Senang sekali mendapat SMS dari Om Junibi di Taman Bacaan Little Swan, Jalan Budi Utomo No D8, Siantan, Pontianak. Murai batu miliknya, yang dulu selalu mencabuti bulu saat berlomba, kini sudah meninggalkan perilaku buruknya. Bahkan dalam lomba terakhir, pekan lalu, gaconya menjadi juara kedua. “BirdPower memang mantap,” kata Om Junibi. Dari SMS inilah, Om Kicau ingin mengabarkan kepada sobat kicaumania tentang salah satu kandungan BirdPower, yaitu adenosin triposphate (ATP) beserta manfaatnya.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Berikut ini teks lengkap SMS dari Om Junibi :
“Terima kasih produknya, Om. Murai batu saya yang dulu sering cabut/makan bulu sewaktu di kontes, sekarang sudah tidak lagi (makan bulu –Red), setelah rutin makan vitamin dan BirdPower. Hari ini murai batu saya juara 2. Di luar dugaan. BirdPower memang mantap”
Dalam Katalog Produk Om Kicau disebutkan, BirdPower merupakan produk khusus untuk persiapan lomba, sekaligus dapat mengatasi burung loyo. Kandungan utamanya merupakan kombinasi antara ATP dan multivitamin lengkap.
Perlu diketahui, ATP bukanlah senyawa yang bersifat doping atau bisa menimbulkan efek rangsangan tertentu. Jadi, kalau ada yang menganggap burung yang rutin diberi ATP menjelang lomba nantinya akan rusak, itu sama sekali keliru. Anggapan itu muncul dari mereka yang tidak faham ilmu kimia maupun ilmu fisiologi hewan (dan manusia).
Ikatan fosfat kaya energi
ATP ditemukan oleh ahli kimia berkebangsaan Jerman, Karl Lehmann, pada tahun 1929. Tetapi ketika itu belum diketahui bagaimana struktur kimia dari ATP. Para ahli kimia lalu berlomba-lomba meneliti ATP, dan beberapa di antaranya berhasil memenangi Nobel. Misalnya Fritz Lipman (1953) dan Alexander Todd (1957).
Todd, ilmuwan asal Skotlandia, menjadi orang pertama yang mampu mensintesa ATP secara kimiawi pada tahun 1948. Sedangkan Lipman aktif melakukan penelitian ATP sejak 1939 hingga 1941. “ATP adalah pembawa energi universal dalam sel, dan bisa disebut sebagai ikatan fosfat kaya energi,” kata Lipman.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
ATP merupakan rantai penghubung yang sangat penting antara fungsi penggunaan energi dan fungsi penghasil energi di tubuh. Karena itu, ATP bisa diperoleh dan digunakan secara berulang-ulang, atau popular dengan istilah energy currency of the body.
Setiap makhluk hidup, apakah itu manusia, binatang, dan tumbuhan, pasti akan memproduksi ATP secara alami. Bahkan mikroba seperti bakteri dan jamur pun memproduksi ATP. Tanpa ATP, makhluk hidup jelas tidak akan bisa menjalankan aktivitasnya.
ATP merupakan senyawa alami yang terdapat dalam setiap sel mahkluk hidup, tepatnya pada bagian sitoplasma dan nukleoplasma. Sekali lagi, ATP terdapat dalam setiap sel, bukan cuma pada beberapa sel saja.
Tiga komponen pembentuk ATP
Ada tiga komponen pembentuk ATP, yaitu adenin, ribosa, serta tiga unit radikal fosfat. Dua radikal fosfat yang terakhir inilah yang akan dihubungkan dengan sisa molekul oleh ikatan berenergi tinggi. Ketika burung makan, maka pakan yang masuk ke dalam saluran pencernaan akan diolah menjadi sari-sari makanan, dan akan didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh, termasuk sel-sel yang menjadi unit terkecil dari tubuh burung.
Sari-sari makanan di dalam sel, khususnya karbohidrat, lemak, dan protein, akan mengalami oksidasi menjadi energi. Nah, energi inilah yang kemudian digunakan untuk mengubah adenosin diphosphate (ADP) menjadi ATP.
Dari sini bisa difahami, semua makhluk hidup secara alami dan secara otomatis selalu memproduksi ATP. Jadi, sangat tidak masuk akal jika ada yang mengatakan ATP sebagai doping atau senyawa yang berbahaya.
ATP mendukung berbagai aktivitas
Nah, ATP selanjutkan akan digunakan oleh berbagai reaksi tubuh, untuk melakukan dan mendukung berbagai aktivitas, antara lain :
- Transformasi molekul secara aktif melalui membran sel
- Kontraksi otot dan kerja mekanik. Dalam konteks burung, kontraksi otot inilah yang sangat membantu burung tetap stabil, punya energi dan power prima, tidak mudah lelah, sehingga burung rajin bunyi dan memiliki durasi kerja yang lama.
- Berbagai reaksi sintetik untuk memproduksi hormon, membran sel, dan molekul penting lain di dalam tubuh. Dari sini juga bisa dibaca, ketersediaan ATP sangat mempengaruhi produksi hormon, termasuk hormon testosteron yang sangat mempengaruhi level kicauan burung.
