Tak banyak kicaumania yang punya kesetiaan tinggi terhadap branjangan, terutama sejak burung ini tidak memiliki kelas tersendiri sebagaimana awal dekade 2000-an. Om Tony Musik Jakarta merupakan salah seorang di antara sedikit kicaumania yang tetap eksis bermain burung ini. Ia memiliki duet branjangan berprestasi, yaitu Pluto dan Neptune. Pluto merupakan gaco lawas, yang dibelinya sejak tahun 2002.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Selain eksis di branjangan, Om Tony Music juga mengikuti tren burung lainnya. Di rumah, dia juga memelihara beberapa ekor cucak hijau, cucak jenggot, dan lovebird. Bahkan, khusus lovebird, ia tak sekadar memelihara melainkan juga menangkarnya.
Mengapa Om Tony tetap kepincut dengan branjangan? “Selain harganya terjangkau, burung ini mudah dalam perawatannya. Branjangan juga mampu membawakan lagu dengan bagus, sehingga cocok digunakan sebagai burung master atau isian. Lagunya enak didengar dan bisa dinikmati pula di rumah,” jawabnya.
Konsistensi dan ketelatenannya patut dicontoh kicaumania lainnya, khususnya para pemula. Bayangkan, Om Tony sudah 11 tahun merawat Pluto, dan sampai sekarang performanya masih bagus.
“Burung ini saya beli tahun 2002. Tidak bayar, tetapi barter dengan ikan louhan yang saat itu sedang booming,” kata Om Tony. Ketika kelas branjangan masih ramai, Pluto sudah mengoleksi puluhan gelar juara.
Makanya, ketika Panitia Kicaumania Cup membuka kelas khusus branjangan di Lapangan Banteng Jakarta, Minggu (2/6) lalu, Om Tony langsung mendaftarkan gaco lawasnya. Hasilnya? Pluto finish di urutan kedua, sebuah prestasi istimewa untuk burung tua.
Sebelumnya, Pluto juga menjadi juara pertama di JAE dan HSBC Bekasi. “Materi lagunya memang enak didengar, terutama saat membawakan isian kenari, burung gereja, lovebird, dan isian lainnya. Volumenya juga keras. Apalagi lagu-lagu itu selalu dinyanyikan sambil ngleper-ngleper (buka sayap),” tutur Om Tony.
Bagaimana dengan Neptune? Om Tony sebenarnya memiliki dua branjangan yang sama-sama diberi nama Neptune. Neptune jilid pertama merupakan burung prestasi juga. Sayang, burung ini kemudian mati.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Empat tahun lalu, saat hadir dalam even di Pepaya Jagakarsa, Jakarta Selatan, Om Tony melihat ada branjangan yang bentuk fisik maupun gaya saat membawakan lagu persis Neptune miliknya.
“Akhirnya burung itu saya beli, dan saya beri nama Neptune juga,” jelasnya. Materi lagu Neptune jilid dua ini mirip dengan Pluto. Perbedaannya, burung ini punya tambahan tembakan cililin.
Inilah salah satu bukti konsistensi, kesetiaan, dan ketelatenan seorang kicaumania sejati. Ketika burung-burung branjangan papan atas seangkatannya (terutama Pluto) sudah lama tenggelam, duet branjangan milik Om Tony masik eksis dan bertahan di deretan papan atas jawara Blok Barat.
Lalu bagaimana kiat Om Tony mengkondisikan kedua gaconya hingga stabil terus di lapangan? Soal perawatan, lihat grafis di bawah ini, yang bisa dijadikan referensi bagi branjangan mania lainnya.
Selain terus menggladi kedua branjangannya, Om Tony Music juga tidak melupakan beberapa burung yang sedang ngetren. Ia terus mengorbitkan burung jawara lainnya, mulai dari cucak hijau, cucak jenggot, hingga penangkaran lovebird lomba dan lovebird hias. (d’one)
—