KERACUNAN LOGAM BERAT
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Menurut Dr Rob Marshall, dalam artikel Your Bird has a Heavy Metal Poisoning (birdhealth.com.au), ada beberapa jenis racun logam berat yang mempengaruhi burung, tetapi yang paling umum adalah keracunan seng / zincum (Zn), timah, dan tembaga.
Pengertian seng di sini bukan bahan untuk membuat panci atau talang. Seng (Zn) merupakan unsur kimia yang sering digunakan sebagai pelapis antikarat pada jeruji besi kandang. Keracunan biasanya terjadi ketika bahan antikarat ini sudah teroksidasi sebelum digunakan.
Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
Ketika bahan antikarat yang sudah teroksidasi menempel pada besi, lalu mengering, kemudian lovebird sering mematuki remahannya bahkan menelannya, maka itu bakal menjadi racun bagi burung tersebut.
Demikian pula dengan timah, yang sering digunakan untuk mematri kawat (menggunakan solder). Jika dinding kandang terbuat dari kawat, yang proses penyambungannya menggunakan timah, maka perlu diwaspadai kemungkinan keracunan seperti itu. Sedangkan keracunan akibat tembaga sangat jarang terjadi. Bahan ini terdapat dalam kabel listrik, terutama pada bagian dalamnya, yaitu logam yang berwarna kuning oranye.
Namun, perlu diingat, tidak setiap burung dalam sangkar baru akan keracunan logam berat. Perilaku mematuki jeruji kandang hanya akan muncul ketika burung kekurangan mineral. Hal ini biasanya lebih terlihat pada lovebird betina. Begitu merasa kekurangan mineral, lovebird betina akan sering mematuki jeruji besi atau dinding kawat, kemudian menelan remahannya.
Di sinilah gangguan kesehatan yang mengarah ke dada nyilet akan dimulai. Lovebird yang keracunan logam berat akan menunjukkan beberapa gejala berikut ini:
- Burung selalu merasa kehausan, sehingga konsumsi air meningkat pesat.
- Burung sering muntah.
- Burung mengalami depresi secara tiba-tiba.
- Burung mulai malas makan, bahkan bisa jadi tidak mau makan.
- Kotoran berwarna hijau gelap, bukan hijau seperti biasanya.
Apa yang harus dilakukan?
Bagi para penangkar besar, disarankan membawa lovebird Anda ke dokter hewan terdekat untuk mendeteksi seberapa parah tingkat keracunan yang dialami burung.
Jika kondisi lovebird yang keracunan belum begitu parah, Anda bisa menolongnya dengan memberi minuman berupa air kelapa muda. Jika burung sudah tidak bisa minum sendiri, pemberian air kelapa muda bisa dilakukan dengan cara disuapi menggunakan sendok.
Pada kasus keracunan yang menyebabkan burung malas atau berhenti makan, mau tidak mau Anda harus memberinya makanan dengan cara diloloh. Makanan (termasuk buah) perlu dilembutkan dulu dalam bentuk adonan.
Yang tidak kalah penting adalah pemberian BirdBlown, untuk membantu penyembuhan dari dalam saluran pencernaan burung, sehingga sisa sari makanan yang terkena racun dan belum disaring oleh ginjal bisa dinetralkan terlebih dulu. Lakukan pengobatan ini selama 7 hari berturut-turut, sampai nafsu makan burung kembali pulih.
Pengobatan yang terlambat dipastikan akan membuat burung mengalami penurunan berat badan, karena burung sudah mulai jarang makan. Jika tetap tidak segera ditangani, maka efeknya mengarah ke dada nyilet, dan berujung pada kematian.
Bagaimana mencegah kasus keracunan logam berat?
- Begitu membeli kandang / sangkar baru, yang berbahan logam maupun plastik, gosok bagian kawat atau jeruji dengan kain yang sudah dicelupkan dalam larutan cuka. Hal ini akan mempercepat proses oksidasi dan bisa menghilangkan bahan toksik dari seng, timah, maupun tembaga.
- Jika Anda memelihara lovebird dalam kandang besi maupun plastik, pastikan kebutuhan mineral untuk burung tercukupi, agar burung tidak lagi mencongkel-congkel lapisan cat dan memakannya. Anda bisa menggunakan BirdMineral yang menjamin kecukupan mineral untuk burung Anda. Produk ini bisa diberikan 1-2 kali dalam seminggu.
Rincian penyebab lovebird berdada nyilet :
- Masalah Pakan: Kualitas dan kuantitas
- Penyakit Gondok Burung
- Keracunan Logam Berat
- Permasalahan dengan Paruh
- Gangguan Parasit
- Infeksi Bakteri, Virus, dan Jamur
—
—