Kicaumania Jambi memiliki reputasi tersendiri dalam berbagai lomba burung berkicau tingkat nasional. Salah satu faktor pendukungnya adalah banyak even latber dan lomba yang digelar, dan sering diikuti para pemain papan atas yang berbaur dengan pemain arus bawah. Ya, burung pun makin terlatih berada dalam suasana kompetitif. Salah satunya adalah murai batu Sasuke milik Om Gunawan Jambi, yang moncer dalam even Tungkal Cup, Jambi, Minggu (23/6) lalu.
Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.
Om Gun, panggilan akrab Gunawan, adalah seorang polisi yang bertugas di Polresta Jambi. Hari-hari dilakoninya untuk menjadi pengayom, serta menjaga ketenteraman dan ketertiban dalam masyarakat.
Ketika ada waktu senggang, Om Gun biasanya meluangkan waktu untuk menyalurkan hobinya, yaitu merawat burung-burung piaraannya di rumah. Beberapa burung yang dikoleksinya antara lain murai batu dan lovebird.
Kalau hari libur, dan sedang tidak dinas, dia sering mengajak putranya dan burung andalannya, murai batu Sasuke, untuk mengikuti lomba. Terakhir, Om Gun hadir dalam even Tungkal Cup di Jambi, Minggu (23/6) lalu. Hasilnya, Sasuke tampil sebagai runner-up di Kelas Bintang.
“Ya, sekadar refreshing saja, sambil kumpul-kumpul sama sesama kicaumania yang ada di Jambi dan sekitarnya. Soal menang atau kalah itu biasa,” ujar Om Gun merendah.
Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.
Padahal, berdasarkan catatan Om Kelana Lana yang melaporkannya untuk omkicau.com, murai batu Sasuke termasuk burung jawara. Performa suaranya bagus, volume tembus, dan kerjanya selalu prima sejak awal hingga akhir lomba.
Sasuke sudah beberapa kali menjuarai lomba, antara lain juara 1 di Sakti Cup Jambi, beberapa waktu yang lalu. Yang menarik adalah perawatan Sasuke cukup simpel.
Biasanya, untuk perawatan harian, seekor murai batu rata-rata diberi jangkrik 4 ekor pagi dan 2 ekor sore hari (bahkan ada yang porsinya lebih dari itu). Sedangkan menjelang lomba, porsinya dinaikkan menjadi 5-4 atau 5-5. bahkan ada juga yang memberikan jangkrik hingga 30 ekor per hari menjelang lomba.
Tetapi tidak demikian dengan Sasuke. Mungkin karena burung ini dari sononya sudah memiliki birahi optimal, fighter sejati, Om Gun sehari-hari hanya memberikan seekor jangkrik pada pagi hari, ditambah kroto secukupnya. Sore hari hanya diberi voer.
Hanya dengan rawatan simpel seperti itulah, Sasuke selalu moncer di berbagai even. ”Sekitar dua jam sebelum lomba, biasanya saya gelontor dengan tiga ekor jangkrik. Kalau turun lagi di sesi berikutnya, ya diberi lagi jangkrik,” kata Om Gun.
Setiap hari, karena sering ditinggal dinas, Sasuke dimasukkan dalam kandang umbaran setelah mandi pagi hingga sore. Baru pada sore hari, burung dipindah ke sangkar harian dan di simpan di dalam rumah.
Metode perawatan sederhana seperti ini tentu tidak selalu bisa diterapkan kepada murai batu. Tetapi bagi Anda yang memiliki murai batu yang mudah over birahi (OB), dan sering tidak mau tampil di lapangan, tips ini boleh dicoba.
Selain murai batu Sasuke, Om Gun juga memiliki lovebird jawara bernama Abal-abal. Pada even Tungkal Cup, Abal-abal juga mampu finish di urutan kedua alias menjadi runner-up. Padahal LB yang satu ini baru saja dipindahkan dari kandang penangkaran.
Om Gun juga memiliki satu hobi lagi, yaitu menembak. Sebagai anggota Persatuan Olahraga Menembak Indonesia (Perbakin), dia beberapa kali mengikuti kejuaraan menembak. Tak mau kalah dari Sasuke dan Abal-abal, Om Gun juga beberapa kali tampil sebagai juara menembak.
Sukses terus, Om Gun !!!
—