Penyebab lovebird atau burung lain berdada nyilet

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Bobot badan lovebird umumnya berada dalam kisaran 45-55 gram. Jika di atas atau di bawah kisaran tersebut, burung dianggap gemuk atau kurus. Kalau bobot badan berkurang 10-20%, tulang dadanya akan terlihat menonjol dan sering disebut dada nyilet. Orang bule bilang prominent keel, terkadang disebut juga prominent breast bone. Tidak semua lovebird dada nyilet akibat kekurangan gizi, karena banyak juga yang disebabkan gangguan penyakit.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Jika tak segera diatas, lovebird kurus bakal mengarah ke dada nyilet.
Jika tak segera diatas, lovebird kurus bakal mengarah ke dada nyilet.

Artikel kali ini khusus membahas berbagai faktor penyebab lovebird mengalami kekurusan, sehingga tulang dada sampai menonjol, seperti hanya dibungkus kulit. Apapun penyebabnya, dada nyilet jelas mengindikasikan burung mengalami gangguan kesehatan, baik kekurangan gizi, penyakit, atau sebab-sebab lain.

Meski artikel ini lebih banyak membahas lovebird, sebagian materinya juga berlaku untuk berbagai jenis burung lainnya, baik dari keluarga paruh bengkok (parrot) maupun non-parrot, termasuk aneka burung kicauan. Kalau Om Kicau lebih menyoroti lovebird, karena saat ini banyak penangkar lovebird yang mengeluhkan masalah ini.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Secara umum, penonjolan tulang dada pada lovebird terjadi karena banyak massa otot yang hilang (atrophying). Hal ini merupakan efek langsung dari penurunan bobot badan secara bertahap (akibat kekurangan gizi) maupun secara mendadak (penyakit). Jika tak segera diatasi, sebagian besar lovebird berdada nyilet akan berakhir pada kematian, tetapi sebagian lagi mampu bertahan hidup lebih lama, tergantung dari faktor penyebabnya.

Sebelum terjadi sesuatu yang tak diinginkan, khususnya dalam penangkaran lovebird, setiap breeder dianjurkan memiliki timbangan elektrik (satuan gram) yang mempunyai dua angka di belakang koma (saat ini harganya sekitar Rp 150.000). Tujuannya agar dapat melakukan penimbangan terhadap burung-burung yang dicurigai bakal mengarah ke dada nyilet.

Kisaran bobot ideal lovebird sebenarnya sangat relatif, karena ada juga yang menyebutkan 40-60 gram. Dengan membiasakan penimbangan pada lovebird masing-masing di penangkaran, Anda bisa membuat kisaran sendiri mengenai bobot ideal di tempat Anda. Dari bobot ideal inilah, Anda bisa menentukan apakah lovebird mengalami kegemukan (obesitas), kurus, atau kurus sekali (dada nyilet).

Jika bobot badannya berkurang sekitar 5-10%, lovebird bisa dikatakan kurus. Tetapi kalau penurunan bobot badan mencapai 10-20%, atau bahkan lebih, Anda harus segera mengambil tindakan, seperti yang akan diuraikan secara rinci dalam artikel ini.

Intinya, ketika penurunan bobot badan lovebird mendekati angka 10%, Anda harus segera bertindak. Apalagi jika disertai gejala klinis lainnya seperti perubahan warna kotoran, diare, muntah, burung tidak mau makan, perubahan warna bulu, bulu acak-acakan, keluar lendir dari lubang hidung (nares), dan sebagainya.

Dalam beberapa kasus, nafsu makan burung masih bagus, tetapi tubuhnya tetap kurus dan berdada nyilet. Dalam berbagai kejadian, lovebird berdada nyilet yang dibiarkan tanpa pengobatan berakhir pada kematian. Jika yang mati adalah indukan unggulan, tentu ini merupakan kerugian besar.

