Juara 1 Kelas Favorit | |
Juara 2 Kelas Eksekutif (TOS dengan juara 1) | ||
Juara 2 Kelas Mega Bintang | ||
Juara 2 Kelas Bintang | ||
Road to Presiden Cup | Lampung | Juara 1 Kelas Gold |
Juara 1 Kelas Silver | ||
Juara 4 Kelas Platinum | ||
Juara 6 Kelas The Best Murai of Sumatera | ||
Road to Presiden Cup | Bengkulu | Juara 2 Kelas Presiden |
Juara 2 Kelas Satu Sumatera | ||
ALS Cup | Lampung | Juara 1 Kelas Eksekutif |
Juara 1 Kelas Bintang B | ||
TAHUN 2011 | ||
PKPI Cup | Juara 3 Kelas Tumo | |
Baturaja | Juara 1 Kelas Bupati | |
Juara 2 Kelas Eksekutif | ||
Juara 1 Kelas DPR | ||
BnR Award 2011 | Jakarta | Juara 8 Kelas Emas |
BnR Menyambut Ramadhan | Juara 1 Kelas Bintang | |
Juara 3 Kelas Eksekutif | ||
Juara 3 Kelas Terakhir | ||
Lampung Bersatu | Lampung | Juara 1 Kelas Bintang A |
Juara 2 Kelas Eksekutif | ||
Juara 2 Kelas Bintang B |
Wah, fantastis juga ya prestasinya. Tidak salah jika omkicau.com menempatkannya sebagai salah satu murai batu terbaik nasional saat ini, bersanding dengan beberapa nama tenar seperti Happy Birthday (Akia Jambi), Natalia ( Om Gunawan Solo), Panglima (Yongka Jambi), dan murai batu Aladin yang juga koleksi miliki Om Dafi.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Dengan prestasi yang seabrek seperti itu, banyak kicaumania yang ingin tahu bagaimana perawatan MB Racun. Berikut ini model perawatan harian dan perawatan lomba yang diterapkan Om Dafi terhadap murai kesayangannya ini.
Perawatan harian :
- Setiap pagi, burung dikeluarkan untuk diangin-anginkan sejenak.
- Setelah dianginkan, Racun langsung dimandikan.
- Burung kembali dianginkan sampai bulunya kering. Sambil menunggu bulu kering, Racun diberi sarapan pagi berupa kroto (2 sendok makan) dan jangkrik (3 ekor).
- Burung dijemur selama 1,5 – 2 jam. Jika cuaca terlalu panas, lama penjemuran cukup 1,5 jam.
- Setelah itu diangkat dan dianginkan kembali.
- Sore hari diberi 3 ekor jangkrik.
- Malam hari dikerodong.
Perlu diketahui, jangkrik yang diberikan Om Dafi kepada murai-murai jawaranya adalah jangkrik hitam, bukan jangkrik putih atau jangkrik madu. Sebab burang menjadi lebih agresif saat mau menyantapnya. Jangkrik hitam diyakini Om Dafi tidak membuat burung kegemukan, karena porsinya juga tidak banyak.
Dua kali dalam seminggu, Racun menjalani latihan fisik di kandang umbaran dengan panjang 6 meter. Cara melatihnya, burung “diganggu” sehingga akan terbang bolak-balik dari ujung kandang yang satu ke ujung kandang lainnya.
“Setiap kali latihan, Racun saya biasakan terbang bolak-balik sebanyak 300 kali. Tetapi setiap terbang 30 kali, saya istirahatkan dulu selama dua menit. Cara mengistirahatkannya, ya tidak usah mengganggu sehingga burung tidak terbang,” ungkap Om Dafi, pelomba yang sukses membawa nama besar Aceh Bintang SF Lampung.
Perawatan lomba :
- Mulai H-2 (Jumat), porsi jangkrik ditingkatkan menjadi 4 ekor (pagi) dan 5 ekor (sore). Porsi kroto tak berubah.
- Pada H-1 (Sabtu), porsi jangkrik dinaikkan lagi menjadi 8 ekor (pagi) dan 8 ekor (sore).
- Pada Hari-H (Minggu), setelan extra fooding (EF) dikembalikan ke rawatan biasa. Namun burung diberi ulat hongkong sebanyak 10 ekor.
- Jika Racun main dua sesi atau lebih, maka selesai turun di sesi pertama, burung diberi tambahan jangkrik (2 ekor) dan ulat hongkong (4 ekor).
- Menjelang sesi ketiga, diberi lagi 1 ekor jangkrik dan 2 ekor ulat hongkong.
- Jika turun sampai empat sesi, maka menjelang sesi keempat, ditambah lagi 1 ekor jangkrik dan 2 ekor ulat hongkong.
Interaksi perawat dan burung
Ada kebiasaan unik dari Racun, terutama saat berada dalam perjalanan atau di penginapan menjelang lomba. Burung ini harus melihat dulu perawatnya, yaitu Om Ibal. Jadi, kalau sudah melihat perawatnya, dengan cara membuka sedikit kerodongnya, Racun merasa tenang dan tidak merasa berada di tempat asing.
“Itulah gunanya kedekatan atau interaksi antara burung dan perawatnya. Biasakan interaksi dengan burung, meski dengan isyarat atau perhatian kita. Sebab hal itu sangat berguna saat burung dibawa atau pindah dari tempat biasanya,” kata Om Dafi.
Kita tunggu penampilan Racun dalam Liga Sumatera Seri 3 di Kota Pariaman, Sumatera Barat, 26 Mei mendatang. Sebab beberapa musuh bebuyutan sudah mengepungnya, terutama Panglima milik Yongka dan Anatta milik Aphing, keduanya dari Jambi Team.
—