- Konduksi impuls saraf. Dengan demikian, burung dengan ketersediaan ATP yang cukup akan memiliki koordinasi saraf dan otot yang jauh bagus daripada burung dengan ATP rendah.
- Pertumbuhan dan pembelahan sel. ATP akan mempercepat proses pertumbuan badan pada anakan burung, meningkatkan kualitas otot pada burung dewasa, meningkatkan fungsi reproduksi pada burung indukan, dan mengganti jaringan-jaringan tubuh yang sudah tua atau rusak (termasuk bulu).
Ketika energi dari ATP digunakan, maka satu radikal fosfat akan terlepas untuk menghasilkan energi bebas sekitar 7.300 – 12.000 kalori. Karena satu unit radikal fosfat sudah terlepas, maka senyawa yang semula ATP (adenosin triphosphate) berubah menjadi ADP (adenosin diphosphate).
Jika energi dari ADP digunakan, maka satu radikal fosfat lagi juga akan terlepas, untuk menghasilkan energi bebas dengan bobot yang sama (7.300 – 12.000 kalori). Senyawa yang semula ADP berubah menjadi AMP (adenosin monopohosphate).
Tetapi sepanjang burung masih makan, sehingga bisa dihasilkan sari-sari makanan yang disalurkan ke sel-sel, maka formasi AMP – ADP – ATP akan selalu berulang-ulang seperti itu. Itu sebabnya, para ahli kimia menyebut ATP sebagai senyawa labil, karena energi akan selalu digunakan untuk menjalankan aktivitas hidupnya.
Makin sering burung makan, makin cepat pula ia mendapatkan formasi energi dalam bentuk ATP. Ini yang kemudian mengilhami sejumlah ahli kesehatan di bidang olahraga untuk mengaplikasikan ATP bagi para atlet.
Hasilnya, atlet mendapat asupan ATP dari luar terbukti mengalami peningkatan energi dan stamina, serta dapat menekan potensi kelelahan. Selama itu pula, mereka tidak pernah mengalami masalah dalam tes doping, karena ATP memang bukan doping.
Aplikasi sederhana ATP pada atlet mudah kita jumpai di lapangan atletik. Coba lihat ketika para atlet menyelesaikan lomba, mereka biasanya mengunyah gula kelapa / gula jawa. Nah, bahan pangan ini sangat kaya dengan ATP. Sehingga begitu dikonsumsi hanya butuh waktu singkat untuk masuk ke dalam sel-sel tubuhnya.
Belakangan, ATP juga mulai diaplikasikan pada burung berkicau, termasuk yang dilakukan Om Kicau melalui produk BirdPower. Efeknya, burung mengalami peningkatan energi dan stamina, memiliki kekuatan dan kepadatan otot, mampu mengusir asam laktat yang menjadi salah satu biang macet bunyi akibat kelelahan, dan mampu mempertahankan serat-serat otot.
Sejak tiga tahun diluncurkan, BirdPower mendapat respons positif dari para pengguna. Banyak SMS (semua datang sendiri tidak pernah diminta), yang mengabarkan perkembangan positif dari burung piaraan mereka setelah menggunakan produk tersebut, termasuk yang paling baru adalah SMS dari Om Junibi.
Cara penggunaan BirdPower
BirdPower bukan hanya mengandung ATP, tetapi juga multivitamin lengkap. Sehingga ketika produk ini diberikan kepada burung, beberapa hari menjelang lomba, Anda bisa melupakan dulu suplemen / multivitamin lainnya.
Burung apa saja yang boleh mengkonsumsi BirdPower? Semua jenis burung bisa, termasuk perkutut, merpati balap, maupun burung kicauan.
Berikut ini cara penggunaan Bird Power, terutama untuk burung kicauan, termasuk lovebird dan kenari :
- Oleskan / campurkan 3-4 tetes BirdPower ke kroto, atau buah, atau extra fooding (EF) mulai H-5 (lima hari sebelum lomba) sampai H-1.
- Pada Hari-H, pemberian BirdPower dihentikan sementara, dan dilanjutkan pada H+1 hingga H+2 untuk tujuan pemulihan stamina.
- Untuk burung yang rutin dilombakan, misalnya setiap pekan, BirdPower bisa diberikan setiap hari, kecuali pada hari lomba (Minggu) dan hari Selasa.
- Tidak dianjurkan mencampurkan BirdPower ke dalam air minum, karena burung cenderung sedikit minum sehingga akan banyak suplemen yang terbuang, sementara dosisnya belum tercukupi.
- Tidak disarankan pula untuk memberikan BirdPower langsung ke paruh / mulut burung, sebab rawan stres.
- Khusus untuk lovebird, BirdPower bisa dioleskan pada separo atau seperempat tongkol jagung muda yang disayat-sayat memanjang, sehingga cairan bisa masuk dan termakan oleh burung.
- Khusus untuk kenari, BirdPower bisa dioleskan ke telur puyuh rebus atau ke buah-buahan.
Untuk informasi pemesanan, silakan klik DI SINI.
—