MASALAH PAKAN: KUALITAS DAN KUANTITAS

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Salah satu penyebab lovebird berdada nyilet adalah burung mengalami kekurangan gizi. Barangkali Anda protes, “Lho, saya sudah memberinya pakan bergizi. Mengapa dadanya malah nyilet?”. Boleh jadi Anda memang sudah memberikan pakan bergizi, tetapi apa dampaknya jika burung tidak mau memakannya, atau mau makan tapi dalam jumlah sedikit? Jadi, faktor nafsu makan burung juga penting diperhatikan

1. Perhatikan nafsu makan burung

Nafsu makan lovebird harus selalu diperhatikan.

Perubahan jenis makanan pada lovebird secara mendadak bisa menimbulkan masalah bagi pemilik atau penangkar, karena burung akan kehilangan nafsu makan. Meski niatnya mengubah pola makanan adalah ingin meningkatkan kualitas gizi, semuanya harus dilakukan secara bertahap. Tidak dibenarkan mengganti jenis pakan secara mendadak.

Misalnya, Anda ingin mengganti biji bunga matahari merek A ke merek B yang dianggap lebih baik, maka penggantiannya harus dilakukan secara bertahap. Pada minggu I, misalnya, berikan 75% merek A + 25% merek B. Pada minggu II, berikan 50% A + 50% B. Minggu berikutnya, 25% A + 75%, sampai akhirnya pada minggu IV bisa diberikan 100% merek B.

Demikian pula ketika Anda ingin mengenalkan jenis buah atau sayuran yang sebelumnya tak pernah diberikan kepada lovebird. Pemberian tetap harus dilakukan sedikit demi sedikit. Pasalnya lovebird termasuk burung cerdas dan memiliki preferensi (kesukaan) terhadap jenis pakan tertentu. Kalau dia sudah menyenangi jenis pakan tertentu (meski kualitas gizinya rendah), penggantian pakan secara mendadak akan membuatnya kaget dan malas makan.

Penurunan nafsu makan pada lovebird juga bisa disebabkan faktor lain, dan ini perlu dicermati juga. Misalnya paruh atau lidah burung cedera, ada keretakan pada tulang pipinya, infeksi dalam saluran pernafasan dan / atau pencernaan, dan sebagainya, yang nanti akan dijelaskan secara khusus.

2. Burung memang kekurangan gizi

Apabila nafsu makan sudah bagus, tetapi pakan yang diberikan kurang bergizi, burung pada akhirnya juga bakal kurus. Jika kondisi seperti ini dibiarkan berlarut-larut dalam waktu lama, pasti tulang dada lovebird akan menonjol.

Jika Anda belum mengetahui jenis pakan bergizi untuk lovebird, silakan mencari referensinya dari berbagai sumber, termasuk searching di omkicau.com. Untuk kebutuhan nutrisi inti, biasanya sudah tercukupi melalui pakan bijian dan beberapa jenis sayuran. Tetapi untuk kecukupan vitamin maupun mineral, tak bisa hanya mengandalkan dari bahan pakan, sehingga perlu disokong dari luar.

Solusi terbaik tidak lain dengan rutin memberikan multivitamin (misalnya BirdVit, 2-3 kali seminggu) dan multimineral (BirdMineral, 1-2 kali seminggu) pada lovebird Anda.

3. Burung kalah bersaing mendapatkan pakan

Ini hanya berlaku untuk lovebird yang dipelihara dalam kandang koloni. Untuk mendeteksinya, coba Anda amati perilaku makan burung dalam satu kandang koloni. Jika ada burung yang selalu diganggu burung-burung lain (biasanya dialami burung bertubuh kecil), segera pisahkan dan dipelihara dalam kandang tersendiri. Lebih dianjurkan memelihara burung dengan ukuran tubuh dan/atau umur yang hampir sama, agar tidak terjadi persaingan dalam memperoleh makanan.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis...

4. Porsi pakan terlalu sedikit

Lovebird membutuhkan pakan yang bervariasi dan dalam jumlah cukup.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Kasus ini sebenarnya jarang terjadi, tetapi perlu diungkap agar sobat kicaumania yang belum tahu menjadi tahu. Seekor lovebird dewasa rata-rata mengkonsumsi 45-60 gram pakan. Jumlah ini perlu dibagi-bagi untuk jenis pakan yang diberikan. Misalnya, 75 – 80 % pakan utama (bijian), selebihnya (20 – 25 %) sayuran dan buah-buahan.

Pakan bijian masih dipilah lagi menurut jenisnya, misalnya 45 % millet, 30 % canary seed, 15 % biji bunga matahari (kwaci), 5 % oats (biji gandum), 3 % hemp (biji rami), dan 2 % niger seed. Persentase masing-masing bijian tidak dihitung dari total pakan, tetapi total pakan bijian yang merupakan 75 – 80 % dari total pakan.

Dengan demikian, extra fooding (EF) berupa buah dan sayuran (misalnya kangkung, brokoli, sawi, jagung muda, tauge, dan wortel) memiliki porsi 20 – 25 % dari total pakan. Anda dapat menerapkan sistem pergiliran jenis sayuran / buah yang diberikan, tapi bisa juga mencampurkan beberapa jenis sayuran dan buah dalam satu wadah.

Menu EF model campuran ini bisa membantu Anda dalam mengamati jenis pakan yang lebih disukai lovebird, karena akan terlihat mana sayuran dan buah yang habis, dan mana yang masih tersisa. Hal ini dapat diamati dalam beberapa hari, sehingga Anda bisa membuat kesimpulan sendiri mengenai EF yang disukai.

Khusus kangkung, karena manfaatnya besar, diusahakan selalu ada setiap hari, atau dua hari sekali, terutama kalau Anda menggunakan model menu ramai-ramai. Dengan jenis pakan yang bervariasi, nafsu makan burung juga akan terjaga dengan baik.

Kembali ke halaman awal

Rincian penyebab lovebird berdada nyilet :

  1. Masalah Pakan: Kualitas dan kuantitas
  2. Penyakit Gondok Burung
  3. Keracunan Logam Berat
  4. Permasalahan dengan Paruh
  5. Gangguan Parasit
  6. Infeksi Bakteri, Virus, dan Jamur

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

Page: 1 2 3 4 5 6 7