Artikel Prospek cerah penangkaran burung gereja rupanya mendapat respons positif dari beberapa sobat kicaumania. Salah seorang di antaranya adalah Om Kelana Lana dari Jambi. Dia bahkan sudah berhasil memancing kehadiran burung gereja di halaman rumahnya, namun dengan jenis makanan yang berbeda. Om Kelana hanya menggunakan beras ! Ya, hanya segenggam beras, dan berhasil.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut Om Kelana, burung gereja (burger) memang sudah selayaknya mulai ditangkarkan, karena sebagian besar kicaumania menggunakan burger untuk memaster burung kicauan di rumah, seperti murai batu, kacer, cendet, cucak hijau, dan sebagainya.
Sebenarnya dia sudah lama melakukan hal ini, mungkin sekitar enam bulan yang lalu, namun selama ini tak pernah terbersit dalam fikiran untuk menangkarnya. “Jadi, saya sekadar melakukan pancingan untuk mengundang kehadiran burung gereja di halaman rumah,” ujarnya.
Jenis pakan yang digunakannya pun bukan pakan kenari, karena dia tidak memelihara kenari. Jadi, yang digunakan hanya segenggam beras. Setiap sore, usai pulang kerja, ia selalu menebarkan beras di halaman rumah.
Pancingan ini berhasil mengundang kawanan burung gereja. Lama-lama jumlah beras yang ditebar ditambah, sekarang menjadi 3-4 genggam setiap sore. Akibatnya, jumlah burung yang datang makin bertambah.
Karena tidak terfikirkan untuk menangkar, maka kawanan burger membuat sarang sendiri di lubang ventilasi rumah. “Saya hitung ada lima lubang ventilasi yang dijadikan sarang induk burger. Beberapa induk sudah bertelur, bahkan sudah ada telur yang menetas menjadi anakan,” jelas Om Kelana.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Selama ini, dia memang tidak pernah mengutak-atik anakan burger dalam sarang. Bahkan ketika anakan sedang belajar terbang, lalu terjatuh, dia mengembalikannya ke sarang di lubang ventilasi.
“Setelah membaca artikel Om Kicau, barulah saya berfikir, mengapa tidak menyediakan kotak sarang saja, sehingga anakan bisa dirawat, dilatih, dan dimaster, sehingga nantinya menjadi burung master yang jinak dan gacor. Syukur-syukur bisa dijadikan penghasilan tambahan, he..he..,” ujarnya.
Itulah sekelumit pengalaman Om Kelana Lana dalam memancing burger datang ke halaman rumah. Dia mengucapkan terima kasih kepada Om Kicau yang telah memberikan inspirasi untuk membuat kotak sarang burger.
Kalau sobat kicaumania lainnya mau menerapkan hal seperti ini, niscaya populasi burger di alam liar tak akan terganggu, dan mereka tetap lestari.
—
Penting:Â Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.
ane lagi coba umpan burung gereja, cara ane kaya saran omkicau yaitu bikin kandang terus ane tempel di dinding rumah. kebetulan ada ratusan ekor yang ngumpul dan tidur di pohon jambu aer ane. posisi kandang cuma 1 meter dari pohon. tapi kok kandang nya udah semingguan belom juga di isi sama si burung yah.. udah di pancing pake beras tp belom jg ada yang nyamperin kandang? kenapa ya?
boleh tuh ditiru cara om kelana,pakai nasi sisa dari dapur taruh di tampah burger jg pada ngumpul om.
Saya dulu punya anakan saya loloh sapek bisa terbang sendiri,sudah jinak dan nurut kalo saya suiti trus ada teman saya yang bilang”biar gacor kasi aja ulat hongkong”saya kasi satu cuman gak saya belah-belah alias masih utuh keesokan harinya saya suiti gak muncul eh ternyata sudah qoit alias mati(nyesel aku ngasih ulat hongkong yang masih utuh)
hihihi….laen kali tanya2 dulu om 🙂
om,apa tdk ada artikel yg mmbhas lomba Iwan Kopi Luwak Jember kmren klo ad tlong posting om ..
Thx