Pemetaan penyebab lovebird berdada nyilet

Penyebab lovebird menjadi kurus sampai berdada nyilet memang sangat banyak. Om Kicau mencoba membuat pemetaan penyebabnya sebagai berikut :

  1. Masalah pakan, baik secara kualitas (gizi) maupun kuantitas (porsi).
  2. Penyakit gondok burung
  3. Keracunan bahan logam berat
  4. Permasalahan dengan paruh
  5. Gangguan parasit:
    • Giardia
    • Cacing gelang
    • Tungau kulit
    • Lalat dan kutu
  6. Infeksi penyakit yang disebabkan bakteri, virus, dan jamur. Beberapa penyakit yang sering berdampak pada penurunan bobot badan lovebird antara lain:
    • PDD (Proventricular Dilatation Disease)
    • Psittacosis
    • Aspergillosis
    • TB burung (avian tuberculosis)
    • Candida / Candidiasis
    • Polyoma / Avian Polyoma
    • WNV (West Nile Virus)

Di halaman ini, Om Kicau hanya menjelaskan deskripsi singkat. Untuk mengetahui lebih detail, silakan klik tulisan huruf besar atau Detail Selengkapnya.

MASALAH PAKAN: KUALITAS DAN KUANTITAS

Salah satu penyebab lovebird berdada nyilet adalah burung mengalami kekurangan gizi. Barangkali Anda protes, “Lho, saya sudah memberinya pakan bergizi. Mengapa dadanya malah nyilet?”. Boleh jadi Anda memang sudah memberikan pakan bergizi, tetapi apa dampaknya jika burung tidak mau memakannya, atau mau makan tapi dalam jumlah sedikit?

Detail Selengkapnya

PENYAKIT GONDOK BURUNG

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Dalam artikelnya di aviabweb.com, Gary D Butcher dan Curtis C Beck menjelaskan, penyakit avian goiter (gondok burung) terdiri atas dua bentuk, yaitu tiroid hiperplasia serta tiroid displasia. Yang patut diwaspadai adalah tiroid hiperplasia, yaitu pembesaran kelenjar tiroid (kelenjar gondok) akibat proliferasi abnormal dari sel-sel epitel yang melapisi folikel.

Detail Selengkapnya

KERACUNAN LOGAM BERAT

Menurut Dr Rob Marshall, dalam artikel Your Bird has a Heavy Metal Poisoning (birdhealth.com.au), ada beberapa jenis racun logam berat yang mempengaruhi burung, tetapi yang paling umum adalah keracunan seng / zincum (Zn), timah, dan tembaga. Bahan ini sering melekat pada cat jeruji kandang yang berbahan logam, atau pada bahan patri pada kawat ram.

Detail Selengkapnya

PERMASALAHAN DENGAN PARUH

Paruh bermasalah dan menimbulkan kesakitan pada burung jelas akan membuat burung tidak mau makan atau hanya mau makan sedikit. Hal ini jelas membuat tubuh burung bakal menjadi kurus, bahkan kalau benar-benar tak mau makan bisa berakhir pada kematian akibat kelaparan. Paruh yang bermasalah bisa disebabkan cedera, bawaan sejak menetas, kekurangan gizi, infeksi jamur, hingga yang paling menyeramkan adalah penyakit PBFD (Psittacine Beak and Feather Disease).

Detail Selengkapnya

GANGGUAN PARASIT

Parasit selalu memiliki ciri khas saat menyerang burung. Ia tidak hanya numpang tinggal, tetapi juga numpang hidup dengan cara mengisap sari-sari makanan dari inang yang ditumpanginya (dalam hal ini burung), sekaligus menggerogoti beberapa bagian dalam tubuh burung. Sedikitnya ada lima jenis parasit yang paling sering menyerang lovebird dan jenis burung lainnya, yang mengakibatkan burung menjadi kurus, yaitu giardia, cacing gelang, tungau kulit, serta lalat dan kutu.

Detail Selengkapnya

INFEKSI BAKTERI, VIRUS, DAN JAMUR

Ada beberapa infeksi bakteri, virus, dan jamur yang bisa mengganggu pertumbuhan badan lovebird, sehingga burung terlihat kurus dan tulang dadanya sangat menonjol. Om Kicau hanya akan fokus pada beberapa gangguan kesehatan yang sering dialami lovebird, yaitu PDD (Proventricular Dilatation Disease), Psittacosis, Aspergillosis, TB Burung (Avian Tuberculosis), Candida / Candidiasis, Polyoma / Avian Polyoma, dan WNV (West Nile Virus).

Detail Selengkapnya

Mudah-mudahan  informasi ini bisa membuat Anda, khususnya para penangkar lovebird maupun penangkar jenis burung lainnya, bisa mengambil tindakan segera dan tepat, sehingga kondisi kesehatan burung tidak makin memburuk, bahkan bisa diselamatkan.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

3 Comments

Komentar ditutup.