Kandang heksagon alumunium makin diminati: Ringan, keren, dan hemat tempat

Maraknya hobi burung seperti lovebird, kenari, murai batu, dan sebagainya menarik minat sebagian orang untuk mencoba menangkarnya. Menangkar burung di perkotaan dengan kondisi lahan terbatas membuat beberapa breeder menyiasatinya dengan membangun kandang yang praktis dan ringan, namun tetap keren dan fungsional. Maka kandang berbahan alumunium pun menjadi alternatif yang kini makin diminati.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kandang alumunium lebih dulu popular di kalangan penangkar burung perkutut. Kandang alumunium kemudian sering diaplikasikan untuk penangkaran lovebird, parkit, gould amadine, serta kenari dan burung finch lainnya. Burung-burung tersebut bisa ditangkar dalam petak-petak kandang yang ditata secara berderet (horizontal) dan bersusun (vertikal). Penempatan petak-petak kandang seperti ini jelas bisa menghemat ruangan, dan ini penting bagi penangkar yang memiliki lahan relatif terbatas.

“Belakangan ini banyak juga penangkar murai batu yang memesan kandang berbahan alumunium. Beberapa pemain burung kicauan juga kerap meminta dibuatkan kandang umbaran, untuk meningkatkan stamina burung,” kata Wahid Riyadin, pemilik Fajar Indah Alumunium (FIA), yang kerap menerima order pembuatan kandang burung.

Ditemui Om Kicau di bengkel kerjanya, Jalan Desa Putra, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Wahid baru saja menyelesaikan kandang heksagon (segi delapan) yang kini sedang ngetren.

Kandang heksagon memiliki diameter 1 meter dan tinggi 2 meter, yang sangat cocok untuk dijadikan kandang aviary dan diletakkan di taman, halaman, atau pekarangan dengan luas terbatas. “Tentu saja tidak masalah jika ditempatkan pada lahan yang luas. Modelnya ringkas, praktis, sederhana, dan yang terpenting bisa menghemat tempat,” kata Wahid.

Jenis burung apa saja yang bisa ditempatkan dalam kandang heksagon?

Kandang ini bisa digunakan untuk semua jenis burung, terutama kenari dan jenis finch lainnya, serta lovebird dan burung paruh bengkok ukuran kecil lainnya seperti serindit dan parkit. Bahkan kandang itu mampu memuat 14 buah gelodok (kotak sarang) untuk lovebird.

Keunggulan kandang alumunium

Menurut Wahid, banyak keunggulan dari kandang berbahan alumunium. Selain bersih dan higienis, secara estetika juga enak dilihat. Apalagi didukung dengan bahan baku yang bermutu, karena sejak awal dia berkomitmen bahan baku yang digunakan harus berkualitas bagus, baik untuk kandang ternak maupun kandang umbar.

Alumunium berfungsi sebagai kerangka kandang. Sedangkan sebagian besar dinding menggunakan kawat halus (strimin) yang mampu mengamankan burung dari ancaman hewan predator seperti kucing, tikus, anjing dan sejenisnya, dengan penyangga dari alumunium juga.

Keunggulan lainnya adalah mudah dalam pembersihan kotoran, serta bisa dipindah dari dalam ke luar ruaangan atau sebaliknya. Sebab kandang ini sangat ringan.

Selain kandang heksagon, FIA yang dikelola Wahid juga terus memproduksi kandang besar untuk penangkaran burung paruh bengkok berukuran besar seperti macaw, sun connure, dan sebagainya.

Kandang umbar juga makin banyak diminati. Terlepas dari pro-kontra penggunaan kandang umbar untuk mendongkrak stamina burung, banyak pemain yang memesan kandang tersebut.

Ada dua model kandang umbar yang biasa dipesan pelanggan. Pertama, kandang umbar biasa. Kedua, kandang umbar model sliding, yang bisa digeser / disetel menjadi panjang dan pendek sesuai dengan kondisi ruangan masing-masing (silakan lihat model kandang umbar di sini).

Berapa sih harganya? Harga bervariasi, tergantung dari ukuran dan modelnya. Yang paling murah sekitar Rp 2,7 juta. Jika kandang terdiri atas beberapa petak, Wahid biasanya menghitung harga berdasarkan jumlah pintu, yaitu Rp 450.000 per pintu. (d’one)

—

Wahid Riyadin

Fajar Indah Alumunium

Jl.Desa Putra Srengseng Sawah Jakarta Selatan

Contact person: 0813 9820 2525

—

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.